|
Mesjid Raya Baiturrahman - Aceh 2010 |
Adakah Ciptaan Allah yang tidak Bermanfaat bagi
Manusia?
Edisi Khusus :
Mentafakuri
Binatang – binatang yang dianggap tidak bermanfaat dan cenderung merugikan bagi
kehidupan Manusia.
Pengantar
Setelah artikel tentang “ Mentafakuri Kehidupan Lebah “ diterbitkan,
ada beberapa komentar yang menarik di FB diantaranya ada yang request mengenai cara
mentafakuri binatang – binatang yang dianggap tidak bermanfaat, cenderung
merugikan dan sangat menjengkelkan bagi Manusia.
Disini saya mencoba memberikan sedikit pencerahan tentang masalah
tersebut dengan merubah cara berpikir kita agar lebih terbuka, Smart dan selalu
mengutamakan “ Positif Thinking “.
Dan untuk menghasilkan kesimpulan yang benar dan akurat alias
tidak menyesatkan, maka kita harus mengambil referensi yang dijamin
keakuratannya juga, betul gak ?. Coba simak baik-baik keempat ayat dibawah ini
dengan seksama.
1.
Sumber referensi yang Maha Sempurna dan Akurat yaitu Al Qur’an
S U R A
T I B R A H I M
14:52. (Al Qur'an) ini adalah penjelasan yang sempurna bagi manusia, dan supaya
mereka diberi peringatan dengannya, dan supaya mereka mengetahui bahwasanya Dia
adalah Tuhan Yang Maha Esa dan agar
orang-orang yang berakal mengambil pelajaran.
2.
Allah SWT tidak menciptakan segala sesuatu dengan sia-sia
S U R A
T A L - I M R O N
3:191.
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam
keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi
(seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka
peliharalah kami dari siksa neraka.
3.
Allah SWT menciptakan
segala sesuatu dengan Seimbang
S U R A
T A L - M U L K
67:3.
Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis, kamu sekali-kali tidak
melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang.
Maka lihatlah
berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?
4.
Allah SWT menciptakan segala sesuatu dengan ukuran tertentu
S U R A
T A L - F U R Q A A N
25:2.
yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak,
dan tidak ada sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan (Nya), dan Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan
serapi-rapinya.
Ada tiga point yang perlu digarisbawahi
dan dicermati serta diingat yaitu :
1. Hanya orang-orang yang “ berakal
“ saja yang bisa mengambil pelajaran dari Al Qur’an
[ Apakah kita termasuk didalam
kategori tersebut ? hehehe jawab dg jujur ya ! ]
2. Allah tidak menciptakan segala sesuatu dengan sia-sia
3. Allah menciptakan segala sesuatu dengan seimbang dan ukurannya
ditetapkan dengan rapi
Cikampek, 20 May 2013
Adakah
binatang yang tidak bermanfaat bagi Manusia ?
Sebelum menjawab pertanyaan
tersebut, alangkah baiknya kita mentafakuri terlebih dahulu referensi ayat-ayat
dibawah ini dengan metode 2 T alias Tafakur dan Tadzakur, masih ingat ? [
Pemahaman dan Penghayatan ].
Jadi mari kita Pahami dan
Hayati ayat-ayat berikut ini [ font biru adalah penekanan kalimat agar lebih
mudah memahami makna dari ayat tersebut ]:
S U R A
T A L - J A T S I Y A H
45:22. Dan Allah menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang
benar dan agar dibalasi tiap-tiap diri terhadap apa yang dikerjakannya,
dan mereka tidak akan dirugikan.
S U R A
T A L - H I J R
15:85. Dan tidaklah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di
antara keduanya, melainkan dengan benar. Dan
sesungguhnya saat (kiamat) itu pasti akan datang, maka maafkanlah (mereka)
dengan cara yang baik.
S U R A
T T H A H A
20:6. Kepunyaan-Nya-lah semua yang ada di langit,
semua yang di bumi, semua yang di antara keduanya dan semua yang di
bawah tanah.
S U R A
T A L - A N B I Y A
21:16.
Dan tidaklah Kami ciptakan langit dan bumi dan segala yang ada di antara
keduanya dengan bermain-main.
S U R A
T A R - R U U M
30:8. Dan mengapa
mereka tidak memikirkan tentang (kejadian) diri mereka?, Allah tidak menjadikan langit dan bumi dan apa yang ada di
antara keduanya melainkan dengan (tujuan) yang benar dan waktu yang ditentukan. Dan
sesungguhnya kebanyakan di antara manusia benar-benar
ingkar akan pertemuan dengan Tuhannya.
S U R A
T A D - D H U K H A N
44:7. Tuhan Yang memelihara langit dan bumi
dan apa yang ada di antara keduanya, jika kamu adalah
orang yang meyakini.
Setelah
memahami dan menghayati ayat-ayat di atas, saya yakin bahwa anda sepakat dengan
saya bahwa semua kehidupan di alam semesta ini telah ada yang merencanakan
secara sempurna dengan ketelitian penciptaan yang maha canggih serta system
kehidupan yang didesign dengan tingkat keakuratan yang maha tinggi termasuk system
pemeliharaannya yang maha sempurna..
Jadi
dibalik kesempurnaan Alam Semesta beserta isinya ada Sang Grand Designer yang telah menciptakan segala sesuatu sesuai
dengan kehendak-Nya.
Nah , kembali kepokok
bahasan kita,
Terkadang
kita sering dijengkelkan dengan kehadiran beberapa jenis binatang di rumah kita
baik itu yang mengganggu seperti nyamuk, tikus, lembing, semut dsb, atau yang
menjijikan seperti kecoa, lalat, ulat dsb atau juga yang menakutkan seperti
ular misalnya.
Secara
sepintas kadang kita berpikir kenapa sich Allah menciptakan binatang-binatang menjengkelkan
tersebut ?
Saat
kita lagi enak tidur terganggu dengan bisingnya suara nyamuk dan gigitannya
yang bikin gatal dan kesel. Belum lagi gara-gara digigit nyamuk, kita bisa
masuk rumah sakit terus kita harus negeluarin duit banyak lagi buat bayar biaya
rumah sakit. Gimana gak bikin keki.... tul..gak ?
Tapi
masih untung nyamuknya kecil, coba kalau nyamuknya segede helikopter hehehe apa
yang terjadi dengan kita coba? Kayaknya sekali sedot langsung hilang deh kita
dari dunia ini.
Terus
ada lagi binatang yang bikin kesel yaitu tikus, selain suka nyuri makanan juga
suka gigitin kabel barang-barang elektronik kita selain itu tikus juga bisa
nyebarin penyakit “ pes “ lewat air seninya.
Bagi
yang tinggal di Cikampek Baru ada lagi jenis binatang paling menyebalkan yang
rutin datang setiap panen padi tiba yaitu Lembing. Mereka datang pada saat hari
mulai gelap dan langsung menyerbu lampu-lampu rumah penduduk, efeknya selain
BAU juga kalau nempel di kulit kita, lembing tersebut akan mengeluarkan cairan
yang membuat kulit kita panas dan terbakar.
Jadi
kalau musim Lembing tiba, maka Cikampek Baru menjadi kota yang gelap gulita
hehehe. Dan sampai saat ini belum ada yang tertarik untuk memanfaatkan lembing
sebagai komoditi pangan misalnya Peyek lembing, Lembing Rica-rica, Lembing
Balado ataupun Juice lembing karena
pasti dijamin tidak ada yang mau beli hahahhaha …. [ Intermezzo ].
Belum
lagi Lalat, selain menjijikan juga bisa menyebarkan penyakit , pokoknya bikin
Jijai dech. Dan juga kecoa, kalau sampai air kencingnya kena mata kita, dijamin
mata kita bengkak.
Dari
contoh kasus di atas, mari kita belajar Positive Thinking dan Berpikir secara
menyeluruh.
Dengan
referensi ayat-ayat di atas yang telah saya kutipkan, tentunya tidak ada yang
salah dan sia-sia dengan penciptaan binatang-binatang tersebut hanya kita
kurang mencermati dan memikirkannya.
Sebenarnya
kita bisa menemukan banyak HIKMAH dibalik penciptaan binatang-binatang tersebut
bila ditinjau dari beberapa aspek :
1.
Ditinjau dari aspek Ekosistem [ Design
system kehidupan ]
Sistem
Kehidupan yang sempurna sudah diciptakan Allah yaitu dengan menciptakan mahluk
hidup itu berpasang-pasangan, ada jantan dan betina, ada Pemangsa dan ada yang
Dimangsa supaya populasi masing-masing binatang tersebut bisa tetap seimbang.
Sang
Pencipta telah membuat program canggih yang berbeda-beda pada masing-masing
binatang baik itu dari habitanya maupun dari makanannya.
Ada
pemakan daging [ Carnivora ], pemakan tumbuh-tumbuhan [ Herbivora ] dan pemakan
segala [ Omnivora ]……coba buka lagi pelajaran Biologi kalau mau detail !
Perlu
diingat bahwa masing-masing binatang tersebut tidak akan melanggar ketentuan
system yang telah diciptakan Allah. Jadi intinya binatang – binatang tersebut hidupnya
akan terus mengikuti sesuai dengan program yang telah ditetapkan Allah SWT.
Binatang
pemakan daging tidak mungkin menjadi pemakan tumbuh-tumbuhan [ meskipun dengan alasan
mau Diet atau takut kolesterol hehehe ], atau sebaliknya.
S U R A T A L - B A Q A R A H
2:164.
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan
siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan
apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia
hidupkan bumi sesudah mati (kering) -nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan
yang dikendalikan antara langit dan bumi; Sungguh (terdapat) tanda-tanda
(keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.
S U R A
T A L - A N ' A A M
6:38. Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan
burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat-umat (juga)
seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan
sesuatu pun di dalam Al Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan.
Jadi
sebenarnya dalam kehidupan normal binatang tersebut seharusnya begini :
Sebagai
contoh :
Nyamuk
diciptakan sebagai sumber makanan bagi cicak, kadal, kodok dsb [ jentiknya
sumber makanan ikan], dan sebaliknya nyamuk juga bisa menjadi penyebab kematian
binatang-binatang lain.
Tikus
diciptakan sebagai sumber makanan bagi Ular, Burung hantu dsb, sementara tikus
adalah pemakan segala.
Hama
tanaman termasuk lembing adalah sumber makanan bagi burung, katak dsb.
Karena
habitat predator sudah dijamah manusia [ populasi manusia meningkat cepat ],
maka kehidupan menjadi tidak seimbang, jumlah predator semakin menyusut karena
sering diburu makhluk yang namanya manusia sehingga populasi binatang penggangu
semakin pesat yang akhirnya mengganggu kehidupan manusia itu sendiri.
Tapi
kalau manusianya bisa menjaga kebersihan lingkungan maka binatang pengganggu
tidak akan ada dan predatornyapun tidak ada.
Contoh
kasus
Beberapa
kali saya pergi ke Jepang, dan setiap kali saya pergi ke sana saya tidak pernah
bertemu dengan nyamuk apalagi digigitnya. Pergi ke tempat makan juga tidak ada
lalat satupun, kenapa ? karena mereka selalu menjaga lingkungannya tetap bersih.
Jadi
pertanyaannya siapakah sebenarnya yang salah ya ?
Hikmah
yang kita dapatkan disini adalah Seharusnya Manusia itu bisa menjaga Kebersihan
Lingkungan dan Keseimbangan Alam.
2.
Ditinjau dari aspek Ekonomi [ Kelangsungan
Hidup Manusia ]
Dengan diciptakannya binatang-binatang
pengganggu tersebut, maka banyak berdiri pabrik-pabrik yang memproduksi produk –
produk pemusnah binatang-binatang pengganggu tersebut seperti obat nyamuk dari
yang berbentuk bakar, lotion , semprot dan raket. Perangkap tikus dari yang
berbentuk lem, kerangkeng dan racun. Obat pemusnah Hama tanaman dan sebagainya.
Belum lagi dengan adanya penyakit seperti Demam Berdarah, Malaria, Pes dan sebagainya, yang diakibatkan oleh binatang-binatang tersebut maka berdirilah pabrik-pabrik obat-obatan, rumah sakit, dan mendatangkan rezeki pula bagi dokter misalnya.
Berapa ribu atau juta orang yang
terhidupi dari binatang-binatang yang menjengkelkan tersebut coba hitung
sendiri !
Dari sinilah terjadi perputaran rezeki
yang tanpa kita sadari membuat suatu perputaran ekonomi yang akhirnya menjadi
kehidupan ini semakin berarti.
Dan Hikmah yang lainnya silahkan anda
Tafakuri sendiri.
Diakhir tulisan ini saya ingin
mengajak anda untuk sama-sama kita merenungi ayat berikut ini
S U R A T A L - H A J J
22:73.
Hai manusia, telah dibuat perumpamaan, maka dengarkanlah olehmu perumpamaan
itu. Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah sekali-kali tidak dapat
menciptakan seekor lalat pun, walaupun mereka bersatu untuk menciptakannya. Dan
jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, tiadalah mereka dapat merebutnya
kembali dari lalat itu. Amat lemahlah yang
menyembah dan amat lemah (pulalah) yang disembah.
22:74.
Mereka tidak mengenal Allah dengan sebenar-benarnya. Sesungguhnya Allah
benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa.
Terimakasih dan Semoga bermanfaat
Kembali ke Bagian 1 - Klik Disini !
Wassalam
Cikampek, 22 May 2013
Juhdi Mulyadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar