APAKAH KITA
SUDAH BENAR-BENAR BERIMAN ?
Bagian 1
Oleh : Juhdi
Mulyadi
ARTI IMAN
Arti
kata Iman adalah Percaya atau Membenarkan yang merupakan lawan kata dari Kafir yang berarti Ingkar
atau Menolak.
Kata
Iman tidak hanya digunakan oleh agama Islam
namun juga digunakan oleh
agama-agama lain sebagai dasar atau landasan dalam menjalankan nilai-nilai
agama yang masing-masing mereka yakini.
Secara
definisi pun kira-kira sama, jadi apa yang membedakan “ Iman “ dalam Islam
dengan “ Iman “ dalam agama-agama lain ?
Yang
membedakannya adalah “ Objek “ yang menjadi tujuan bagi aplikasi kata “ Iman “
tersebut, sehingga, meskipun definisi kata Iman tersebut sama namun karena
objek yang diimaninya berbeda maka terjadilah perbedaan dalam bentuk agama atau
kepercayaan yang beraneka ragam.
Disini
saya tidak akan membahas tentang Iman agama-agama lain, namun akan fokus membahas Iman dalam Agama Islam yang saya anut.
Dalam
aplikasinya Iman tidak cukup hanya sekedar percaya saja namun harus dibuktikan
dengan perbuatan dan tanpa itu, Iman menjadi tidak memiliki arti
apa-apa. Jadi Iman dan perbuatan adalah satu kesatuan yang tidak bisa
dipisahkan satu sama lain.
Analogi dan Contoh
Kasus :
Kita beriman [ percaya ] bahwa Al-Qur’an itu merupakan
firman Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad yang berisi Petunjuk-Nya,
namun kita tidak pernah mau mengkajinya bahkan tidak pernah mau tahu tentang
isinya ... apakah ini yang dinamakan Beriman dengan sebenar-benarnya ? Kita
hanya tahu ” katanya ” dari Ulama atau ustadz saja tanpa mau membuktikannya sendiri,
jadi pantas saja mengaku beriman pada Al-Qur’an namun kehidupan sehari-harinya
jauh melenceng dari tuntunan Al-Qur’an. Kewajiban Shalat selalu dilanggarnya,
Puasa hanya sekedar pura-pura, Zakat hanya sekedar menunaikan kewajiban, Ibadah
haji hanya untuk meningkatkan status sosial di masyarakat, Sedekah hanya untuk melipatgandakan
kekayaan, korupsi berjamaah seolah menjadi budaya, Kuburan dipuja karena
dianggap bisa mendatangkan berkah dan karomah, benda – benda pusaka dianggap
sebagai dewa dan sebagainya.
Untuk menjadikan Iman dan perbuatan bisa berjalan selaras
dibutuhkan usaha dan kerja keras untuk terus menggali pemahaman agar Iman bisa
melebur dalam diri. Tanpa terus belajar memahami makna iman yang sebenarnya ,
maka kita tidak akan pernah merasakan manisnya nikmat iman tersebut.
Nah, disini mari kita sama-sama belajar untuk lebih
memahami makna iman tersebut sekaligus mengaplikasikannya dalam kehidupan kita
sehari-hari.
Sebelum membahas lebih jauh tentang Iman, kita harus tahu
dulu sejarah kehidupan kita dengan melakukan flashback darimana kita berasal
agar kita mengetahui kapan sebenarnya kita diharuskan untuk beriman dan kepada
siapa kita harus beriman.
Berikut adalah kisah asal usul terciptanya manusia
pertama sampai akhirnya turun perintah
BERIMAN yang Allah informasikan dalam Al-Qur’an yang hendaknya harus selalu
kita Tafakuri.
Rencana Allah saat akan menciptakan Manusia
S U R A T A L - B A
Q A R A H
2:30. Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para
malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di
muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan
(khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan
menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan
menyucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa
yang tidak kamu ketahui".
Perintah Allah kepada Malaikat dan Jin untuk bersujud
kepada Adam, inilah awal dari perseteruan antara Iblis dengan Manusia.
S U R A T A L - K A
H F I
18:50. Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para
malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam", maka sujudlah
mereka kecuali iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia
mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah
kamu mengambil dia dan turunan-turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku,
sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti (Allah) bagi orang-orang
yang lalim.
Inilah Perintah dan Larangan
pertama yang diterima Adam dan Isterinya
dalam menjalani kehidupan di Jannah.
S U R A T A L - A '
R A F
7:19. (Dan Allah berfirman): "Hai Adam bertempat
tinggallah kamu dan istrimu di surga serta makanlah olehmu berdua (buah-buahan)
di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu berdua
mendekati pohon ini, lalu menjadilah kamu berdua termasuk orang-orang yang
lalim".
Allah memerintahkan kepada Adam untuk berhati-hati dan
waspada terhadap godaan iblis, namun akhirnya Adam dan isterinya pun terkena
jebakan iblis yang akhirnya jadilah kehidupan manusia di dunia ini sampai
sekarang.
S U R A T T H A H A
20:117. Maka kami berkata: "Hai Adam, sesungguhnya ini (iblis) adalah musuh
bagimu dan bagi istrimu, maka sekali-kali janganlah sampai ia mengeluarkan
kamu berdua dari surga, yang menyebabkan kamu menjadi celaka.
20:120. Kemudian setan membisikkan pikiran jahat kepadanya,
dengan berkata: "Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon
khuldi dan kerajaan yang tidak akan binasa?"
S U R A T A L - B A
Q A R A H
2:36. Lalu keduanya digelincirkan oleh setan dari surga itu
dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami berfirman: "Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu
ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan".
S U R A T T H A H A
20:123. Allah berfirman: "Turunlah kamu berdua dari
surga bersama-sama, sebagian kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain. Maka jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku, lalu barang siapa yang
mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka.
DAN INILAH JANJI – JANJI IBLIS YANG
MENGERIKAN !!!
S U R A T A L - A ' R A F
7:16. Iblis menjawab:
"Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau
yang lurus,
S U R A T A L - H I J R
15:39. Iblis berkata:
"Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat pasti aku
akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya,
S U R A T A L - I S R A '
17:62. Dia (iblis)
berkata: "Terangkanlah kepadaku inikah orangnya yang Engkau muliakan atas
diriku? Sesungguhnya jika Engkau memberi
tangguh kepadaku sampai hari kiamat, niscaya benar-benar
akan aku sesatkan keturunannya, kecuali sebahagian kecil".
S U R A T S H A A D
38:82. Iblis
menjawab: "Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya,
Bagaimanakah proses selanjutnya pada saat Adam dan isterinya hidup di Bumi
?
S U R A T A L - B A
Q A R A H
2:37.
Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima tobatnya.
Sesungguhnya Allah
Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.
S U R A T A R - R U
U M
30:20. Dan
di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan kamu dari tanah,
kemudian tiba-tiba kamu (menjadi) manusia yang berkembang biak.
S U R A T A L - A '
R A F
7:35. Hai anak-anak Adam, jika datang kepadamu rasul-rasul daripada kamu yang
menceritakan kepadamu ayat-ayat-Ku, maka barang siapa yang bertakwa dan
mengadakan perbaikan, tidaklah ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak
(pula) mereka bersedih hati.
Disini kita bisa memahami bahwa sebenarnya ajaran yang dibawa oleh semua
Rasul itu sama yaitu ajaran Tauhid [ Islam ], yang harus disampaikan kepada
seluruh manusia yang pada saat itu memang belum Beriman. Dan Allah tidak pernah
memaksa manusia untuk memeluk Islam karena untuk membedakan mana yang berada di
jalan lurus dan mana yang tersesat.
S U R A T A L - B A Q A R A H
2:21. Hai manusia, sembahlah Tuhanmu
Yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa.
S U R A T A L - N A H L
16:36. Dan sesungguhnya Kami
telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu", maka
di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula
di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka
berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang
yang mendustakan (rasul-rasul).
S U R A T A L - I M
R O N
3:19. Sesungguhnya agama (yang
diridai) di sisi Allah hanyalah Islam.
Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang
pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka.
Barang siapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat
cepat hisab-Nya.
S U R A T A L - M A
A I D A H
5:3. Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging
babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik,
yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas,
kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang
disembelih untuk berhala. Dan
(diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak
panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa
untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan
takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah
Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan
telah Ku-ridai Islam itu jadi
agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa
sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
S U R A T A L - B A
Q A R A H
2:256. Tidak
ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam);
sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu
barang siapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka
sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak
akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Sampai
disini pembahasan
kita tentang Iman sudah mulai terang bahwa objek utama yang harus kita Imani
adalah Allah SWT, Tuhan Sang Maha Pencipta dan Agama yang harus kita pilih
yaitu Islam.
Namun
tidak sampai disitu saja, setelah memasuki agama Islam maka berlakulah KEWAJIBAN
berupa PERINTAH dan LARANGAN yang harus dijalankan oleh orang Islam tersebut
sebagai ujian dan pembeda antara orang yang benar-benar Beriman dengan orang –
orang yang sebenarnya tidak Beriman.
Inilah pokok bahasan kita kali ini, bagaimanakah
seharusnya kita menyikapi kondisi keimanan kita karena sudah saatnya kita
bertanya pada diri kita sendiri layak kah kita masuk dalam kategori orang yang
benar – benar Beriman atau kategori orang yang sebenarnya tidak Beriman ?
Mari kita bertanya pada sumbernya yaitu Al-Qur’an
:
Al-Qur’an membagi manusia kedalam dua golongan atau
kategori : 1. Mukmin yaitu Orang yang benar-benar Beriman dan 2.
Orang yang tidak Beriman yaitu Fasik, Munafik dan Kafir , dalam Al-Qur’an tidak mengenal istilah setengah beriman. Jadi
pilihannya hanya dua yaitu Beriman atau Tidak Beriman [ berlaku bagi non muslim
dan orang yang mangaku muslim ].
S U R A
T H U U D
11:24. Perbandingan kedua golongan itu
(orang-orang kafir dan orang-orang mukmin), seperti orang buta dan tuli dengan
orang yang dapat melihat dan dapat mendengar. Adakah kedua
golongan itu sama keadaan dan sifatnya? Maka tidakkah kamu mengambil
pelajaran (daripada perbandingan itu)?
Seorang Mukmin
Sejati akan memasuki Islam secara keseluruhan dan bukan setengah – setengah seperti
yang disebutkan pada surat
Al-Baqarah berikut ini :
S U R A T A L - B A
Q A R A H
2:208. Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah
kamu turut langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata
bagimu.
Seorang
Mukmin Sejati
adalah orang yang menjadikan Tauhid
sebagai dasar Akidahnya dan Berserah
Diri sebagai dasar dalam menjalani hidupnya.
Sehingga
:
Semua
Perintah-Nya akan ia jalankan dengan penuh Keikhlasan , ringan tanpa beban dengan
berharap hanya untuk mendapatkan Rida dan Rahmat-Nya.
Semua
Larangan-Nya akan ia jauhi sejauh-jauhnya karena ia yakin bahwa disetiap helaan
nafasnya ada yang selalu Mengawasinya.
Setiap
detik hidupnya akan ia isi dengan rasa Bersyukur yang mendalam karena ia yakin
bahwa inilah kondisi yang terbaik bagi dirinya yang telah Allah anugerahkan
pada dirinya.
Setiap
melakukan Ibadah, berbuat kebajikan, beramal saleh dan bersedekah selalu
dilandasi dengan hati yang tulus dan Ikhlas serta dengan penuh keyakinan bahwa
Allah akan memenuhi janji-janji Nya untuk memberikan kehidupan yang terbaik di
Dunia dan Akhiratnya tanpa ia minta dan berharap sekalipun.
Setiap saat waktunya ia sibukan hanya untuk mengingat
Allah karena ia selalu merasa tenteram bila selalu mengingat-Nya.
Setiap harinya ia sempatkan untuk mengkaji Al-Qur’an
meskipun kesibukan telah menyita waktunya, karena ia yakin bahwa Al-Qur’an lah
yang akan menunjukkan jalan yang lurus padanya dan membawa ia dari kegelapan
menuju cahaya yang terang benderang.
Setiap waktunya ia gunakan untuk mengumpulkan bekal untuk
persiapan menjalani kehidupannya di masa yang akan datang, karena ia sadar
bahwa kehidupan di dunia ini hanya sesaat saja dan ia begitu yakin dengan
adanya kehidupan yang kekal dan abadi yaitu di akhirat nanti.
Nah, dimanakah level keimanan kita saat
ini ?
Seberapa jauh kita memahami Rukun Iman yang sudah kita
kenal sejak lama dan seberapa jauh kita memaknai satu per satu dari Rukun Iman
tersebut sehingga bisa membekas pada jiwa kita ?
Mari kita bahas satu per satu tentang rukun Iman dengan
bertanya langsung pada Al-Qur’an :
1. Beriman kepada
Allah SWT
Siapakah yang kita imani selama ini ? Apakah selama ini kita mengenal-Nya ?
Mari kita sama-sama belajar dan berusaha untuk mengenal-Nya
dengan memahami dan menghayati ayat-ayat Nya berikut ini agar membekas pada
Jiwa kita sehingga kita bisa benar-benar mengenal-Nya dan benar-benar Beriman
kepada-Nya yang tentunya dengan memurnikan Tauhid.
Setelah menTafakuri dan menTadzaburi ayat-ayat di bawah
ini, maka mari kita sama-sama merenungkan dimanakah posisi keimanan kita
terahadap Sang Maha Pencipta.
S U R A T A L - F A T I H A H
1:2. Segala puji
bagi Allah, Tuhan semesta alam,
1:3. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang,
1:4. Yang menguasai hari pembalasan.
1:5. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah
dan hanya kepada Engkaulah kami
mohon pertolongan
S U R
A T A L - B A Q A R A H
2:117.
Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak (untuk
menciptakan) sesuatu, maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan kepadanya:
"Jadilah". Lalu jadilah ia.
S U R
A T A R - R A ' D U
13:16.
Katakanlah: "Siapakah Tuhan langit
dan bumi?" Jawabnya: "Allah." Katakanlah: "Maka
patutkah kamu mengambil pelindung-pelindungmu dari selain Allah, padahal mereka
tidak menguasai kemanfaatan dan tidak (pula) kemudaratan bagi diri mereka sendiri?". Katakanlah: "Adakah sama orang buta dan
yang dapat melihat, atau samakah gelap gulita dan terang benderang; apakah
mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti
ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka?"
Katakanlah: "Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dia-lah Tuhan
Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa".
S U R
A T A L - H I J R
15:86.
Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah Yang Maha Pencipta lagi Maha Mengetahui.
S U R
A T A S - S A J A D A H
32:7.
Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan
manusia dari tanah.
S U R
A T F A T H I R
35:1.
Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan
malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang
mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang
dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
35:3.
Hai manusia, ingatlah akan nikmat Allah kepadamu. Adakah pencipta selain
Allah yang dapat memberikan rezeki kepada kamu dari langit dan bumi? Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain
Dia; maka mengapakah kamu berpaling (dari ketauhidan)?
S U R
A T A S Y - S Y U U R A
42:11.
(Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu
sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan-pasangan
(pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatu
pun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.
S U R
A T S A B A '
34:39.
Katakanlah: "Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang
dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang
dikehendaki-Nya)". Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah
akan menggantinya dan Dia lah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.
S U R
A T A L - B A Q A R A H
2:22. Dialah Yang menjadikan
bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air
(hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan
sebagai rezeki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi
Allah, padahal kamu mengetahui
S U R A T A L - I M R O N
3:6. Dialah yang membentuk kamu dalam
rahim sebagaimana dikehendaki-Nya. Tak ada Tuhan (yang berhak disembah)
melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana
S U R
A T A L - A N ' A A M
6:2. Dialah
Yang menciptakan kamu dari tanah, sesudah itu ditentukannya ajal (kematianmu),
dan ada lagi suatu ajal yang ditentukan (untuk berbangkit) yang ada pada
sisi-Nya (yang Dia sendirilah mengetahuinya), kemudian kamu masih ragu-ragu
(tentang berbangkit itu).
6:3.
Dan Dialah Allah (Yang disembah), baik di langit maupun di bumi; Dia
mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu lahirkan dan mengetahui
(pula) apa yang kamu usahakan.
6:13.
Dan kepunyaan Allah-lah segala yang ada pada malam dan siang hari. Dan Dialah
Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
6:18.
Dan Dialah yang berkuasa atas sekalian hamba-hamba-Nya. Dan Dialah
Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.
6:60.
Dan Dialah yang menidurkan kamu di malam hari dan Dia mengetahui apa
yang kamu kerjakan pada siang hari, kemudian Dia membangunkan kamu pada siang
hari untuk disempurnakan umur (mu) yang telah ditentukan, kemudian kepada
Allah-lah kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang dahulu kamu
kerjakan.
6:61.
Dan Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-Nya,
dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila datang
kematian kepada salah seorang di antara kamu, ia diwafatkan oleh
malaikat-malaikat Kami, dan malaikat-malaikat Kami itu tidak melalaikan
kewajibannya.
6:97.
Dan Dialah yang menjadikan bintang-bintang bagimu, agar kamu
menjadikannya petunjuk dalam kegelapan di darat dan di laut. Sesungguhnya Kami
telah menjelaskan tanda-tanda kebesaran (Kami) kepada orang-orang yang
mengetahui.
6:99.
Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu kami tumbuhkan
dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan, maka Kami keluarkan dari
tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau, Kami keluarkan dari tanaman yang
menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang kurma mengurai tangkai-tangkai
yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan
delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu
pohonnya berbuah, dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada
yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang
beriman.
6:103.
Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala
penglihatan itu dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui.
6:114.
Maka patutkah aku mencari hakim selain daripada Allah, padahal Dialah
yang telah menurunkan kitab (Al Qur'an) kepadamu dengan terperinci? Orang-orang yang telah Kami datangkan kitab
kepada mereka, mereka mengetahui bahwa Al Qur'an itu diturunkan dari Tuhanmu
dengan sebenarnya. Maka janganlah kamu sekali-kali termasuk orang yang
ragu-ragu.
6:127.
Bagi mereka (disediakan) Darussalam (surga) pada sisi Tuhannya dan Dialah
Pelindung mereka disebabkan amal-amal saleh yang selalu mereka kerjakan.
6:141.
Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak
berjunjung, pohon kurma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan
delima yang serupa (bentuk dan warnanya), dan tidak sama (rasanya). Makanlah
dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya
di hari memetik hasilnya (dengan dikeluarkan zakatnya); dan janganlah kamu
berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah
tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.
6:165.
Dan Dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia
meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat, untuk
mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat
cepat siksaan-Nya, dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
S U R
A T A L - A ' R A F
7:57.
Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum
kedatangan rahmat-Nya (hujan); hingga apabila angin itu telah membawa awan
mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di
daerah itu, maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu pelbagai macam
buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati,
mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran.
S U R
A T A T - T A U B A H
9:33. Dialah
yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (Al Qur'an) dan agama
yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang
musyrik tidak menyukai.
S U R
A T Y U N U S
10:22.
Dialah Tuhan yang menjadikan Kamu dapat berjalan di daratan, (berlayar)
di lautan. Sehingga apabila kamu berada di dalam bahtera, dan meluncurlah
bahtera itu membawa orang-orang yang ada di dalamnya dengan tiupan angin yang
baik, dan mereka bergembira karenanya, datanglah angin badai, dan (apabila)
gelombang dari segenap penjuru menimpanya, dan mereka yakin bahwa mereka telah
terkepung (bahaya), maka mereka berdoa kepada Allah dengan mengikhlaskan
ketaatan kepada-Nya semata-mata. (Mereka berkata): Sesungguhnya jika engkau
menyelamatkan kami dari bahaya ini, pastilah kami akan termasuk orang-orang
yang bersyukur".
10:67.
Dialah yang menjadikan malam bagi kamu supaya kamu beristirahat padanya
dan (menjadikan) siang terang benderang (supaya kamu mencari karunia Allah).
Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi
orang-orang yang mendengar.
S U R
A T T H A H A
20:8. Dialah
Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Dia mempunyai al
asmaulhusna (nama-nama yang baik).
S U R
A T A L - A N B I Y A
21:4.
Berkatalah Muhammad (kepada mereka): "Tuhanku mengetahui semua perkataan
di langit dan di bumi dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui".
21:33.
Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan.
Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.
S U R
A T A L - H A J J
22:6.
Yang demikian itu, karena sesungguhnya Allah, Dialah yang hak dan
sesungguhnya Dialah yang menghidupkan segala yang mati dan sesungguhnya
Allah Maha Kuasa atas segala suatu,
22:62.
(Kuasa Allah) yang demikian itu, adalah karena sesungguhnya Allah, Dialah
(Tuhan) Yang Hak dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain Allah,
itulah yang batil, dan sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha Tinggi lagi
Maha Besar.
22:66.
Dan Dialah Allah yang telah menghidupkan kamu, kemudian mematikan kamu,
kemudian menghidupkan kamu (lagi), sesungguhnya manusia itu, benar-benar sangat
mengingkari nikmat.
S U R
A T A L - M U ' M I N U N
23:78.
Dan Dialah yang telah menciptakan bagi kamu sekalian, pendengaran,
penglihatan dan hati. Amat sedikitlah kamu bersyukur.
23:79.
Dan Dialah yang menciptakan serta mengembang biakkan kamu di bumi ini
dan kepada-Nya lah kamu akan dihimpunkan.
23:80.
Dan Dialah yang menghidupkan dan mematikan, dan Dialah yang
(mengatur) pertukaran malam dan siang. Maka apakah kamu tidak memahaminya?
S U R
A T A L - F U R Q A A N
25:47.
Dialah yang menjadikan untukmu malam (sebagai) pakaian, dan tidur untuk
istirahat, dan Dia menjadikan siang untuk bangun berusaha.
25:48.
Dialah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira dekat
sebelum kedatangan rahmat-nya (hujan); dan Kami turunkan dari langit air yang
amat bersih,
25:53.
Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini
tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya
dinding dan batas yang menghalangi.
25:59.
Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam
masa, kemudian Dia bersemayam di atas Arasy, (Dialah) Yang Maha Pemurah,
maka tanyakanlah (tentang Allah) kepada yang lebih mengetahui (Muhammad)
tentang Dia.
S U R
A T Y A S I N
36:81.
Dan tidakkah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi itu berkuasa menciptakan
kembali jasad-jasad mereka yang sudah hancur itu? Benar, Dia berkuasa. Dan Dialah Maha Pencipta lagi Maha
Mengetahui.
S U R
A T A L - M U ' M I N
40:65.
Dialah Yang hidup kekal, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan
Dia; maka sembahlah Dia dengan memurnikan ibadah kepada-Nya. Segala puji bagi
Allah Tuhan semesta alam.
S U R
A T A L - H A D I D
57:1.
Semua yang berada di langit dan yang berada di bumi bertasbih kepada Allah
(menyatakan kebesaran Allah). Dan Dialah Yang Maha Kuasa atas segala
sesuatu.
57:3. Dialah
Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Lahir dan Yang Batin; dan Dia Maha Mengetahui
segala sesuatu.
57:4. Dialah
yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa; Kemudian Dia bersemayam di
atas 'Arsy Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar
daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepadanya. Dan Dia
bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu
kerjakan.
57:6. Dialah
yang memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam. Dan
Dia Maha Mengetahui segala isi hati.
57:9. Dialah
yang menurunkan kepada hamba-Nya ayat-ayat yang terang (Al Qur'an) supaya Dia
mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya. Dan sesungguhnya Allah
benar-benar Maha Penyantun lagi Maha Penyayang terhadapmu.
S U R
A T A L - M U L K
67:15.
Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di
segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezeki-Nya. Dan hanya
kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.
S U R
A T A N - N I S A '
4:126.
Kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan apa yang di bumi, dan adalah
(pengetahuan) Allah Maha Meliputi segala sesuatu.
S U R
A T T H A H A
20:98.
Sesungguhnya Tuhanmu hanyalah Allah, yang tidak ada Tuhan (yang berhak
disembah) selain Dia. Pengetahuan-Nya meliputi
segala sesuatu".
S U R
A T A T - T H A L A Q
65:12.
Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah
Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas
segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah, ilmu-Nya benar-benar meliputi segala
sesuatu.
S U R
A T Q A A F
50:16. Dan sesungguhnya Kami telah
menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami
lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya,
S U R
A T A L - W A Q I ' A H
56:57.
Kami telah menciptakan kamu, maka mengapa kamu tidak membenarkan (hari
berbangkit)?
56:58.
Maka terangkanlah kepadaku tentang nutfah yang kamu pancarkan.
56:59.
Kamukah yang menciptakannya, atau Kami kah yang menciptakannya?
56:60.
Kami telah menentukan kematian di antara kamu dan Kami sekali-kali, tidak dapat
dikalahkan,
56:61.
untuk menggantikan kamu dengan orang-orang yang seperti kamu (dalam dunia) dan
menciptakan kamu kelak (di akhirat) dalam keadaan yang tidak kamu ketahui.
56:62.
Dan sesungguhnya kamu telah mengetahui penciptaan yang pertama, maka mengapakah
kamu tidak mengambil pelajaran (untuk penciptaan yang kedua)?
56:63.
Maka terangkanlah kepadaku tentang yang kamu tanam?
56:64.
Kamukah yang menumbuhkannya ataukah Kami yang menumbuhkannya?
56:65.
Kalau Kami kehendaki, benar-benar Kami jadikan dia kering dan hancur; maka
jadilah kamu heran tercengang.
S U R
A T A L - I K H L A S
112:1.
Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa,
112:2.
Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
112:3.
Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan,
112:4.
dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia".
Bersambung ke Iman Bagian 2
Cikampek, 18 Juni 2013
Wassalam
Penulis
Juhdi Mulyadi
Arti Iman (الإيمان) secara harafiah dalam Islam
adalah berarti percaya kepada Allah.
Dengan itu orang yang beriman adalah ditakrifkan sebagai orang yang percaya (mukmin).
Siapa yang percaya maka dia dikatakan beriman. Perkataan Iman (إيمان) diambil
dari kata kerja 'aamana' (أمن)
-- yukminu' (يوءمن)
yang berarti 'percaya' atau 'membenarkan'. Perkataan Iman yang berarti
'membenarkan' itu disebutkan dalam al-Quran,
di antaranya dalam Surah At-Taubah
ayat 62 yang bermaksud:
"Dia (Muhammad) itu
membenarkan (mempercayai) kepada Allah dan membenarkan kepada para orang yang
beriman."
Takrif Iman
menurut istilah syariat Islam ialah seperti diucapkan oleh Ali bin Abi Talib r.a. yang bermaksud: "Iman itu ucapan dengan
lidah dan kepercayaan yang benar dengan hati dan perbuatan dengan
anggota."
Aisyah r.a.
pula berkata: "Iman kepada Allah itu mengakui dengan lisan dan
membenarkan dengan hati dan mengerjakan dengan anggota."
Imam al-Ghazali
menghuraikan makna Iman adalah: "Pengakuan dengan lidah (lisan)
membenarkan pengakuan itu dengan hati dan mengamalkannya dengan rukun-rukun
(anggota-anggota)."
Iman ialah membenarkan dengan hati, menyatakan dengan lisan,
dan melakukan dengan anggota badan. Ringkasnya orang yang beriman ialah orang
yang percaya, mengaku dan beramal. Tanpa tiga syarat ini, seseorang itu
belumlah dikatakan beriman yang sempurna. Ketiadaan satu sahaja dari yang tiga
itu, sudah lainlah nama yang Islam berikan pada seseorang itu, yaitu fasik, munafik atau kafir.
- Percaya kepada Allah
- Percaya kepada malaikat
- Percaya kepada kitab
- Percaya kepada nabi dan rasul
- Percaya kepada hari akhirat
- Percaya kepada qada dan qadar
[ sumber
Referensi : http://id.wikipedia.org/wiki/Kafir ]
Kāfir
(bahasa Arab: كافر
kāfir; plural كفّار kuffār) secara harfiah
berarti orang yang menyembunyikan atau mengingkari kebenaran. Dalam terminologi
kultural kata ini digunakan dalam agama Islam
untuk merujuk kepada orang-orang yang mengingkari nikmat Allah
(sebagai lawan dari kata syakir, yang berarti orang yang bersyukur).[1]
Etimologi
Kāfir
berasal dari kata kufur yang berarti ingkar, menolak atau menutup.
Pada
zaman sebelum Agama Islam, istilah tersebut digunakan untuk para petani yang
sedang menanam benih di ladang, menutup/mengubur dengan tanah.
Sehingga kalimat kāfir bisa dimplikasikan menjadi "seseorang yang
bersembunyi atau menutup diri".
Jadi
menurut syariat
Islam, manusia
kāfir terdiri dari beberapa makna, yaitu:
- Orang yang
tidak mau membaca syahadat.
- Orang
Islam yang tidak mau salat.
- Orang
Islam yang tidak mau puasa.
- Orang
Islam yang tidak mau berzakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar