TENTANG MUBAZIR
“ Begitu berharganya setetes air bagi
siapa yang dahaga “
S U R A T A L - A N F A A
L ( 8 : 22 )
Sesungguhnya
binatang (makhluk) yang seburuk-buruknya pada sisi Allah ialah orang-orang yang
pekak dan tuli yang tidak
mengerti apa-apa pun.
S U R A T I B R A H I M ( 14 : 52 )
(Al Qur'an) ini adalah penjelasan yang
sempurna bagi manusia, dan supaya mereka diberi peringatan dengannya, dan supaya mereka
mengetahui bahwasanya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan agar orang-orang yang berakal
mengambil pelajaran.
S U R A T A L - A ' R A F ( 7 : 179 )
Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi
neraka Jahanam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk
memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya
untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya
untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.
*****
Tiga ayat di atas telah menggerakan hati saya untuk mencoba
menulis tentang sesuatu yang mudah-mudahan bermanfaat meskipun bukan merupakan
tulisan murni hasil dari buah pikiran melainkan hanya mencoba merangkai Puzzle
dari Ayat-ayat Al-Quran yang sungguh luar biasa. Ibarat kalau kita menggali
tanah, semakin dalam semakin banyak harta karun menakjubkan yang kita temukan.
Sebetulnya jawaban semua persoalan hidup adalah Al-Quran, kalau
ada Al-Quran…ngapain cari yang lain….!
Di Dunia ini ,setiap orang tentunya mempunyai cerita atau kisah hidup dan juga peran yang harus
dijalankan masing-masing secara berbeda.
S U R A T A R - R U U M
30:22. Dan di antara tanda-tanda
kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan bahasamu dan warna
kulitmu.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi
orang-orang yang mengetahui.
S U R A
T A R - R A ' D U
13:26. Allah meluaskan rezeki dan menyempitkannya
bagi siapa yang Dia kehendaki. Mereka bergembira dengan kehidupan di dunia, padahal kehidupan
dunia itu (dibanding dengan) kehidupan akhirat, hanyalah kesenangan (yang
sedikit).
*****
Semua perbedaan itu terjadi atas izin Nya, karena justru kehidupan
itu bisa berjalan karena adanya perbedaan.
Coba kita bayangkan seandainya tidak ada perbedaan, maka tidak
akan muncul kata “ Kaya / Miskin “, “ Hitam / Putih “, Cantik / Jelek “, Sehat
/ Sakit “, “ Pintar / Oon “ dst.
Kalau semuanya Kaya, apakah ada yang mau jadi petani, nelayan,
pembantu, tukang sampah dan lain-lain ?
Kalau semuanya Sehat, bagaimana dengan nasib Rumah Sakit, Dokter, Suster
dll ? berarti Film Suster Ngesot juga kagak ada donk ? heehehe
Dan Kalau semuanya Pintar, bagaimana dengan nasib Dukun,
Paranormal, Peramal dll ? berarti Tolak Angin kagak laku donk ?
Yang jelas kalau tidak ada perbedaan, maka kehidupan ini tidak
akan terjadi.
Namun harus kita sadari bahwa sebenarnya tujuan adanya “ perbedaan
“ dan akhir dari “cerita kehidupan” seluruh umat Manusia adalah sama Lho !
1. Untuk diuji
S U R A T A L - A N ' A A
M
6:53. Dan demikianlah telah Kami uji sebahagian mereka (orang-orang yang
kaya) dengan sebahagian mereka (orang-orang miskin), supaya (orang-orang
yang kaya itu) berkata: "Orang-orang semacam inikah di antara kita yang
diberi anugerah oleh Allah kepada mereka?" (Allah berfirman):
"Tidakkah Allah lebih mengetahui tentang orang-orang yang bersyukur
(kepada-Nya)?"
S U R A T A L - I N S A A
N
76:2. Sesungguhnya Kami telah
menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena
itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat.
S U R A T A L - A N ' A A
M
6:165. Dan Dialah yang menjadikan kamu
penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain)
beberapa derajat,
untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya
kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya, dan sesungguhnya Dia
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
S U R A T A L - A N B I Y
A
21:35. Tiap-tiap yang berjiwa akan
merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya
kepada Kami lah kamu dikembalikan.
2. Untuk Mempertanggungjawabkan Perbuatannya
S
U R A T A L - M U D A T S I R
74:38. Tiap-tiap diri bertanggung jawab
atas apa yang telah diperbuatnya,
S U R A T A L - A N ' A A M
6:94. Dan sesungguhnya kamu datang
kepada Kami sendiri-sendiri sebagaimana kamu Kami ciptakan pada mulanya,
dan kamu
tinggalkan di belakangmu (di dunia) apa yang telah Kami kurniakan kepadamu; dan Kami tiada melihat besertamu
pemberi syafaat yang kamu anggap bahwa mereka itu sekutu-sekutu Tuhan di antara
kamu. Sungguh telah terputuslah (pertalian) antara kamu dan telah lenyap
daripada kamu apa yang dahulu kamu anggap (sebagai sekutu Allah).
*****
Dan… baik disadari ataupun tidak sudah menjadi suatu kepastian
bahwa masing-masing perbuatan Kita akan mendapatkan balasannya !
S
U R A T M A R Y A M
19:95. Dan tiap-tiap mereka akan datang kepada Allah pada
hari kiamat dengan sendiri-sendiri.
S
U R A T Y U N U S
10:30. Di tempat itu (padang
Mahsyar), tiap-tiap diri merasakan
pembalasan dari apa yang telah dikerjakannya dahulu dan mereka dikembalikan kepada Allah Pelindung mereka yang
sebenarnya dan lenyaplah dari mereka apa yang mereka ada-adakan.
S
U R A T T H A H A
20:15. Sesungguhnya hari kiamat itu akan datang Aku
merahasiakan (waktunya) agar supaya tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang ia usahakan.
Dan masih banyak lagi Ayat-ayat
menakjubkan yang teresebar dalam Al
Quran, silahkan dech Anda buka dan pelajari sendiri.
S U R A T A L - ' A N K A
B U T
29:49. Sebenarnya, Al Qur'an itu adalah
ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu. Dan tidak ada yang mengingkari
ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang lalim.
**************************************************************************
MUBAZIR
S U R A T A L - ' A S H R
103:1. Demi masa.
103:2. Sesungguhnya manusia itu
benar-benar berada dalam kerugian,
103:3. kecuali orang-orang yang beriman
dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat
menasihati supaya menetapi kesabaran.
Subhanallah….
Kalau kita coba mentafakuri surat Al-Ashr di atas
sambil introspeksi terhadap diri kita atau kita Hisab diri Kita dengan
Ayat-ayat di atas maka apa yang terjadi dengan kehidupan yang sedang kita
jalani ini, apakah kita isi dengan “ kerugian “ (103:2) atau dengan “
keberuntungan “ (103:3).
Stop!
Jangan dijawab dulu ya…..
Kembali pada tema kita kali ini yaitu tentang “MUBAZIR
“
Ketika kita mendengar kata Mubazir, tentunya konotasi
kita akan langsung tertuju pada sesuatu yang
sia-sia dan berlebihan yang berhubungan
dengan benda seperti barang dan makanan.
Namun ada satu yang terlupakan dan biasanya tidak
pernah terpikirkan yaitu hubungan antara “ Mubazir “ dengan “ Usia atau Umur “.
Betul gak ?
Coba kita sama-sama merenung sambil berhitung,
sudah berapa lamakah kita berada di dunia ini.
Setelah kita dapatkan angkanya kemudian kita bagi
beberapa episode secara general seperti episode dalam Rahim, episode Bayi,
episode Kanak-kanak, episode Remaja, episode Dewasa , episode Tua dan episode
Renta plus Pikun alias Uzur heehehe.
Nah …. Episode manakah yang paling berkesan buat
Anda ? Dan diposisi episode manakah Anda sekarang ?
Atau….Episode manakah yang paling banyak Mubazir
nya ? Jangan-jangan…sampai sekarang lagi …hehehe.
Silahkan jawab masing-masing ya…saya beri anda waktu 30 menit untuk merenung…hehehe
Stop ! dan Re-fresh kembali pikiran Kita dan
selanjutnya Kita fokus pada hari ini dimana Kita sedang merasakan hidup.
Kemudian Kita renungkan apa yang Kita lakukan
setiap hari dari mulai bangun tidur sampai kembali kita tidur. Dengan apakah
Otak dan Qalbu Kita isi setiap hari, setiap jam, setiap menit dan setiap detik atau setiap helaan nafas?
Apakah hanya kita penuhi dengan Orientasi Duniawi
dan seabreg permasalahannya ? atau hanya dengan Orientasi Akherat saja tanpa
memperdulikan Duniawi ? atau bahkan berusaha untuk menyeimbangkan antara
keduanya ? Saya yakin Hati kitalah yang bisa menjawabnya ya gak.
Kita merasakan pergantian hari semakin terasa
begitu cepatnya itu berarti jatah umur kita pun semakin terkikis lho setiap
harinya, tolong diingat !
Alih-alih kita sadar , ternyata sudah berada di
Alam lain … waduh telat Brother!
“Ke Cianjur beli
celana … Kalau sudah masuk KUBUR rasa
Sesal tiadalah berguna “
Mari Kita simak Firman Alloh SWT berikut ini :
S U R A
T A L - M U ' M I N U N
23:99. (Demikianlah keadaan orang-orang
kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia
berkata: "Ya Tuhanku kembalikanlah
aku (ke dunia),
S U R A T A S - S A J A D A H
32:12. Dan (alangkah ngerinya), jika
sekiranya kamu melihat ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan
kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka berkata): "Ya Tuhan kami, kami
telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia), kami akan mengerjakan amal saleh, sesungguhnya
kami adalah orang-orang yang yakin".
S U R A T A L - Q I Y A M A H
75:26. Sekali-kali jangan. Apabila
nafas (seseorang) telah (mendesak) sampai ke kerongkongan,
75:27. dan dikatakan (kepadanya):
"Siapakah yang dapat menyembuhkan?",
75:28. dan dia yakin bahwa sesungguhnya
itulah waktu perpisahan
(dengan dunia),
75:29. dan bertaut betis (kiri) dengan
betis (kanan),
75:30. kepada Tuhanmulah pada hari itu
kamu dihalau.
75:31. Dan ia tidak mau membenarkan
(Rasul dan Al Qur'an) dan tidak mau mengerjakan salat,
Jatah waktu yang dimiliki oleh semua manusia adalah
sama yaitu 7 hari dalam seminggu dan 24 jam dalam sehari ( kalau Jin saya gak tahu tuh
).
Nah…dari sini mari kita belajar berhitung
Matematika tentang penggunaan waktu yang 24 jam itu, kalau kita coba breakdown secara
hitungan kasar akan muncul kondisi sbb :
Hari kerja ( Senin – Jumat )
Berangkat dari rumah jam 6 pagi dan sampai rumah
jam 6 malam maka total waktu adalah 12 jam ,
yang berarti 50 % waktu telah kita gunakan.
Sampai rumah biasanya mandi, Shalat, makan malam,
nonton TV , dan lain-lain, ya kira-kira 4 jam an lah, jam 10 malam kita start untuk tidur sampai
jam 5 pagi, total 7 jam.
Bangun jam 5 pagi, Shalat subuh , sarapan, dan
kembali berangkat kerja jam 6 pagi, berarti hanya ada 1
jam untuk persiapan sebelum berangkat kerja.
Jadi Total waktu yang telah kita gunakan ( font
biru ) adalah 12 + 4 + 7 + 1 = 24 jam.
Rutinitas ini terus berlangsung selama 5 hari (
Senin – Jumat ).
Terus…kapan ya waktu untuk belajar memahami isi Al-Quran
?
Oh…mungkin hari Sabtu dan Minggu. Pertanyaannya
apakah 2 hari ini digunakan untuk belajar memperdalam Agama dan memahami isi
Al-Quran atau digunakan untuk bersenang-senang alias refreshing, atau full
istirahat, atau Berbisnis ?
Silahkan dijawab masing-masing lagi ya ……Kira-kira
berapa jam waktu yang kita Mubazirkan dalam sehari ?
Kembali mari kita cermati lagi Firman Alloh SWT
berikut ini yuk…
Siapa tahu kita bisa terbangun dari tidur yang
panjang …………hehehe
Apakah hari-hari kita isi dengan hal-hal sebagai berikut
?
1. Hanya bersenang – senang ?
S U R A
T A L - H I J R
15:3.
Biarkanlah mereka (di dunia ini) makan dan bersenang-senang dan
dilalaikan oleh angan-angan (kosong), maka kelak mereka akan mengetahui
(akibat perbuatan mereka).
2. Mengumpat, mencela dan mengumpulkan HARTA ?
S U R A T A L - H U M A Z A H
104:1. Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat
lagi pencela,
104:2. yang
mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya
S U R A T A L - B A Q A R A H
2:96. Dan sungguh kamu akan mendapati
mereka, manusia yang paling loba kepada kehidupan (di dunia), bahkan
(lebih loba lagi) dari orang-orang musyrik. Masing-masing mereka ingin agar
diberi umur seribu tahun, padahal umur panjang itu sekali-kali tidak akan
menjauhkannya dari siksa. Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.
3.Bermegah-megahan ?
S U R A T A L - H A D I D
57:20. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya
kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan
bermegah-megah antara kamu serta berbangga-bangga tentang banyaknya
harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani;
kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian
menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti)
ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridaan-Nya. Dan kehidupan
dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.
S U R A T A T - T A K A T S U R
102:1. Bermegah-megahan telah melalaikan kamu,
102:2. sampai kamu masuk ke dalam kubur.
102:3. Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat
perbuatanmu itu),
102:4. dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui.
102:5. Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan
yang yakin,
102:6. niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim,
102:7. dan sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan
'ainulyaqin,
102:8. kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang
kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu).
S U R A T A L - I M R O N
3:14. Dijadikan indah pada (pandangan)
manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita,
anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan,
binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi
Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).
S U R A T A L – W A Q I A H
56:45. Sesungguhnya mereka sebelum itu hidup bermewah-mewah.
56:46. Dan mereka terus-menerus mengerjakan dosa yang besar.
Maksiat ?
S U R A
T A L - H I J R
15:39. Iblis berkata: "Ya Tuhanku,
oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat pasti aku akan menjadikan
mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku
akan menyesatkan mereka semuanya,
S U R A
T A L - Q I Y A M A H
75:5.
Bahkan manusia itu hendak membuat maksiat terus menerus.
Atau hari-hari kita isi dengan hal-hal
sebagai berikut ?
S U R A T A L - I M R O N
3:190. Sesungguhnya dalam penciptaan
langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi
orang-orang yang berakal,
3:191. (yaitu) orang-orang yang mengingat
Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka
memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan
kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau,
maka peliharalah kami dari siksa neraka.
S U R A T A L - A N F A A
L
8:3. (yaitu) orang-orang yang
mendirikan salat dan yang menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami
berikan kepada mereka.
8:4. Itulah orang-orang yang beriman
dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di
sisi Tuhannya dan ampunan serta rezeki (nikmat) yang mulia.
S U R A T A R - R A ' D U
13:22. Dan orang-orang yang sabar
karena mencari keridaan Tuhannya, mendirikan salat, dan menafkahkan sebagian rezeki
yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta
menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat
kesudahan (yang baik),
Untuk lebih memahami kaitannya antara
Mubazir dengan Umur, maka simaklah contoh kasus ( karangan penulis ) berikut ini.
Seorang dermawan tergerak hatinya untuk
memberikan bantuan berupa sebuah Buku yang sangat bermanfaat yang jika
diamalkan isi Buku tersebut maka dijamin kehidupannya akan bahagia.
Tanpa pandang bulu, Buku tersebut
dibagikan ke setiap orang yang ia temui yang tentunya bertujuan supaya
bermanfaat. Pertannyaannya adalah, Apakah Buku tersebut benar-benar bermanfaat
bagi si penerima ?
Apalagi ternyata status si penerima buku tersebut juga tidak
sama.
Dan untuk lebih mudah, status penerima
Bukunya kita bagi dalam 4 kategori yaitu sbb:
1. Kategori A
Adalah orang buta huruf alias tidak
bisa membaca dan menulis,
Pada saat menerima Buku, dia tidak tahu
harus diapakan Buku tersebut sehingga
dia berfikir untuk disimpan saja lah.
2. Kategori B
Sama dengan kategori A, hanya agak
kreatif sedikit.
Buku yang dia terima, dia bolak-balik
terus disobek satu persatu kemudian dia tempelkan pada dinding rumahnya yang
pada bolong.
3. Kategori C
Adalah orang yang bisa baca tulis tapi
malas dan sombong, sehingga Buku yang dia terima dia gunakan untuk kesenangan
dia atau sesuka hatinya dia saja seperti corat – coret, disobek-sobek dan
lain-lain.
4. Kategori D
Adalah orang yang bisa baca tulis ,
otaknya cerdas, rajin dan tidak sombong, sehingga pada saat dia menerima Buku dia sangat senang dan antusias kemudian dia
baca setiap hari dia pelajari dan dia berusaha untuk memahami betul isinya dan
sekaligus dia aplikasikan.
Nah, dari 4 kategori tersebut manakah
yang masuk kategori Mubazir dan kategori Bermanfaat ? Saya yakin pasti anda
setuju kalau saya jawab Kategori A,B dan C adalah Mubazir dan D adalah
bermanfaat.
Coba kita bayangkan jika seandainya Buku itu adalah Umur kita, maka masuk kategori
manakah kita dalam menggunakan Umur kita ?
S
U R A T A L - N A H L
16:4. Dia telah menciptakan manusia dari mani, tiba-tiba ia
menjadi pembantah yang nyata.
Dibagian terakhir tulisan ini, penulis
mengajak untuk sama-sama kita mentafakuri kehidupan diri kita dengan menjawab
pertanyaan Alloh SWT pada potongan ayat Surat Al-Waqiah berikut ini.
S U R A T A L – W A Q I A H
*****
56:57. Kami
telah menciptakan kamu, maka
mengapa kamu tidak membenarkan (hari berbangkit)?
56:58. Maka terangkanlah
kepadaku tentang nutfah yang kamu pancarkan.
56:59. Kamukah
yang menciptakannya, atau Kami kah yang
menciptakannya?
56:60. Kami telah menentukan kematian di antara kamu dan
Kami sekali-kali, tidak dapat dikalahkan,
*****
56:63. Maka terangkanlah
kepadaku tentang yang kamu tanam?
56:64. Kamukah
yang menumbuhkannya ataukah Kami yang
menumbuhkannya?
56:65. Kalau Kami kehendaki, benar-benar Kami jadikan dia
kering dan hancur; maka jadilah kamu heran tercengang.
*****
56:68. Maka terangkanlah
kepadaku tentang air yang kamu minum.
56:69. Kamukah
yang menurunkannya dari awan ataukah
Kami yang menurunkan?
56:70. Kalau
Kami kehendaki niscaya Kami jadikan dia asin, maka mengapakah kamu tidak bersyukur?
*****
56:71. Maka terangkanlah
kepadaku tentang api yang kamu nyalakan
(dari gosokan-gosokan kayu).
56:72. Kamukah
yang menjadikan kayu itu atau
Kami-kah yang menjadikannya?
56:73. Kami menjadikan api itu untuk peringatan dan bahan
yang berguna bagi musafir di padang
pasir.
*****
56:74. Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang
Maha Besar.
56:75. Maka Aku bersumpah dengan tempat beredarnya
bintang-bintang.
56:76. Sesungguhnya sumpah itu adalah sumpah yang besar
kalau kamu mengetahui,
56:77. sesungguhnya
Al Qur'an ini adalah bacaan yang sangat mulia,
56:78. pada kitab yang terpelihara (Lohmahfuz),
56:79. tidak menyentuhnya kecuali hamba-hamba yang
disucikan.
56:80. Diturunkan
dari Tuhan semesta alam.
56:81. Maka
apakah kamu menganggap remeh saja Al Qur'an ini?,
56:82. kamu (mengganti) rezeki (yang Allah berikan) dengan
mendustakan (Allah).
56:83. Maka mengapa ketika nyawa sampai di kerongkongan,
56:84. padahal kamu ketika itu melihat,
56:85. dan Kami lebih dekat kepadanya daripada kamu. Tetapi
kamu tidak melihat,
56:86. maka mengapa jika kamu tidak dikuasai (oleh Allah)?
56:87. Kamu tidak mengembalikan nyawa itu (kepada tempatnya)
jika kamu adalah orang-orang yang benar?,
56:88. adapun jika dia (orang yang mati) termasuk orang yang
didekatkan (kepada Allah),
56:89. maka dia memperoleh ketenteraman dan rezeki serta
surga kenikmatan.
56:90. Dan adapun jika dia termasuk golongan kanan,
56:91. maka keselamatan bagimu karena kamu dari golongan
kanan.
56:92. Dan adapun jika dia termasuk golongan orang yang
mendustakan lagi sesat,
56:93. maka dia mendapat hidangan air yang mendidih,
56:94. dan dibakar di dalam neraka.
56:95. Sesungguhnya (yang disebutkan ini) adalah suatu
keyakinan yang benar.
56:96. Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang
Maha Besar.
******
Akhir Kata
Semoga Kita semua mendapatkan seperti apa yang Alloh
Firmankan dalam surat
An-Nahl ( 16 : 122 )
S
U R A T A L - N A H L
16:122. Dan Kami berikan kepadanya kebaikan
di dunia. Dan sesungguhnya dia di akhirat benar-benar termasuk orang-orang
yang saleh.
Dan marilah kita sama – sama berdoa
S
U R A T A L - B A Q A R A H
2:201.
Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami
kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan
peliharalah kami dari siksa neraka".
Sumber
Refferensi : AL – Quran Digital
Catatan kaki
mubazir
menurut Kamus Bahasa Indonesia
[a] menjadi sia-sia atau tidak berguna; terbuang-buang (krn
berlebihan): mereka khawatir gedung yg didirikan itu akan -- saja; (2) a
berlebih(an): penggunaan bentuk ulang spt itu merupakan hal yg --; (3) a
bersifat memboroskan; berlebihan; royal: hal berlebih-lebihan yg mengarah pd
sifat -- merupakan perbuatan tercela dl agama; (4) n orang yg berlaku boros;
pemboros
Tidak ada komentar:
Posting Komentar