Selasa, 18 Juni 2013

Iman Bagian 1



APAKAH KITA SUDAH BENAR-BENAR BERIMAN ?

Bagian 1


Oleh : Juhdi Mulyadi



ARTI IMAN 

Arti kata Iman adalah Percaya atau Membenarkan yang merupakan lawan kata dari Kafir yang berarti Ingkar atau  Menolak.

Kata Iman tidak hanya digunakan oleh agama Islam  namun juga  digunakan oleh agama-agama lain sebagai dasar atau landasan dalam menjalankan nilai-nilai agama yang masing-masing mereka yakini.

Secara definisi pun kira-kira sama, jadi apa yang membedakan “ Iman “ dalam Islam dengan “ Iman “ dalam agama-agama lain ?

Yang membedakannya adalah “ Objek “ yang menjadi tujuan bagi aplikasi kata “ Iman “ tersebut, sehingga, meskipun definisi kata Iman tersebut sama namun karena objek yang diimaninya berbeda maka terjadilah perbedaan dalam bentuk agama atau kepercayaan yang beraneka ragam.
Disini saya tidak akan membahas tentang Iman agama-agama lain, namun akan fokus  membahas Iman dalam Agama  Islam yang saya anut.

Dalam aplikasinya Iman tidak cukup hanya sekedar percaya saja namun harus dibuktikan dengan perbuatan dan tanpa itu, Iman menjadi tidak memiliki arti apa-apa. Jadi Iman dan perbuatan adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain.

Analogi  dan Contoh Kasus :

Kita beriman [ percaya ] bahwa Al-Qur’an itu merupakan firman Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad yang berisi Petunjuk-Nya, namun kita tidak pernah mau mengkajinya bahkan tidak pernah mau tahu tentang isinya ... apakah ini yang dinamakan Beriman dengan sebenar-benarnya ? Kita hanya tahu ” katanya ” dari Ulama atau ustadz saja tanpa mau membuktikannya sendiri, jadi pantas saja mengaku beriman pada Al-Qur’an namun kehidupan sehari-harinya jauh melenceng dari tuntunan Al-Qur’an. Kewajiban Shalat selalu dilanggarnya, Puasa hanya sekedar pura-pura, Zakat hanya sekedar menunaikan kewajiban, Ibadah haji hanya untuk meningkatkan status sosial di masyarakat, Sedekah hanya untuk melipatgandakan kekayaan, korupsi berjamaah seolah menjadi budaya, Kuburan dipuja karena dianggap bisa mendatangkan berkah dan karomah, benda – benda pusaka dianggap sebagai dewa dan sebagainya.

Untuk menjadikan Iman dan perbuatan bisa berjalan selaras dibutuhkan usaha dan kerja keras untuk terus menggali pemahaman agar Iman bisa melebur dalam diri. Tanpa terus belajar memahami makna iman yang sebenarnya , maka kita tidak akan pernah merasakan manisnya nikmat iman tersebut.

Nah, disini mari kita sama-sama belajar untuk lebih memahami makna iman tersebut sekaligus mengaplikasikannya dalam kehidupan kita sehari-hari.

Sebelum membahas lebih jauh tentang Iman, kita harus tahu dulu sejarah kehidupan kita dengan melakukan flashback darimana kita berasal agar kita mengetahui kapan sebenarnya kita diharuskan untuk beriman dan kepada siapa kita harus beriman.

Berikut adalah kisah asal usul terciptanya manusia pertama  sampai akhirnya turun perintah BERIMAN yang Allah informasikan dalam Al-Qur’an yang hendaknya harus selalu kita Tafakuri.

Rencana Allah saat akan menciptakan Manusia

S U R A T   A L - B A Q A R A H

2:30. Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".

Perintah Allah kepada Malaikat dan Jin untuk bersujud kepada Adam, inilah awal dari perseteruan antara Iblis dengan Manusia.

S U R A T   A L - K A H F I

18:50. Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam", maka sujudlah mereka kecuali iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya.  Patutkah kamu mengambil dia dan turunan-turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti (Allah) bagi orang-orang yang lalim.

Inilah Perintah dan Larangan pertama yang diterima  Adam dan Isterinya dalam menjalani kehidupan di Jannah.

S U R A T   A L - A ' R A F

7:19. (Dan Allah berfirman): "Hai Adam bertempat tinggallah kamu dan istrimu di surga serta makanlah olehmu berdua (buah-buahan) di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini, lalu menjadilah kamu berdua termasuk orang-orang yang lalim".

Allah memerintahkan kepada Adam untuk berhati-hati dan waspada terhadap godaan iblis, namun akhirnya Adam dan isterinya pun terkena jebakan iblis yang akhirnya jadilah kehidupan manusia di dunia ini sampai sekarang.

S U R A T   T H A H A

20:117. Maka kami berkata: "Hai Adam, sesungguhnya ini (iblis) adalah musuh bagimu dan bagi istrimu, maka sekali-kali janganlah sampai ia mengeluarkan kamu berdua dari surga, yang menyebabkan kamu menjadi celaka.

20:120. Kemudian setan membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata: "Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan binasa?"

S U R A T   A L - B A Q A R A H

2:36. Lalu keduanya digelincirkan oleh setan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami berfirman: "Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan".

S U R A T   T H A H A

20:123. Allah berfirman: "Turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama, sebagian kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain. Maka jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku, lalu barang siapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka.


DAN INILAH JANJI – JANJI IBLIS YANG MENGERIKAN !!!

S U R A T   A L - A ' R A F

7:16. Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus,

S U R A T   A L - H I J R

15:39. Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya,

S U R A T   A L - I S R A '

17:62. Dia (iblis) berkata: "Terangkanlah kepadaku inikah orangnya yang Engkau muliakan atas diriku?  Sesungguhnya jika Engkau memberi tangguh kepadaku sampai hari kiamat, niscaya benar-benar akan aku sesatkan keturunannya, kecuali sebahagian kecil".

S U R A T   S H A A D

38:82. Iblis menjawab: "Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya,



Bagaimanakah proses selanjutnya pada saat Adam dan isterinya hidup di Bumi ?

S U R A T   A L - B A Q A R A H

2:37. Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima tobatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.

S U R A T   A R - R U U M

30:20. Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan kamu dari tanah, kemudian tiba-tiba kamu (menjadi) manusia yang berkembang biak.

S U R A T   A L - A ' R A F

7:35. Hai anak-anak Adam, jika datang kepadamu rasul-rasul daripada kamu yang menceritakan kepadamu ayat-ayat-Ku, maka barang siapa yang bertakwa dan mengadakan perbaikan, tidaklah ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

Disini kita bisa memahami bahwa sebenarnya ajaran yang dibawa oleh semua Rasul itu sama yaitu ajaran Tauhid [ Islam ], yang harus disampaikan kepada seluruh manusia yang pada saat itu memang belum Beriman. Dan Allah tidak pernah memaksa manusia untuk memeluk Islam karena untuk membedakan mana yang berada di jalan lurus dan mana yang tersesat.

S U R A T   A L - B A Q A R A H

2:21. Hai manusia, sembahlah Tuhanmu Yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa.

S U R A T   A L - N A H L

16:36. Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu", maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).

S U R A T   A L - I M R O N

3:19. Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barang siapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.

S U R A T   A L - M A A I D A H

5:3. Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala.  Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

S U R A T   A L - B A Q A R A H

2:256. Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barang siapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Sampai disini pembahasan kita tentang Iman sudah mulai terang bahwa objek utama yang harus kita Imani adalah Allah SWT, Tuhan Sang Maha Pencipta dan Agama yang harus kita pilih yaitu Islam.
Namun tidak sampai disitu saja, setelah memasuki agama Islam maka berlakulah KEWAJIBAN berupa PERINTAH dan LARANGAN yang harus dijalankan oleh orang Islam tersebut sebagai ujian dan pembeda antara orang yang benar-benar Beriman dengan orang – orang yang sebenarnya tidak Beriman.

Inilah pokok bahasan kita kali ini, bagaimanakah seharusnya kita menyikapi kondisi keimanan kita karena sudah saatnya kita bertanya pada diri kita sendiri layak kah kita masuk dalam kategori orang yang benar – benar Beriman atau kategori orang yang sebenarnya tidak Beriman ?

Mari kita bertanya pada sumbernya yaitu Al-Qur’an :

Al-Qur’an membagi manusia kedalam dua golongan atau kategori : 1. Mukmin yaitu Orang yang benar-benar Beriman  dan  2. Orang yang tidak Beriman yaitu Fasik, Munafik dan Kafir , dalam Al-Qur’an  tidak mengenal istilah setengah beriman. Jadi pilihannya hanya dua yaitu Beriman atau Tidak Beriman [ berlaku bagi non muslim dan orang yang mangaku muslim ].

S U R A T   H U U D

11:24. Perbandingan kedua golongan itu (orang-orang kafir dan orang-orang mukmin), seperti orang buta dan tuli dengan orang yang dapat melihat dan dapat mendengar. Adakah kedua golongan itu sama keadaan dan sifatnya? Maka tidakkah kamu mengambil pelajaran (daripada perbandingan itu)?

Seorang Mukmin Sejati akan memasuki Islam secara keseluruhan dan bukan setengah – setengah seperti yang disebutkan pada surat Al-Baqarah berikut ini :

S U R A T   A L - B A Q A R A H

2:208. Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu.


Seorang Mukmin Sejati adalah orang yang menjadikan Tauhid sebagai dasar Akidahnya dan Berserah Diri sebagai dasar dalam menjalani hidupnya.

Sehingga :

Semua Perintah-Nya akan ia jalankan dengan penuh Keikhlasan , ringan tanpa beban dengan berharap hanya untuk mendapatkan Rida dan Rahmat-Nya.

Semua Larangan-Nya akan ia jauhi sejauh-jauhnya karena ia yakin bahwa disetiap helaan nafasnya ada yang  selalu Mengawasinya.

Setiap detik hidupnya akan ia isi dengan rasa Bersyukur yang mendalam karena ia yakin bahwa inilah kondisi yang terbaik bagi dirinya yang telah Allah anugerahkan pada dirinya.

Setiap melakukan Ibadah, berbuat kebajikan, beramal saleh dan bersedekah selalu dilandasi dengan hati yang tulus dan Ikhlas serta dengan penuh keyakinan bahwa Allah akan memenuhi janji-janji Nya untuk memberikan kehidupan yang terbaik di Dunia dan Akhiratnya tanpa ia minta dan berharap sekalipun.

Setiap saat waktunya ia sibukan hanya untuk mengingat Allah karena ia selalu merasa tenteram bila selalu mengingat-Nya.

Setiap harinya ia sempatkan untuk mengkaji Al-Qur’an meskipun kesibukan telah menyita waktunya, karena ia yakin bahwa Al-Qur’an lah yang akan menunjukkan jalan yang lurus padanya dan membawa ia dari kegelapan menuju cahaya yang terang benderang.

Setiap waktunya ia gunakan untuk mengumpulkan bekal untuk persiapan menjalani kehidupannya di masa yang akan datang, karena ia sadar bahwa kehidupan di dunia ini hanya sesaat saja dan ia begitu yakin dengan adanya kehidupan yang kekal dan abadi yaitu di akhirat nanti.

Nah, dimanakah level keimanan kita saat ini ?

Seberapa jauh kita memahami Rukun Iman yang sudah kita kenal sejak lama dan seberapa jauh kita memaknai satu per satu dari Rukun Iman tersebut sehingga bisa membekas pada jiwa kita ?

Mari kita bahas  satu per satu tentang rukun Iman dengan bertanya langsung pada Al-Qur’an :

1. Beriman  kepada Allah SWT

Siapakah yang kita imani selama ini ?  Apakah selama ini kita mengenal-Nya ?

Mari kita sama-sama belajar dan berusaha untuk mengenal-Nya dengan memahami dan menghayati ayat-ayat Nya berikut ini agar membekas pada Jiwa kita sehingga kita bisa benar-benar mengenal-Nya dan benar-benar Beriman kepada-Nya yang tentunya dengan memurnikan Tauhid.

Setelah menTafakuri dan menTadzaburi ayat-ayat di bawah ini, maka mari kita sama-sama merenungkan dimanakah posisi keimanan kita terahadap Sang Maha Pencipta.

S U R A T   A L - F A T I H A H

1:2. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam,

1:3. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang,

1:4. Yang menguasai hari pembalasan.

1:5. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan

S U R A T   A L - B A Q A R A H

2:117. Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan kepadanya: "Jadilah". Lalu jadilah ia.

S U R A T   A R - R A ' D U

13:16. Katakanlah: "Siapakah Tuhan langit dan bumi?" Jawabnya: "Allah." Katakanlah: "Maka patutkah kamu mengambil pelindung-pelindungmu dari selain Allah, padahal mereka tidak menguasai kemanfaatan dan tidak (pula) kemudaratan bagi diri mereka sendiri?".  Katakanlah: "Adakah sama orang buta dan yang dapat melihat, atau samakah gelap gulita dan terang benderang; apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka?" Katakanlah: "Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dia-lah Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa".

S U R A T   A L - H I J R

15:86. Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah Yang Maha Pencipta lagi Maha Mengetahui.

S U R A T   A S - S A J A D A H

32:7. Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah.

S U R A T   F A T H I R

35:1. Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat.  Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

35:3. Hai manusia, ingatlah akan nikmat Allah kepadamu. Adakah pencipta selain Allah yang dapat memberikan rezeki kepada kamu dari langit dan bumi?  Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; maka mengapakah kamu berpaling (dari ketauhidan)?

S U R A T   A S Y - S Y U U R A

42:11. (Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan-pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

S U R A T   S A B A '

34:39. Katakanlah: "Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)". Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia lah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.

S U R A T   A L - B A Q A R A H 
2:22. Dialah Yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui
S U R A T   A L - I M R O N 
3:6. Dialah yang membentuk kamu dalam rahim sebagaimana dikehendaki-Nya. Tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana
S U R A T   A L - A N ' A A M

6:2. Dialah Yang menciptakan kamu dari tanah, sesudah itu ditentukannya ajal (kematianmu), dan ada lagi suatu ajal yang ditentukan (untuk berbangkit) yang ada pada sisi-Nya (yang Dia sendirilah mengetahuinya), kemudian kamu masih ragu-ragu (tentang berbangkit itu).

6:3. Dan Dialah Allah (Yang disembah), baik di langit maupun di bumi; Dia mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu lahirkan dan mengetahui (pula) apa yang kamu usahakan.

6:13. Dan kepunyaan Allah-lah segala yang ada pada malam dan siang hari. Dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

6:18. Dan Dialah yang berkuasa atas sekalian hamba-hamba-Nya. Dan Dialah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.

6:60. Dan Dialah yang menidurkan kamu di malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan pada siang hari, kemudian Dia membangunkan kamu pada siang hari untuk disempurnakan umur (mu) yang telah ditentukan, kemudian kepada Allah-lah kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang dahulu kamu kerjakan.

6:61. Dan Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami, dan malaikat-malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya.

6:97. Dan Dialah yang menjadikan bintang-bintang bagimu, agar kamu menjadikannya petunjuk dalam kegelapan di darat dan di laut. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan tanda-tanda kebesaran (Kami) kepada orang-orang yang mengetahui.

6:99. Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan, maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau, Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang kurma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah, dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.

6:103. Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala penglihatan itu dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui.

6:114. Maka patutkah aku mencari hakim selain daripada Allah, padahal Dialah yang telah menurunkan kitab (Al Qur'an) kepadamu dengan terperinci?  Orang-orang yang telah Kami datangkan kitab kepada mereka, mereka mengetahui bahwa Al Qur'an itu diturunkan dari Tuhanmu dengan sebenarnya. Maka janganlah kamu sekali-kali termasuk orang yang ragu-ragu.

6:127. Bagi mereka (disediakan) Darussalam (surga) pada sisi Tuhannya dan Dialah Pelindung mereka disebabkan amal-amal saleh yang selalu mereka kerjakan.

6:141. Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon kurma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya), dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan dikeluarkan zakatnya); dan janganlah kamu berlebih-lebihan.  Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.

6:165. Dan Dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya, dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

S U R A T   A L - A ' R A F

7:57. Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu, maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu pelbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran.

S U R A T   A T - T A U B A H

9:33. Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (Al Qur'an) dan agama yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrik tidak menyukai.

S U R A T   Y U N U S

10:22. Dialah Tuhan yang menjadikan Kamu dapat berjalan di daratan, (berlayar) di lautan. Sehingga apabila kamu berada di dalam bahtera, dan meluncurlah bahtera itu membawa orang-orang yang ada di dalamnya dengan tiupan angin yang baik, dan mereka bergembira karenanya, datanglah angin badai, dan (apabila) gelombang dari segenap penjuru menimpanya, dan mereka yakin bahwa mereka telah terkepung (bahaya), maka mereka berdoa kepada Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya semata-mata. (Mereka berkata): Sesungguhnya jika engkau menyelamatkan kami dari bahaya ini, pastilah kami akan termasuk orang-orang yang bersyukur".

10:67. Dialah yang menjadikan malam bagi kamu supaya kamu beristirahat padanya dan (menjadikan) siang terang benderang (supaya kamu mencari karunia Allah). Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang mendengar.

S U R A T   T H A H A

20:8. Dialah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Dia mempunyai al asmaulhusna (nama-nama yang baik).

S U R A T   A L - A N B I Y A

21:4. Berkatalah Muhammad (kepada mereka): "Tuhanku mengetahui semua perkataan di langit dan di bumi dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui".

21:33. Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.

S U R A T   A L - H A J J

22:6. Yang demikian itu, karena sesungguhnya Allah, Dialah yang hak dan sesungguhnya Dialah yang menghidupkan segala yang mati dan sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala suatu,

22:62. (Kuasa Allah) yang demikian itu, adalah karena sesungguhnya Allah, Dialah (Tuhan) Yang Hak dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain Allah, itulah yang batil, dan sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar.

22:66. Dan Dialah Allah yang telah menghidupkan kamu, kemudian mematikan kamu, kemudian menghidupkan kamu (lagi), sesungguhnya manusia itu, benar-benar sangat mengingkari nikmat.

S U R A T   A L - M U ' M I N U N

23:78. Dan Dialah yang telah menciptakan bagi kamu sekalian, pendengaran, penglihatan dan hati. Amat sedikitlah kamu bersyukur.

23:79. Dan Dialah yang menciptakan serta mengembang biakkan kamu di bumi ini dan kepada-Nya lah kamu akan dihimpunkan.

23:80. Dan Dialah yang menghidupkan dan mematikan, dan Dialah yang (mengatur) pertukaran malam dan siang. Maka apakah kamu tidak memahaminya?

S U R A T   A L - F U R Q A A N

25:47. Dialah yang menjadikan untukmu malam (sebagai) pakaian, dan tidur untuk istirahat, dan Dia menjadikan siang untuk bangun berusaha.

25:48. Dialah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira dekat sebelum kedatangan rahmat-nya (hujan); dan Kami turunkan dari langit air yang amat bersih,

25:53. Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.

25:59. Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas Arasy, (Dialah) Yang Maha Pemurah, maka tanyakanlah (tentang Allah) kepada yang lebih mengetahui (Muhammad) tentang Dia.

S U R A T   Y A S I N

36:81. Dan tidakkah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi itu berkuasa menciptakan kembali jasad-jasad mereka yang sudah hancur itu? Benar, Dia berkuasa.  Dan Dialah Maha Pencipta lagi Maha Mengetahui.

S U R A T   A L - M U ' M I N

40:65. Dialah Yang hidup kekal, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia; maka sembahlah Dia dengan memurnikan ibadah kepada-Nya. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.

S U R A T   A L - H A D I D

57:1. Semua yang berada di langit dan yang berada di bumi bertasbih kepada Allah (menyatakan kebesaran Allah). Dan Dialah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.

57:3. Dialah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Lahir dan Yang Batin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.

57:4. Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa; Kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepadanya. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.

57:6. Dialah yang memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam. Dan Dia Maha Mengetahui segala isi hati.

57:9. Dialah yang menurunkan kepada hamba-Nya ayat-ayat yang terang (Al Qur'an) supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya. Dan sesungguhnya Allah benar-benar Maha Penyantun lagi Maha Penyayang terhadapmu.

S U R A T   A L - M U L K

67:15. Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.

S U R A T   A N - N I S A '

4:126. Kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan apa yang di bumi, dan adalah (pengetahuan) Allah Maha Meliputi segala sesuatu.

S U R A T   T H A H A

20:98. Sesungguhnya Tuhanmu hanyalah Allah, yang tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia.  Pengetahuan-Nya meliputi segala sesuatu".

S U R A T   A T - T H A L A Q

65:12. Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah, ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu.

S U R A T   Q A A F 
50:16. Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya,
S U R A T   A L - W A Q I ' A H

56:57. Kami telah menciptakan kamu, maka mengapa kamu tidak membenarkan (hari berbangkit)?

56:58. Maka terangkanlah kepadaku tentang nutfah yang kamu pancarkan.

56:59. Kamukah yang menciptakannya, atau Kami kah yang menciptakannya?

56:60. Kami telah menentukan kematian di antara kamu dan Kami sekali-kali, tidak dapat dikalahkan,

56:61. untuk menggantikan kamu dengan orang-orang yang seperti kamu (dalam dunia) dan menciptakan kamu kelak (di akhirat) dalam keadaan yang tidak kamu ketahui.

56:62. Dan sesungguhnya kamu telah mengetahui penciptaan yang pertama, maka mengapakah kamu tidak mengambil pelajaran (untuk penciptaan yang kedua)?

56:63. Maka terangkanlah kepadaku tentang yang kamu tanam?

56:64. Kamukah yang menumbuhkannya ataukah Kami yang menumbuhkannya?

56:65. Kalau Kami kehendaki, benar-benar Kami jadikan dia kering dan hancur; maka jadilah kamu heran tercengang.

S U R A T   A L - I K H L A S

112:1. Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa,

112:2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.

112:3. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan,

112:4. dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia".





Bersambung ke Iman Bagian 2

Cikampek, 18 Juni 2013

Wassalam
Penulis
Juhdi Mulyadi



 [ sumber Referensi : http://ms.wikipedia.org/wiki/Iman ]
Arti Iman (الإيمان) secara harafiah dalam Islam adalah berarti percaya kepada Allah. Dengan itu orang yang beriman adalah ditakrifkan sebagai orang yang percaya (mukmin). Siapa yang percaya maka dia dikatakan beriman. Perkataan Iman (إيمان) diambil dari kata kerja 'aamana' (أمن) -- yukminu' (يوءمن) yang berarti 'percaya' atau 'membenarkan'. Perkataan Iman yang berarti 'membenarkan' itu disebutkan dalam al-Quran, di antaranya dalam Surah At-Taubah ayat 62 yang bermaksud:
"Dia (Muhammad) itu membenarkan (mempercayai) kepada Allah dan membenarkan kepada para orang yang beriman."
Takrif Iman menurut istilah syariat Islam ialah seperti diucapkan oleh Ali bin Abi Talib r.a. yang bermaksud: "Iman itu ucapan dengan lidah dan kepercayaan yang benar dengan hati dan perbuatan dengan anggota."
Aisyah r.a. pula berkata: "Iman kepada Allah itu mengakui dengan lisan dan membenarkan dengan hati dan mengerjakan dengan anggota."
Imam al-Ghazali menghuraikan makna Iman adalah: "Pengakuan dengan lidah (lisan) membenarkan pengakuan itu dengan hati dan mengamalkannya dengan rukun-rukun (anggota-anggota)."
Iman ialah membenarkan dengan hati, menyatakan dengan lisan, dan melakukan dengan anggota badan. Ringkasnya orang yang beriman ialah orang yang percaya, mengaku dan beramal. Tanpa tiga syarat ini, seseorang itu belumlah dikatakan beriman yang sempurna. Ketiadaan satu sahaja dari yang tiga itu, sudah lainlah nama yang Islam berikan pada seseorang itu, yaitu fasik, munafik atau kafir.
Rukun Iman bagi orang Islam ada 6 perkara iaitu :-
  1. Percaya kepada Allah
  2. Percaya kepada malaikat
  3. Percaya kepada kitab
  4. Percaya kepada nabi dan rasul
  5. Percaya kepada hari akhirat
  6. Percaya kepada qada dan qadar

[ sumber Referensi : http://id.wikipedia.org/wiki/Kafir ]
Kāfir (bahasa Arab: كافر kāfir; plural كفّار kuffār) secara harfiah berarti orang yang menyembunyikan atau mengingkari kebenaran. Dalam terminologi kultural kata ini digunakan dalam agama Islam untuk merujuk kepada orang-orang yang mengingkari nikmat Allah (sebagai lawan dari kata syakir, yang berarti orang yang bersyukur).[1]

Etimologi

Kāfir berasal dari kata kufur yang berarti ingkar, menolak atau menutup.
Pada zaman sebelum Agama Islam, istilah tersebut digunakan untuk para petani yang sedang menanam benih di ladang, menutup/mengubur dengan tanah. Sehingga kalimat kāfir bisa dimplikasikan menjadi "seseorang yang bersembunyi atau menutup diri".
Jadi menurut syariat Islam, manusia kāfir terdiri dari beberapa makna, yaitu:
  • Orang yang tidak mau membaca syahadat.
  • Orang Islam yang tidak mau salat.
  • Orang Islam yang tidak mau puasa.
  • Orang Islam yang tidak mau berzakat.

Tidak ada komentar:

Blog Hidup Untuk Tafakur

Assalamualaikum Wr. Wb.

Terimakasih para pembaca yang Budiman atas kunjungannya di Blog Hidup Untuk Tafakur ini.

Posting tulisan ini merupakan tulisan original dan bukan merupakan hasil Copy Paste dari Blog , Website atau sumber manapun dengan tujuan untuk memberikan alternative lain dalam mempelajari Agama agar kita bisa menemukan Sang Maha Pencipta dan merasakan kehadiran-Nya dalam setiap helaan nafas sampai hembusannya yang terakhir.

Kecuali untuk Kategori Buku, IPTEK dan Pengetahuan Umum.

Mari kita hilangkan segala bentuk perbedaan dengan kembali kepada Al-Qur'an sebagai sumber rujukan.

Bila berkenan, silahkan memberikan komentar, saran dan kritik membangun, juga dipersilahkan untuk menyebarkan dan membagikan tulisan ini secara Gratis.

Dan bagi yang mau copy paste tulisan ini, mohon untuk mencantumkan sumbernya.

Mari kita berbagi Ilmu yang Bermanfaat untuk mendapatkan Rida dan Rahmat dari-Nya.

Wassalam
Penulis
Juhdi Mulyadi

Laman

Sumber Inspirasi Penulis



Belajar Memahami Hidup dengan Metode Tafakur dan Tadzakur.

S U R A T I B R A H I M

14:52. (Al Qur'an) ini adalah penjelasan yang sempurna bagi manusia, dan supaya mereka diberi peringatan dengannya, dan supaya mereka mengetahui bahwasanya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan agar orang-orang yang berakal mengambil pelajaran.

S U R A T A L - I M R O N

3:18. Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

S U R A T Y U N U S

10:24. Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu, adalah seperti air (hujan) yang Kami turunkan dari langit, lalu tumbuhlah dengan suburnya karena air itu tanam-tanaman bumi, di antaranya ada yang dimakan manusia dan binatang ternak. Hingga apabila bumi itu telah sempurna keindahannya, dan memakai (pula) perhiasannya, dan pemilik-pemiliknya mengira bahwa mereka pasti menguasainya, tiba-tiba datanglah kepadanya azab Kami di waktu malam atau siang, lalu Kami jadikan (tanaman tanamannya) laksana tanam-tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan (Kami) kepada orang-orang yang berpikir.

S U R A T A L - B A Q A R A H

2:164. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering) -nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; Sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.

S U R A T A L - I M R O N

3:191. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.

S U R A T A R - R A ' D U

13:3. Dan Dia-lah Tuhan yang membentangkan bumi dan menjadikan gunung-gunung dan sungai-sungai padanya. Dan menjadikan padanya semua buah-buahan berpasang-pasangan, Allah menutupkan malam kepada siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.

S U R A T A R - R U U M

30:8. Dan mengapa mereka tidak memikirkan tentang (kejadian) diri mereka?, Allah tidak menjadikan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya melainkan dengan (tujuan) yang benar dan waktu yang ditentukan. Dan sesungguhnya kebanyakan di antara manusia benar-benar ingkar akan pertemuan dengan Tuhannya.


S U R A T A L - A ' R A F

7:146. Aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya di muka bumi tanpa alasan yang benar dari tanda-tanda kekuasaan-Ku. Mereka jika melihat tiap-tiap ayat (Ku), mereka tidak beriman kepadanya. Dan jika mereka melihat jalan yang membawa kepada petunjuk, mereka tidak mau menempuhnya, tetapi jika mereka melihat jalan kesesatan, mereka terus menempuhnya. Yang demikian itu adalah karena mereka mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka selalu lalai daripadanya.

7:179. Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahanam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.