Kamis, 30 Mei 2013

BERSYUKUR ITU INDAH - Bagian 2



MENJADILAH DIRI SENDIRI




Oleh : Juhdi Mulyadi 

Setelah kita membahas  Bersyukur Itu Indah  bagian 1, maka pada bagian 2 kita akan membahas lebih lanjut  tentang Keindahan Hidup dengan Bersyukur.
Sebelumnya mari kita mengenang  terlebih dahulu darimana kita berasal, dengan kondisi apa dan membawa apa pada saat kita datang ke dunia ini ?
Ya..pastinya semua tahu tentang hal itu, karena hal tersebut sudah menjadi sesuatu yang biasa, maka kadang kita lupa akan kondisi kita dahulu, suatu kondisi dimana kita  tidak mempunyai daya apapun, dan tidak membawa apapun serta tidak mengetahui apapun.

S U R A T   A L - N A H L

16:78. Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.

Tapi apa yang terjadi setelah kita dewasa ?
Semua berubah drastis ! kita merasa punya kekuasaan, merasa memiliki dan merasa mengetahui apapun.
Pada saat kondisi ini pun kita seringnya lupa bahwa semua yang sudah kita raih, sudah kita miliki, sudah kita kuasai dan sudah kita ketahui  di dunia ini pada akhirnya semua itu akan kita tinggalkan dan kondisi kita akan kembali seperti saat dulu kita datang ke dunia ini. Suatu kondisi dimana kita tidak Berdaya, tidak Berkuasa, tidak Memiliki apapun dan tidak Membawa apapun dari Harta Benda yang telah kita kumpulkan dan begitu kita cintai. Dari tidak ada menjadi ada dan kembali tidak ada.
Lalu apa hakekat dari kehidupan di Dunia sebenarnya ?

Hakekat Kehidupan di Dunia ini akan menjadi relative jika dilihat dari sudut pandang Logika dan Rasionalitas  Manusia sementara Hakekat Kehidupan di Dunia akan menjadi Mutlak jika dilihat dari sudut pandang Al Qur’an.

Manusia yang tidak mengenal Al Quran, mereka memandang kehidupan Dunia ini adalah tempat untuk mengumpulkan dan mencapai segala sesuatu untuk membuatnya bisa bersenang-senang dan mengikuti semua kehendak nafsunya, kalau diibaratkan sebuah mobil yang tidak menggunakan rem melaju dengan kecepatan tinggi tanpa arah dan tujuan, nabrak sana nabrak sini yang penting bukan dia yang jadi korban dan yang penting hatinya puas dan senang.

S U R A T   A L - H I J R

15:3. Biarkanlah mereka (di dunia ini) makan dan bersenang-senang dan dilalaikan oleh angan-angan (kosong), maka kelak mereka akan mengetahui (akibat perbuatan mereka).

S U R A T   A L - N A H L

16:55. biarlah mereka mengingkari nikmat yang telah Kami berikan kepada mereka; maka bersenang-senanglah kamu. Kelak kamu akan mengetahui (akibatnya).

S U R A T   A L - ' A N K A B U T

29:66. agar mereka mengingkari nikmat yang telah Kami berikan kepada mereka dan agar mereka (hidup) bersenang-senang (dalam kekafiran). Kelak mereka akan mengetahui (akibat perbuatannya).

S U R A T   A R - R U U M

30:34. sehingga mereka mengingkari akan rahmat yang telah Kami berikan kepada mereka. Maka bersenang-senanglah kamu sekalian kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu).

S U R A T   L U Q M A N

31:24. Kami biarkan mereka bersenang-senang sebentar, kemudian Kami paksa mereka (masuk) ke dalam siksa yang keras

S U R A T   A L - A H Q A A F

46:20. Dan (ingatlah) hari (ketika) orang-orang kafir dihadapkan ke neraka (kepada mereka dikatakan): Kamu telah menghabiskan rezekimu yang baik dalam kehidupan duniawimu (saja) dan kamu telah bersenang-senang dengannya; maka pada hari ini kamu dibalasi dengan azab yang menghinakan karena kamu telah menyombongkan diri di muka bumi tanpa hak dan karena kamu telah fasik".

S U R A T   M U H A M M A D

47:12. Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Dan orang-orang yang kafir itu bersenang-senang (di dunia) dan mereka makan seperti makannya binatang-binatang. Dan neraka adalah tempat tinggal mereka.

S U R A T   A L - M U R S A L A T

77:46. (Dikatakan kepada orang-orang Kafir): Makanlah dan bersenang-senanglah kamu (di dunia dalam waktu) yang pendek; sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang berdosa".

Dan bagi manusia yang berpikiran sempit, mereka memandang kehidupan dunia sangat sumpek, menyebalkan, tidak adil, tidak bersahabat dan saking bencinya dia rela untuk mengambil jalan pintas untuk sesegera mungkin mengakhiri hidupnya agar secepatnya bisa meninggalkan kehidupan dunia ini.

S U R A T   A L - F A J R

89:15. Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka dia berkata: "Tuhanku telah memuliakanku".

89:16. Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rezekinya maka dia berkata: "Tuhanku menghinakanku".

S U R A T   A L - H I J R

15:55. Mereka menjawab: "Kami menyampaikan kabar gembira kepadamu dengan benar, maka janganlah kamu termasuk orang-orang yang berputus asa".

15:56. Ibrahim berkata: "Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhannya, kecuali orang-orang yang sesat".

S U R A T   A L - I S R A '

17:83. Dan apabila Kami berikan kesenangan kepada manusia niscaya berpalinglah dia: dan membelakang dengan sikap yang sombong; dan apabila dia ditimpa kesusahan niscaya dia berputus asa.

S U R A T   A R - R U U M


30:36. Dan apabila Kami rasakan sesuatu rahmat kepada manusia, niscaya mereka gembira dengan rahmat itu. Dan apabila mereka ditimpa sesuatu musibah (bahaya) disebabkan kesalahan yang telah dikerjakan oleh tangan mereka sendiri, tiba-tiba mereka itu berputus asa.


S U R A T   A Z - Z U M A R

39:53. Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah.  Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya.  Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

S U R A T   F U S H I L A T

41:49. Manusia tidak jemu memohon kebaikan, dan jika mereka ditimpa malapetaka dia menjadi putus asa lagi putus harapan.

S U R A T   A N - N I S A '

4:29. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.

Hakekat Dunia menurut Al Quran

S U R A T   A L - I N S A A N

76:2. Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat.

S U R A T   A L - A N ' A A M

6:165. Dan Dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya, dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

S U R A T   H U U D

11:7. Dan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan adalah Arasy-Nya di atas air, agar Dia menguji siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya, dan jika kamu berkata (kepada penduduk Mekah): "Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan sesudah mati", niscaya orang-orang yang kafir itu akan berkata: "Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata".

S U R A T   A L - K A H F I

18:7. Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya.

S U R A T   A L - A N B I Y A

21:35. Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati.  Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kami lah kamu dikembalikan.

S U R A T   A L - M U L K

67:2. Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.
Jawaban Al Quran terhadap Hakekat kehidupan dunia ini bersifat Mutlak dan tidak sesuatupun yang akan mampu merubahnya. Bahwa Hakekat Kehidupan di Dunia ini adalah untuk di “ UJI “ baik itu dengan Larangan dan Perintah ataupun dengan Keburukan dan Kebaikan sebagai cobaan.
Maka 3 Ayat di bawah ini sudah lebih dari cukup untuk dijadikan landasan untuk kita mangarungi kehidupan di dunia ini.

S U R A T   A L - I N S A A N

76:2. Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat.

S U R A T   A L - A N B I Y A

21:35. Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati.  Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kami lah kamu dikembalikan.

S U R A T   A L - A N ' A A M 

6:53. Dan demikianlah telah Kami uji sebahagian mereka (orang-orang yang kaya) dengan sebahagian mereka (orang-orang miskin), supaya (orang-orang yang kaya itu) berkata: "Orang-orang semacam inikah di antara kita yang diberi anugerah oleh Allah kepada mereka?" (Allah berfirman): "Tidakkah Allah lebih mengetahui tentang orang-orang yang bersyukur (kepada-Nya)?"

Setelah kita memahami hakekat kehidupan dunia, maka step berikutnya adalah mari kita  mengenal kunci-kunci  pembuka kesuksesan Dunia sekaligus Akhirat dengan terlebih dahulu kita set up  target yang menantang yaitu : “ Kita yang harus mengendalikan Dunia dan bukan Dunia yang mengendalikan Kita “.

Kunci – kunci pembuka Kesuksesan Dunia dan Akhirat adalah :

1. Jadilah Diri sendiri yang Apa Adanya

Janganlah sekali-kali  mempunyai keinginan untuk menjadi Orang Lain apalagi mencobanya dan juga membandingkan diri kita dengan orang lain, karena hal ini sangat berbahaya bagi kesehatan sensor  hati kita sehingga dengan terganggunya kepekaan sensor hati kita maka kita tidak akan mampu menangkap getaran-getaran halus keberadaan Sang Maha Kuasa yang akhirnya kita lalai dalam mengingat-Nya dan lupa siapa diri kita sebenarnya.

Jadilah diri sendiri yang apa adanya karena itu lebih baik.

Allah SWT telah menciptakan diri kita dengan sangat sempurna, yang tentunya sudah diperhitungkan sedemikian rupa sehingga apapun kondisi kita saat ini  baik itu fisik maupun  status sosial adalah yang terbaik buat diri kita. Jadi....kita harus bangga dengan diri kita sendiri karena setiap orang diciptakan dengan takdir yang berbeda, itulah Hukum Allah yang tidak bisa diganggu gugat.
Dengan menjadi diri sendiri yang apa adanya maka kita akan terlepas dari sifat iri, dengki, sombong, takabur, hasad, suudzon, putus asa, frustasi, depresi dan menyesali diri.

Percayalah, bahwa apapun profesi kita, janganlah menjadikan diri kita merasa lebih rendah dibanding orang lain atau  sebaliknya ! karena sistem kehidupan di dunia ini  sudah di-design oleh Allah SWT dengan ketentuan bahwa berjalannya kehidupan ini adalah hasil  kerja kolektif semua umat manusia termasuk kita. Coba kita renungkan, apakah seseorang bisa menjadi Presiden jika tidak ada rakyatnya ?, apakah akan ada Dokter jika tidak ada Pasiennya ? Mau dikemanakan sampah rumah tangga kita kalau tidak ada yang mau mengelola sampah ? Siapa yang akan membangun rumah mewah kita kalau tidak ada yang mau menjadi kuli bangunan ? Siapa yang akan membersihkan rumah kita yang super besar jika tidak ada yang mau jadi pembantu ?
Jadi .... kesimpulannya, orang kaya tidak boleh merasa sombong sementara orang miskin tidak perlu merasa rendah diri karena satu sama lain saling membutuhkan.

Jadilah diri kita sendiri , lakukan dan jalani peran diri kita masing - masing secara  maksimal dan kita harus merasa bangga karena kita telah menjadi manusia yang bermanfaat bagi kehidupan dunia ini.

S U R A T   A L - I N F I T H A R

82:7. Yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh) mu seimbang,

S U R A T   T H A H A 

22:5. Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah.

S U R A T   A R - R U U M 

30:8. Dan mengapa mereka tidak memikirkan tentang (kejadian) diri mereka?, Allah tidak menjadikan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya melainkan dengan (tujuan) yang benar dan waktu yang ditentukan. Dan sesungguhnya kebanyakan di antara manusia benar-benar ingkar akan pertemuan dengan Tuhannya.

Kalau step ini berhasil kita capai, maka step berikutnya bisa kita jalankan.

2. Bersyukurlah karena akan membuat hidup kita akan terasa lebih Nikmat.

Siapakah Yang Menciptakan sumber Makanan ini ?

Begitu banyaknya Informasi yang Allah sebarkan dalam Al Quran tentang perintah - Nya  kepada makhluk - Nya untuk  selalu Bersyukur, dan saking banyaknya ayat tentang Bersyukur, maka penulis tidak bisa di kutifkan disini semuannya [ Note : tersebar di 36 Surat dan 68 Ayat , dan silahkan anda untuk browsing sendiri di Al Qur’an ].

Apa sih sebenarnya Makna dan Hikmah dari Bersyukur itu ?

Kebiasaan di masyarakat ada istilah yang dinamakan dengan  Syukuran [ Penulis tidak tahu pasti mengenai ini, apakah ini merupakan tradisi atau bukan ], jadi kalau misalnya seseorang mendapatkan sesuatu yang membahagiakan seperti membeli mobil baru, punya anak, jabatan baru, rumah baru, mau naik haji dan seterusnya, maka biasanya dia akan mengundang kerabat, teman dekat, tetangga dst untuk mengadakan Syukuran yang diisi dengan acara pengajian, Yasinan dan setelah itu akan dibagikan berkat atau besek.
Tapi apakah ini yang dinamakan dengan Bersyukur ?, Haruskah Bersyukur itu dilakukan hanya pada saat kita mendapatkan kebahagiaan saja ? dan apakah Bersyukur itu harus dilakukan dengan cara seperti di atas ?
Mari kita sama-sama temukan jawabannya di dalam Al Quran dengan mengkaji ayat-ayat berikut ini [ perhatikan yang diberi Font Biru ] :

S U R A T   A L - B A Q A R A H
2:172. Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya kepada-Nya kamu menyembah.

S U R A T   A L - A ' R A F

7:10. Sesungguhnya Kami telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi dan Kami adakan bagimu di muka bumi itu (sumber) penghidupan. Amat sedikitlah kamu bersyukur.

S U R A T   I B R A H I M

14:7. Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".

S U R A T   A L - N A H L

16:14. Dan Dia-lah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu) agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur.

16:78. Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.

16:114. Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah nikmat Allah jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah.

16:121. (lagi) yang mensyukuri nikmat-nikmat Allah, Allah telah memilihnya dan menunjukinya kepada jalan yang lurus.

S U R A T   A L - M U ' M I N U N
23:78. Dan Dialah yang telah menciptakan bagi kamu sekalian, pendengaran, penglihatan dan hati. Amat sedikitlah kamu bersyukur.

S U R A T   A L - F U R Q A A N

25:62. Dan Dia (pula) yang menjadikan malam dan siang silih berganti bagi orang yang ingin memgambil pelajaran atau orang yang ingin bersyukur.

S U R A T   A L - A ' R A F
7:58. Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah; dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana.  Demikianlah Kami mengulangi tanda-tanda kebesaran (Kami) bagi orang-orang yang bersyukur.

Setelah mengkaji ayat-ayat di atas dengan metode 2 T [ Tafakur & Tadzakur ], ternyata Hakekat Bersyukur itu adalah kita diperintahkan untuk Memikirkan  tanda-tanda kekuasaan Sang Pencipta  yang sebenarnya biasa kita lihat, biasa kita gunakan, biasa kita rasakan dan biasa kita nikmati sehingga setiap saat kita bisa Merasakan kedekatan dengan Sang Maha Kuasa dan Menyadari siapa diri kita sebenarnya yang tidak memiliki sedikitpun kekuasaan dan daya  upaya kalau tanpa kasih sayang-Nya sehingga setiap saat akan terucap dari hati yang paling dalam dan dari mulut kita : “ Terimakasih Ya Allah, Engkau telah memberikan karunia dan nikmat yang begitu besar kepada hamba-Mu ini, mekipun hamba-Mu ini selalu melanggar larangan-larangan-Mu “.

Bagaimanakah ini agar bisa terjadi ? ya lakukanlah Tafakur & Tadzakur setiap saat agar hati kita semakin lembut dan semakin bersih sehingga mampu mendeteksi setiap getaran – getaran halus yang Allah indikasikan lewat ciptaan-Nya. Panca indera kitapun akan semakin peka untuk menangkap indikasi keberadaan Sang Pencipta yang akhirnya kitapun hanya bisa terdiam dan tertunduk penuh ketaatan.

Allah memerintahkan kepada kita untuk selalu memikirkan apa yang Dia ciptakan di bumi dan di langit.

Dan mari kita sama-sama belajar praktek berdasarkan  ayat-ayat di atas:

Makanan yang kita makan setiap hari, darimanakah asalnya,bagaimanakah prosesnya  dan siapakah yang menciptakan bahan bakunya ?
Semua fasilitas yang ada di bumi dan di langit siapakah yang menciptakannya ? dan siapakah yang memelihara dan menjaga sistemnya sehingga terjadi keteraturan yang begitu sempurna ? bagaimanakah proses terjadinya siang dan malam, bagaimanakah proses terjadinya hujan, kenapa tanah bisa menumbuhkan berbagai tanaman, siapakah yang memberikan rasa pada buah-buahan, siapakah yang menciptakan air sehingga menjadi sumber kehidupan semua makhluk di bumi, siapakah yang menciptakan berbagai jenis hewan baik yang di darat, di air dan di udara, siapakah yang menciptakan hokum gravitasi dengan perhitungan yang akurat sehingga kita bisa berjalan di muka bumi ini, siapakah yang menciptakan hukum kekekalan energy dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang bisa kita gali. 

Sekarang pertanyaan untuk diri kita sendiri:
Siapakah yang menciptakan system penciptaan manusia dari air mani sampai menjadi diri kita saat ini ?
Siapakah yang menciptakan system kehidupan saat kita berada dalam rahim ibu ? siapakah yang menciptakan system sehingga kita bisa terlahir ke dunia ini ? siapakah yang menciptakan pendengaran, penglihatan, penciuman dan hati kita ? siapakah yang menciptakan sensor pengecap sehingga kita bisa merasakan suatu kenikmatan yang luar biasa  pada saat kita memasukan makanan ke dalam mulut kita ?
Dan siapakah yang mendesign dan menyusun tubuh kita sehingga menjadi sosok manusia yang sempurna ?

Dari semua pertanyaan di atas adakah yang jawabannya adalah Manusia ? silahkan anda jawab sendiri !

Untuk lebih memahami dan menghayati jawaban dari semua pertanyaan di atas maka saya sarankan anda untuk mempelajari dan mendalami ilmunya, saya yakin anda akan menemukan sesuatu yang luar biasa yang bisa merubah diri anda  dan pola pikir anda.

Jadi kesimpulannya , untuk mencapai tingkatan Bersyukur yang paling tinggi adalah dengan cara Memikirkan kemudian Memahami dan Menyadari dengan sepenuh hati darimana semua ini berasal dan siapakah yang menciptakan semua ini. Dan diakhiri dengan Meyakini dengan sepenuh hati dan kepasrahan yang mendalam terhadap Sang Pencipta.

Bersyukur itu seharusnya dilakukan setiap saat, jadi tidak benar kalau Bersyukur itu dibatasi oleh  waktu, situasi dan kondisi seperti yang penulis contohkan dalam kasus di atas.

S U R A T   L U Q M A N

31:31. Tidakkah kamu memperhatikan bahwa sesungguhnya kapal itu berlayar di laut dengan nikmat Allah, supaya diperlihatkan-Nya kepadamu sebagian dari tanda-tanda (kekuasaan) -Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi semua orang yang sangat sabar lagi banyak bersyukur.

S U R A T   A S Y - S Y U U R A

42:33. Jika Dia menghendaki Dia akan menenangkan angin, maka jadilah kapal-kapal itu terhenti di permukaan laut. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan) -Nya bagi setiap orang yang banyak bersabar dan banyak bersyukur,

Inilah level dimana Bersyukur itu sangat penting karena akan membuat hidup kita semakin tenang, indah dan Nikmat seperti yang dicontohkan oleh Nabi Sulaiman berikut ini.

S U R A T   A N - N A M L 
27:19. maka dia tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdoa: "Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh".




Akhirnya Penulis mengajak kepada kita semua untuk mencoba mempraktekkan Bersyukur setiap saat sambil kita memohon bimbingan dari Sang Maha Pencipta.

Selamat Mencoba dan Selamat Mengendalikan Dunia

Semoga Bermanfaat dan Mohon Maaf bila banyak kekurangan dalam tulisan ini.


Cikampek, 30 May 2013

Wassalam
Penulis
Juhdi Mulyadi


Blog Hidup Untuk Tafakur

Assalamualaikum Wr. Wb.

Terimakasih para pembaca yang Budiman atas kunjungannya di Blog Hidup Untuk Tafakur ini.

Posting tulisan ini merupakan tulisan original dan bukan merupakan hasil Copy Paste dari Blog , Website atau sumber manapun dengan tujuan untuk memberikan alternative lain dalam mempelajari Agama agar kita bisa menemukan Sang Maha Pencipta dan merasakan kehadiran-Nya dalam setiap helaan nafas sampai hembusannya yang terakhir.

Kecuali untuk Kategori Buku, IPTEK dan Pengetahuan Umum.

Mari kita hilangkan segala bentuk perbedaan dengan kembali kepada Al-Qur'an sebagai sumber rujukan.

Bila berkenan, silahkan memberikan komentar, saran dan kritik membangun, juga dipersilahkan untuk menyebarkan dan membagikan tulisan ini secara Gratis.

Dan bagi yang mau copy paste tulisan ini, mohon untuk mencantumkan sumbernya.

Mari kita berbagi Ilmu yang Bermanfaat untuk mendapatkan Rida dan Rahmat dari-Nya.

Wassalam
Penulis
Juhdi Mulyadi

Laman

Sumber Inspirasi Penulis



Belajar Memahami Hidup dengan Metode Tafakur dan Tadzakur.

S U R A T I B R A H I M

14:52. (Al Qur'an) ini adalah penjelasan yang sempurna bagi manusia, dan supaya mereka diberi peringatan dengannya, dan supaya mereka mengetahui bahwasanya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan agar orang-orang yang berakal mengambil pelajaran.

S U R A T A L - I M R O N

3:18. Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

S U R A T Y U N U S

10:24. Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu, adalah seperti air (hujan) yang Kami turunkan dari langit, lalu tumbuhlah dengan suburnya karena air itu tanam-tanaman bumi, di antaranya ada yang dimakan manusia dan binatang ternak. Hingga apabila bumi itu telah sempurna keindahannya, dan memakai (pula) perhiasannya, dan pemilik-pemiliknya mengira bahwa mereka pasti menguasainya, tiba-tiba datanglah kepadanya azab Kami di waktu malam atau siang, lalu Kami jadikan (tanaman tanamannya) laksana tanam-tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan (Kami) kepada orang-orang yang berpikir.

S U R A T A L - B A Q A R A H

2:164. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering) -nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; Sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.

S U R A T A L - I M R O N

3:191. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.

S U R A T A R - R A ' D U

13:3. Dan Dia-lah Tuhan yang membentangkan bumi dan menjadikan gunung-gunung dan sungai-sungai padanya. Dan menjadikan padanya semua buah-buahan berpasang-pasangan, Allah menutupkan malam kepada siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.

S U R A T A R - R U U M

30:8. Dan mengapa mereka tidak memikirkan tentang (kejadian) diri mereka?, Allah tidak menjadikan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya melainkan dengan (tujuan) yang benar dan waktu yang ditentukan. Dan sesungguhnya kebanyakan di antara manusia benar-benar ingkar akan pertemuan dengan Tuhannya.


S U R A T A L - A ' R A F

7:146. Aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya di muka bumi tanpa alasan yang benar dari tanda-tanda kekuasaan-Ku. Mereka jika melihat tiap-tiap ayat (Ku), mereka tidak beriman kepadanya. Dan jika mereka melihat jalan yang membawa kepada petunjuk, mereka tidak mau menempuhnya, tetapi jika mereka melihat jalan kesesatan, mereka terus menempuhnya. Yang demikian itu adalah karena mereka mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka selalu lalai daripadanya.

7:179. Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahanam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.