Jumat, 14 Juni 2013

Tauhid



MENEMUKAN TAUHID YANG MURNI


Oleh : Juhdi Mulyadi


Pengantar



Diskusi tentang Tema TAUHID ini memang sangat menarik karena berbagai interpretasi orang terhadap tema yang satu ini begitu beragam tentunya setiap orang dan golongan pastinya  memiliki definisi dan interpretasi tersendiri termasuk anda yang saat ini membaca artikel ini, disini saya tidak akan membahas tentang beragam interpretasi tersebut karena itu merupakan hak setiap orang untuk mengemukakan pendapat, hanya diharapkan perbedaan sudut pandang jangan sampai menjadi jurang pemisah apalagi saling meng – kafir – kan satu sama lain. Biarlah perbedaan menjadi apa adanya dan hak setiap orang untuk memilih sesuai hati nurani dan dasar yang dia yakini kebenarannya, tidak perlu menjadi perdebatan panjang yang tiada akhir dan hanya menghabiskan energi yang sia-sia. Karena bagaimanapun perbedaan itu pasti akan tetap ada. Berikut adalah gambaran yang diberikan Allah untuk dipelajari manusia.

S U R A T   Y U N U S

10:19. Manusia dahulunya hanyalah satu umat, kemudian mereka berselisih. Kalau tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dari Tuhanmu dahulu, pastilah telah diberi keputusan di antara mereka, tentang apa yang mereka perselisihkan itu.

S U R A T   A L - N A H L

16:93. Dan kalau Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikan kamu satu umat (saja), tetapi Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan sesungguhnya kamu akan ditanya tentang apa yang telah kamu kerjakan.

S U R A T   A S Y - S Y U U R A

42:8. Dan kalau Allah menghendaki niscaya Allah menjadikan mereka satu umat (saja), tetapi Dia memasukkan orang-orang yang dikehendaki-Nya ke dalam rahmat-Nya. Dan orang-orang yang lalim tidak ada bagi mereka seorang pelindung pun dan tidak pula seorang penolong.

Suatu hari ada yang bertanya kepada saya  “ Kamu Islam nya apa ? “, saya bingung jawabnya, karena menurut saya Islam ya…Islam. Jadi saya tidak tertarik untuk masuk menjadi jamaah dari salah satu golongan karena bagi saya hal tersebut akan membatasi dalam proses berakal dan berpikir juga akan mengurangi kejujuran dalam memandang dan menganalisa suatu masalah [ Kalau hanya sebatas Sharing ya…boleh lah ].
Ya…kalau diibaratkan seperti seekor burung yang berada disangkar emas, hanya mengandalkan diberi makanan dan minuman tanpa harus berusaha sendiri untuk mendapatkannya. Atau seperti seekor ayam yang tidak pernah menyadari bahwa dia punya sayap yang bisa dia gunakan untuk terbang.

Tapi bagaimanapun juga terserah pribadi masing-masing untuk menentukan pilihan, karena hidup memang pilihan namun janganlah merasa paling benar karena Kebenaran Mutlak hanyalah milik Allah semata. Tapi kalau kita tetap merasa yang paling benar  maka berarti kita sudah merasa menjadi Tuhan.
Marilah kita belajar mendalami Agama dengan lebih Elegan dan lebih dewasa serta mempersiapkan diri kita untuk menerima segala bentuk perbedaan dan janganlah memaksakan pendapat kita untuk diterima orang lain.

Perlu diketahui bahwa Takwil yang sebenarnya hanyalah Allah saja yang tahu, kita sebagai manusia hanya berusaha melakukan pendekatan dengan menggunakan fasilitas yang telah Allah berikan pada kita, makanya di dalam Al-Qur’an, Allah selalu menyuruh manusia untuk menggunakan fasilitas tersebut berupa : Panca indera, akal, pikiran, perasaan, dan hatinya supaya bisa menemukan siapa yang Menciptakan dirinya.

S U R A T   A L - I M R O N

3:7. Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) kepada kamu. Di antara (isi) nya ada ayat-ayat yang muhkamaat itulah pokok-pokok isi Al Qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebagian ayat-ayat yang mutasyabihat untuk menimbulkan fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyabihat, semuanya itu dari isi Tuhan kami." Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal.
Penulis : Juhdi Mulyadi - Cikampek, 14 Juni 2013



APA ITU TAUHID ?

Tauhid (Arab :توحيد), adalah konsep dalam aqidah Islam yang menyatakan keesaan Allah.

Terus terang saya kurang begitu sependapat dengan pendapat umum bahwa tauhid itu dibagi 3 macam yaitu : Rububiyah, Uluhiyyah dan Asma’waSifat  karena bagi saya Tauhid ya…Tauhid, seperti halnya saya beragama Islam, bagi saya Islam ya…Islam. Tinggal bagaimana langkah kita untuk melakukan pencarian terhadap Tauhid yang Murni dan Islam yang Murni alias tanpa Kontaminasi dan jauh dari Distorsi.
[ Penjelasan mengenai ke 3 macam pembagian Tauhid bisa anda baca dibagian akhir tulisan ini ]

Allah itu Ahad atau Esa dengan segala ke-Mahaan-Nya jadi tidak perlu kita bagi-bagi karena seluruh Alam Semesta beserta isinya termasuk kita di dalamnya adalah hasil karya Sang Grand Designer Yang Maha Luar Biasa seperti yang dijelaskan pada surat Al-Ikhlas berikut ini.

S U R A T   A L - I K H L A S

112:1. Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa,

112:2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.

112:3. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan,

112:4. dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia".

Inilah pernyataan Tauhid yang benar-benar Tauhid yang Allah tegaskan kepada manusia, bagi yang mau menggunakan Logika atau Pikirannya, bagi yang mau menggunakan Rasionalitasnya, bagi yang mau menggunakan Perasaannya dan bagi yang mau menggunakan Akal Sehatnya. Karena dengan proses inilah kita akan menemukannya, ya tentunya harus dibarengi dengan selalu berdo’a meminta Petunjuk-Nya.

Dan untuk mempermudah proses pemahaman kita mengenai Tauhid yang Murni, marilah kita sama-sama belajar dari Bapaknya Tauhid yaitu Nabi Ibrahim :

S U R A T   A L - A N ' A A M

6:74. Dan (ingatlah) di waktu Ibrahim berkata kepada bapaknya Aazar: "Pantaskah kamu menjadikan berhala-berhala sebagai tuhan-tuhan? Sesungguhnya aku melihat kamu dan kaummu dalam kesesatan yang nyata".

6:75. Dan demikianlah Kami perlihatkan kepada Ibrahim tanda-tanda keagungan (Kami yang terdapat) di langit dan bumi, dan (Kami memperlihatkannya) agar Ibrahim itu termasuk orang-orang yang yakin.

6:76. Ketika malam telah menjadi gelap, dia melihat sebuah bintang (lalu) dia berkata: "Inilah Tuhanku" Tetapi tatkala bintang itu tenggelam dia berkata: Saya tidak suka kepada yang tenggelam".

6:77. Kemudian tatkala dia melihat bulan terbit dia berkata: "Inilah Tuhanku". Tetapi setelah bulan itu terbenam dia berkata: "Sesungguhnya jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku termasuk orang-orang yang sesat".

6:78. Kemudian tatkala dia melihat matahari terbit, dia berkata: "Inilah Tuhanku, ini yang lebih besar", maka tatkala matahari itu telah terbenam, dia berkata: "Hai kaumku, sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan.

6:79. Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Tuhan yang menciptakan langit dan bumi dengan cenderung kepada agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.

6:80. Dan dia dibantah oleh kaumnya. Dia berkata: Apakah kamu hendak membantahku tentang Allah, padahal sesungguhnya Allah telah memberi petunjuk kepadaku. Dan aku tidak takut kepada (malapetaka dari) sembahan-sembahan yang kamu persekutukan dengan Allah, kecuali di kala Tuhanku menghendaki sesuatu (dari malapetaka) itu. Pengetahuan Tuhanku meliputi segala sesuatu. Maka apakah kamu tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya)?

6:81. Bagaimana aku takut kepada sembahan-sembahan yang kamu persekutukan (dengan Allah), padahal kamu tidak takut mempersekutukan Allah dengan sembahan-sembahan yang Allah sendiri tidak menurunkan hujah kepadamu untuk mempersekutukan-Nya. Maka manakah di antara dua golongan itu yang lebih berhak mendapat keamanan (dari malapetaka), jika kamu mengetahui?"

6:82. Orang-orang yang beriman dan tidak mencampur adukkan iman mereka dengan kelaliman (syirik), mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.

6:83. Dan itulah hujah Kami yang Kami berikan kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya. Kami tinggikan siapa yang Kami kehendaki beberapa derajat.  Sesungguhnya Tuhanmu Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.

Kesimpulan dari surat Al-An’aam 6:74 – 6:83 [ 10  ayat ] di atas adalah :
Logika dan Rasionalitas Nabi Ibrahim memberontak ketika melihat bapaknya menyembah berhala-berhala yang dia buat sendiri, kemudian berhala-berhala tersebut dijadikannya Tuhan.

Dan ketika Akal Sehat Nabi Ibrahim itu aktif , Allah memberikan hidayah lewat tanda – tanda kekuasaan-Nya di langit dan di bumi yang kemudian menjadi proses bagi Nabi Ibrahim dalam menemukan siapakah Tuhan yang sebenarnya.

Akhirnya dengan keyakinan yang penuh Nabi Ibrahim dapat menemukan Tuhan yang Menciptakan Langit dan Bumi beserta isinya, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah SWT Yang Maha dari segala yang Maha.

Penegasan pernyataan Tauhid dari keseluruhan ayat tersebut terletak pada ayat 6 : 82 yaitu :
“ Orang-orang yang beriman dan tidak mencampur adukkan iman mereka dengan kelaliman (syirik) “.

Jadi, .... Tauhid itu adalah Keimanan terhadap Ke-Esaan Tuhan tanpa dicampur adukan dengan ke Syrikan dalam bentuk apapun dan dalam segala aktivitas kehidupan secara menyeluruh tanpa kecuali !!!, kalau dalam kehidupan beragama kita boleh Toleransi tapi dalam Tauhid kita tidak diperbolehkan untuk bertoleransi !!!

Orang yang Tauhid
adalah Orang yang menjadikan “ hanya Allah “ sebagai Tujuan Hidupnya baik itu di dunia maupun di akhirat nanti.
Orang yang Tauhid
adalah Orang yang menjadikan “ hanya Allah “ sebagai Penolong dan untuk meminta Pertolongan.
Orang yang Tauhid
adalah Orang yang menjadikan “ hanya Allah “ untuk bergantung dan berserah diri.

Tidak ada sesuatupun yang bisa mendatangkan Mudharat dan Manfaat kecuali “ hanya Allah SWT “  karena segala sesuatu berasal dari-Nya dan akan kembali pada-Nya.
S U R A T   A R - R A ' D U

13:16. Katakanlah: "Siapakah Tuhan langit dan bumi?" Jawabnya: "Allah." Katakanlah: "Maka patutkah kamu mengambil pelindung-pelindungmu dari selain Allah, padahal mereka tidak menguasai kemanfaatan dan tidak (pula) kemudaratan bagi diri mereka sendiri?".  Katakanlah: "Adakah sama orang buta dan yang dapat melihat, atau samakah gelap gulita dan terang benderang; apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka?" Katakanlah: "Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dia-lah Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa".

Eksistensi Tauhid itu berada di wilayah perasaan atau yang lebih dikenal dengan hati, karena wilayah ini adalah wilayah yang paling jujur dan hanya yang bersangkutan dan Allah saja yang mengetahuinya.
Banyak orang yang secara teori pintar dalam menerangkan tentang Tauhid tetapi belum tentu sinkron antara mulut dan hatinya, banyak orang yang melakukan Shalat tapi belum tentu memahami dan menyadari tentang tauhid, banyak orang berbondong-bondong menunaikan Ibadah Haji tapi belum tentu mengetahui tujuan dari ibadah tersebut adalah untuk menegakkan Tauhid, banyak orang yang sukses baik itu dalam status pendidikan, dalam karir maupun usaha belum tentu menyadari dan memahami tentang Tauhid.
Jadi pada intinya Tauhid itu mudah untuk diucapkan namun sangat sulit untuk dipahami dan diaplikasikan, kecuali bagi orang yang mau meniru metode yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim.
Mari kita simak bersama pujian Allah terhadap Nabi Ibrahim :

S U R A T   A N - N I S A '

4:125. Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia pun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya.

S U R A T   A L - B A Q A R A H

2:124. Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia". Ibrahim berkata: "(Dan saya mohon juga) dari keturunanku". Allah berfirman: "Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang-orang yang lalim".

S U R A T   A L - N A H L

16:120. Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif. Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan (Tuhan),

16:123. Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad): Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif." dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.

Memahami Tauhid yang Murni dengan sepenuh hati menjadi sangatlah penting dalam menjalani kehidupan ini, karena Tauhid ini merupakan pondasi Akidah dalam setiap Agama. Ketika saya melakukan perbandingan tentang inti ajaran atau akidah antara Agama yang satu dengan lainnya termasuk Islam itu sendiri, maka didapatkan hasil bahwa tingkat kemurnian Tauhid inilah yang berbeda, dari sekian banyak agama yang ada, hanya Islam lah yang memiliki ajaran Tauhid yang Murni dan inilah yang menjadi alasan kenapa saya memilih Islam sebagai Agama pilihan yang Insya Allah tidak akan pernah tergoyahkan.

Metode perbandingan yang saya gunakan adalah dengan mempelajari dan membandingkan Kitab Suci masing-masing Agama dan Diskusi langsung dengan pemeluknya untuk menyelami pola pikirnya serta tentunya juga browsing lewat media Internet.

Berbeda dengan Islam,  inti ajaran agama lain terjadi pembiasan  terhadap makna Tauhid, sehingga makna Tauhid itu sendiri menjadi melenceng dari makna sebenarnya meski pengakuan umatnya menyatakan bahwa Tuhan itu Esa, Esa yang ditutup rapi dengan berbagai teori yang dibuat untuk menutupi kontaminasi yang terjadi sehingga umatnya tidak menyadari bahwa selama ini mereka dibohongi.

Ajaran Islam menyatakan dengan tegas bahwa tidak ada sesuatupun yang berhak disembah, tidak ada sesuatupun yang bisa mendatangkan manfaat dan mudharat, tidak ada sesuatupun yang bisa mendatangkan dan meiliki kekuatan selain Dia, tidak ada sesuatupun yang setara dengan Dia dan Dia lah yang Maha segala-galanya, Dia-lah satu-satunya Pencipta seluruh Alam Semesta beserta isinya dan tidak ada sesuatupun yang tidak berasal dari-Nya.

Sementara inti ajaran lain adalah kebalikan dari yang saya sebutkan di atas, mereka beranggapan bahwa ada sesuatu yang lain disamping Tuhannya yang memiliki sumber kekuatan dan bisa dimintai pertolongan serta mereka beranggapan bahwa ada sesuatu yang lain yang bisa dijadikan perantara antara dirinya dengan Tuhannya.

Inilah distorsi makna Tauhid yang saya maksudkan di atas, namun sangat disayangkan  bahwa kontaminasi dan distorsi makna Tauhid juga terjadi dikalangan umat Islam bahkan yang lebih memprihatinkan lagi, begitu gencarnya pembelaan-pembelaan terhadap praktek-praktek kemusyrikan yang jelas – jelas nyata dengan berbagai dalil meski dalil atau hujah yang dikemukakan bukanlah dari Al-Qur’an.

Seperti contoh kasus, bagaimana kuburan orang-orang yang dianggap shaleh / Wali, tokoh, ulama, ustadz, dll, dijadikan tempat untuk berdoa, meminta, mengharap berkah dan karomah sampai-sampai tanah kuburannya jadi rebutan, hehehe karena dianggap bisa mendatangkan berkah....coba pikir apakah ini yang dinamakan Tauhid yang Murni ?

Atau bagaimana air bekas cucian dari benda-benda pusaka peninggalan nenek moyangnya yang dianggap keramat menjadi rebutan .... apakah ini yang dinamakan Tauhid yang Murni ?
Atau juga bagaimana benda – benda yang dianggap bertuah seperti batu akik, keris dll dijadikan koleksi bahkan dicari sampai ke pelosok negeri tak peduli harus mengeluarkan materi karena dianggap bisa mendatangkan sesuatu kekuatan untuk kepuasan diri...apakah ini yang dinamakan Tauhid yang Murni ?
Atau juga bagaimana Hajar Aswad dan makam-makam dijadikan tujuan utama untuk melakukan ibadah Haji...apakah ini yang dinamakan Tauhid yang Murni ?

Atau juga bagaimana Pahala dan Surga dijadikan tujuan utama dalam melakukan suatu Ibadah dan Kebajikan ... apakah ini yang dinamakan Tauhid yang Murni ?

Meski mereka berkilah dengan 1.001 alasan bahwa mereka meminta hanya kepada Allah dan beriman hanya kepada Allah tidak kepada yang lain, tetap saja hatinya mengakui bahwa ada sesuatu yang lain disamping Allah yang bisa mendatangkan kekuatan dan ada sesuatu yang  lain disamping Allah yang bisa dijadikan perantara untuk mendekatkan diri antara dirinya dengan Tuhannya dan sebagai perantara untuk dikabulkan segala do’a dan hajatnya. Mari kita renungkan tiga surat di bawah ini :


S U R A T   A Z - Z U M A R

39:3. Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): "Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya". Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar.

S U R A T   A L - A H Q A A F

46:28. Maka mengapa yang mereka sembah selain Allah sebagai Tuhan untuk mendekatkan diri (kepada Allah) tidak dapat menolong mereka. Bahkan tuhan-tuhan itu telah lenyap dari mereka? Itulah akibat kebohongan mereka dan apa yang dahulu mereka ada-adakan.

S U R A T   A L - Q A S H A S H

28:88. Janganlah kamu sembah di samping (menyembah) Allah, tuhan apapun yang lain. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Bagi-Nya lah segala penentuan, dan hanya kepada-Nya lah kamu dikembalikan.





Macam-macam Virus perusak Tauhid

1. Virus Syrik sebagai musuh utama Tauhid yang perlu dan harus diwaspadai oleh kita sebagai umat Islam karena kita sudah berada di jalur yang benar, jadi  sangat disayangkan kalau sampai kita tersesat di jalan yang lurus.

S U R A T   A N - N I S A '

4:116. Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan Dia mengampuni dosa yang selain dari syirik itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.

S U R A T   A L - B A Q A R A H

2:165. Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat lalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal).

S U R A T   A R - R A ' D U

13:14. Hanya bagi Allah-lah (hak mengabulkan) doa yang benar. Dan berhala-berhala yang mereka sembah selain Allah tidak dapat memperkenankan sesuatu pun bagi mereka, melainkan seperti orang yang membukakan kedua telapak tangannya ke dalam air supaya sampai air ke mulutnya, padahal air itu tidak dapat sampai ke mulutnya. Dan doa (ibadah) orang-orang kafir itu, hanyalah sia-sia belaka.

S U R A T   A L - I M R O N
3:19. Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barang siapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.

S U R A T   A L - N A H L
16:125. Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.

Padahal kalau saja kita mau berpikir dan memikirkan Siapakah Yang Menciptakan itu semua ?
Maka contoh-contoh kasus yang saya sebutkan di atas itu tidak akan terjadi karena kita menyadari bahwa tujuan akhir dari kehidupan kita di dunia ini adalah kembali kepada Sang Maha Pencipta, untuk itulah seluruh orientasi dan obsesi kita hanya fokus untuk mendapatkan Rahmat dan Ridhaa dari Allah SWT dan Berserah Diri hanya kepada Allah SWT.

S U R A T   A L - B A Q A R A H

2:281. Dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada waktu itu kamu semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian masing-masing diri diberi balasan yang sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka sedikit pun tidak dianiaya (dirugikan).

S U R A T   A L - I M R O N

3:83. Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal kepada-Nya-lah berserah diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan.

3:109. Kepunyaan Allah lah segala yang ada di langit dan di bumi; dan kepada Allah lah dikembalikan segala urusan.

2. Virus Pengkultusan Individu

Virus ini sangat berbahaya karena bisa menyerang siapa saja tanpa disadari oleh korbannya, semakin si korban mengagung-agungkan seseorang maka perkembangan virus tersebut akan  semakin pesat yang akhirnya terus menggerogoti Tauhid.

S U R A T   A T - T A U B A H

9:31. Mereka menjadikan orang-orang alimnya, dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah, dan (juga mereka mempertuhankan) Al Masih putra Maryam; padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.

3. Virus Hawa Nafsu

Virus ini bisa menyebabkan manusia bertekuk lutut kepada hawa nafsu sehingga segala perintah dari hawa nafsunya akan selalu dia turuti.

S U R A T   A L - F U R Q A A N

25:43. Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya. Maka apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya?

S U R A T   A L - J A T S I Y A H

45:23. Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya, dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?

S U R A T   A N - N A Z I ' A T

79:40. Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya,

4. Virus Cinta Dunia yang Berlebihan

Virus ini juga tergolong virus yang sangat berbahaya karena bisa membuat orang lupa diri bahkan bisa melupakan Sang Penciptanya karena pikiran dan hatinya selalu disibukan dengan kesenangan duniawi.

S U R A T   A L - N A H L

16:107. Yang demikian itu disebabkan karena sesungguhnya mereka mencintai kehidupan di dunia lebih dari akhirat, dan bahwasanya Allah tiada memberi petunjuk kepada kaum yang kafir.

S U R A T   A L - Q I Y A M A H

75:20. Sekali-kali janganlah demikian. Sebenarnya kamu (hai manusia) mencintai kehidupan dunia,

S U R A T   A L - F A J R

89:20. dan kamu mencintai harta benda dengan kecintaan yang berlebihan.

S U R A T   A N - N U U R

24:37. laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingat Allah, dan (dari) mendirikan sembahyang, dan (dari) membayarkan zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi guncang.

S U R A T   A L - M U N A F I Q U N

63:9. Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barang siapa yang membuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang rugi.

S U R A T   A L - I M R O N

3:14. Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah  kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).

S U R A T   A T - T A K A T S U R

102:1. Bermegah-megahan telah melalaikan kamu,


5. Virus Kesombongan & Takabur

Virus ini bisa menyebabkan orang merasa punya kekuasaan dan kekuatan sehingga bisa mempertuhankan dirinya sendiri dan mengingkari Tuhan yang telah menciptakannya.

S U R A T   A L - N A H L

16:22. Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa. Maka orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat, hati mereka mengingkari (keesaan Allah), sedangkan mereka sendiri adalah orang-orang yang sombong.

16:23. Tidak diragukan lagi bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka lahirkan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong.

S U R A T   A L - I S R A '

17:83. Dan apabila Kami berikan kesenangan kepada manusia niscaya berpalinglah dia: dan membelakang dengan sikap yang sombong; dan apabila dia ditimpa kesusahan niscaya dia berputus asa.

S U R A T   A D - D H U K H A N

44:31. dari (azab) Firaun. Sesungguhnya dia adalah orang yang sombong, salah seorang dari orang-orang yang melampaui batas.

S U R A T   A L - M U L K

67:21. Atau siapakah dia ini yang memberi kamu rezki jika Allah menahan rezeki-Nya? Sebenarnya mereka terus-menerus dalam kesombongan dan menjauhkan diri?



S U R A T   A L - B A Q A R A H

2:34. Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.

S U R A T   A L - M U ' M I N U N

23:46. kepada Firaun dan pembesar-pembesar kaumnya, maka mereka ini takabur dan mereka adalah orang-orang yang sombong.

6. Virus pembangkit Angan-angan

Virus ini bisa menyebabkan manusia melupakan Tuhannya karena hari-harinya dibuai oleh setan lewat pintu angan-angannya.

S U R A T   A N - N I S A '

4:119. dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan akan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan aku suruh mereka (merubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka merobahnya".  Barang siapa yang menjadikan setan menjadi pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata.

4:120. Setan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, padahal setan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka.

S U R A T   A L - H I J R

15:3. Biarkanlah mereka (di dunia ini) makan dan bersenang-senang dan dilalaikan oleh angan-angan (kosong), maka kelak mereka akan mengetahui (akibat perbuatan mereka).

S U R A T   M U H A M M A D

47:25. Sesungguhnya orang-orang yang kembali ke belakang (kepada kekafiran) sesudah petunjuk itu jelas bagi mereka, setan telah menjadikan mereka mudah (berbuat dosa) dan memanjangkan angan-angan mereka.

S U R A T   A L - H A J J

22:52. Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu seorang rasul pun dan tidak (pula) seorang nabi, melainkan apabila ia mempunyai sesuatu keinginan, setan pun memasukkan godaan-godaan terhadap keinginan itu, Allah menghilangkan apa yang dimasukkan oleh setan itu, dan Allah menguatkan ayat-ayat-Nya. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana,

7. Virus Pamrih atau mengharapkan Imbalan

Virus ini tak kalah berbahaya karena akan menyebabkan orientasi orang hanya untuk mendapatkan dan mengharapkan Fadhilah, Pahala dan Surga serta takut Neraka, meskipun penderita virus ini tetap melakukan ibadah, berbuat kebajikan, bersedekah, ibadah Haji, dan sebagainya namun tujuan dari semua yang dia lakukan adalah untuk mendapatkan pahala dan meraih Surga tanpa menyadari siapakah Sang Pemberi Pahala dan Pencipta Surga, sehingga hatinya lebih disibukan dengan menghitung pahala dan keinginan untuk masuk Surga bukannya disibukan untuk mengingat Allah dan mengharapkan bertemu dengan-Nya.

S U R A T   A L - A N ' A A M

6:162. Katakanlah: "Sesungguhnya salat, ibadah, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam,

S U R A T   A L - M U ' M I N

40:14. Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ibadah kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukai (nya).

40:65. Dialah Yang hidup kekal, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia; maka sembahlah Dia dengan memurnikan ibadah kepada-Nya. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.

S U R A T   A L - M U Z A M M I L

73:8. Sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadahlah kepada-Nya dengan penuh ketekunan.

S U R A T   A L - B A Y Y I N A H

98:8. Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah rida terhadap mereka dan mereka pun rida kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya.

8. Virus Fanatisme Golongan

Virus ini juga sangat berbahaya karena akan membuat manusia akan terpecah belah dan masing – masing merasa paling benar, mereka saling kafir meng-kafir-kan, saling bid’ah mem-bid’ah-kan dan mereka tidak menyadari bahwa kebenaran yang mutlak hanyalah milik Allah SWT. Sehingga mereka lebih asik dalam perdebatan dan saling mencari kelemahan satu sama lain. Akhirnya mereka belajar memperdalam Agama bukan untuk menemukan dan berserah diri kepada Sang Pencipta melainkan untuk menjadi tuhan yang siap untuk mengadili setiap orang yang berbeda dengan golongannya.

S U R A T   A L - M U ' M I N U N

23:52. Sesungguhnya (agama tauhid) ini, adalah agama kamu semua, agama yang satu dan Aku adalah Tuhanmu, maka bertakwalah kepada-Ku.

23:53. Kemudian mereka (pengikut-pengikut rasul itu) menjadikan agama mereka terpecah belah menjadi beberapa pecahan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada sisi mereka (masing-masing).

23:54. Maka biarkanlah mereka dalam kesesatannya sampai suatu waktu.

S U R A T   A R - R U U M

30:30. Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui,

30:31. dengan kembali bertobat kepada-Nya dan bertakwalah kepada-Nya serta dirikanlah salat dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah,

30:32. yaitu orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan.  Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka.

Demikianlah pembahasan kita kali tentang Tauhid, mari kita sama-sama belajar untuk mengaplikasikan Ilmu Tauhid ini dalam kehidupan sehari-hari agar kita menjadi orang yang selamat dunia dan akhirat dengan Berserah Diri hanya kepada Allah semata dan menjadikan hanya Allah saja satu-satunya tujuan dalam setiap aktivitas sehari-hari kita baik itu aktivitas dalam beribadah, bekerja, beramal saleh, berbuat kebajikan dan sebagainya karena kita semua akan kembali kepada-Nya, biarlah hukum Allah Yang Maha Adil yang akan berjalan sesuai dengan ketentuan-Nya, kita hanya diwajibkan untuk berusaha dan berlomba-lomba untuk berbuat kebajikan dan untuk mencari keridaan-Nya.

S U R A T   A L - M A A I D A H

5:48. Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Qur'an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu,

S U R A T   A L - B A Q A R A H

2:265. Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat.

S U R A T   A L - M A A I D A H

5:16. Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus.

S U R A T   A R - R A ' D U

13:22. Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridaan Tuhannya, mendirikan salat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik),

Semoga Bermanfaat

Wassalam
Penulis

Juhdi Mulyadi



Referensi  Ayat-ayat tentang Tauhid [ Ke-Esa- an ] Allah SWT

S U R A T   A L - B A Q A R A H

2:133. Adakah kamu hadir ketika Yakub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: "Apa yang kamu sembah sepeninggalku?" Mereka menjawab: "Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishak, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya."

2:163. Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

S U R A T   A N - N I S A '

4:171. Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putra Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: "(Tuhan itu) tiga", berhentilah (dari ucapan itu).  (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah sebagai Pemelihara.

S U R A T   A L - M A A I D A H

5:73. Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: "Bahwasanya Allah salah satu dari yang tiga", padahal sekali-kali tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih.

S U R A T   A L - A N ' A A M

6:19. Katakanlah: "Siapakah yang lebih kuat persaksiannya?" Katakanlah: "Allah. Dia menjadi saksi antara aku dan kamu. Dan Al Qur'an ini diwahyukan kepadaku supaya dengannya aku memberi peringatan kepadamu dan kepada orang-orang yang sampai Al Qur'an (kepadanya). Apakah sesungguhnya kamu mengakui bahwa ada tuhan-tuhan yang lain di samping Allah?" Katakanlah: "Aku tidak mengakui". Katakanlah: "Sesungguhnya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan (dengan Allah)".

S U R A T   A T - T A U B A H

9:31. Mereka menjadikan orang-orang alimnya, dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah, dan (juga mereka mempertuhankan) Al Masih putra Maryam; padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.

S U R A T   Y U S U F

12:39. Hai kedua penghuni penjara, manakah yang baik, tuhan-tuhan yang bermacam-macam itu ataukah Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa?

S U R A T   A R - R A ' D U

13:16. Katakanlah: "Siapakah Tuhan langit dan bumi?" Jawabnya: "Allah." Katakanlah: "Maka patutkah kamu mengambil pelindung-pelindungmu dari selain Allah, padahal mereka tidak menguasai kemanfaatan dan tidak (pula) kemudaratan bagi diri mereka sendiri?".  Katakanlah: "Adakah sama orang buta dan yang dapat melihat, atau samakah gelap gulita dan terang benderang; apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka?" Katakanlah: "Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dia-lah Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa".

S U R A T   I B R A H I M

14:48. (Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan mereka semuanya (di padang Mahsyar) berkumpul menghadap ke hadirat Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa.

14:52. (Al Qur'an) ini adalah penjelasan yang sempurna bagi manusia, dan supaya mereka diberi peringatan dengannya, dan supaya mereka mengetahui bahwasanya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan agar orang-orang yang berakal mengambil pelajaran.

S U R A T   A L - N A H L

16:22. Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa. Maka orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat, hati mereka mengingkari (keesaan Allah), sedangkan mereka sendiri adalah orang-orang yang sombong.

16:51. Allah berfirman: "Janganlah kamu menyembah dua tuhan; sesungguhnya Dia-lah Tuhan Yang Maha Esa, maka hendaklah kepada-Ku saja kamu takut".

S U R A T   A L - K A H F I

18:110. Katakanlah: "Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan Yang Esa". Barang siapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadah kepada Tuhannya".

S U R A T   A L - A N B I Y A

21:108. Katakanlah: "Sesungguhnya yang diwahyukan kepadaku adalah: "Bahwasanya Tuhanmu adalah Tuhan Yang Esa, maka hendaklah kamu berserah diri (kepada-Nya)".

S U R A T   A L - H A J J

22:34. Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah),

S U R A T   A S H - S H A F F A T

37:4. Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Esa.

S U R A T   S H A A D

38:65. Katakanlah (ya Muhammad): "Sesungguhnya aku hanya seorang pemberi peringatan, dan sekali-kali tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah Yang Maha Esa dan Maha Mengalahkan.

S U R A T   A Z - Z U M A R

39:4. Kalau sekiranya Allah hendak mengambil anak, tentu Dia akan memilih apa yang dikehendaki-Nya di antara ciptaan-ciptaan yang telah diciptakan-Nya.  Maha Suci Allah. Dia-lah Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan.

S U R A T   A L - M U ' M I N

40:16. (yaitu) hari (ketika) mereka keluar (dari kubur); tiada suatu pun dari keadaan mereka yang tersembunyi bagi Allah. (Lalu Allah berfirman): Kepunyaan siapakah kerajaan pada hari ini?" epunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan.

S U R A T   F U S H I L A T

41:6. Katakanlah: "Bahwasanya aku hanyalah seorang manusia seperti kamu, diwahyukan kepadaku bahwasanya Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa, maka tetaplah pada jalan yang lurus menuju kepada-Nya dan mohonlah ampun kepada-Nya. Dan kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang mempersekutukan (Nya),

S U R A T   A L - I K H L A S

112:1. Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa,



Catatan : Sumber tentang pembagian Tauhid - http://id.wikipedia.org/wiki/Tauhid

Pembagian tauhid
Rububiyah
Beriman bahwa hanya Allah satu-satunya Rabb yang memiliki, merencanakan, menciptakan, mengatur, memelihara, memberi rezeki, memberikan manfaat, menolak mudharat serta menjaga seluruh Alam Semesta. Sebagaimana terdapat dalam Al Quran surat Az-Zumar ayat 62 :"Allah menciptakan segala sesuatu dan Dia memelihara segala sesuatu". Hal yang seperti ini diakui oleh seluruh manusia, tidak ada seorang pun yang mengingkarinya. Orang-orang yang mengingkari hal ini, seperti kaum atheis, pada kenyataannya mereka menampakkan keingkarannya hanya karena kesombongan mereka. Padahal, jauh di dalam lubuk hati mereka, mereka mengakui bahwa tidaklah alam semesta ini terjadi kecuali ada yang membuat dan mengaturnya. Mereka hanyalah membohongi kata hati mereka sendiri. Hal ini sebagaimana firman Allah “Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatu pun ataukah mereka yang menciptakan? Ataukah mereka telah menciptakan langit dan bumi itu? sebenarnya mereka tidak meyakini (apa yang mereka katakan).“ (Ath-Thur: 35-36)
Namun pengakuan seseorang terhadap Tauhid Rububiyah ini tidaklah menjadikan seseorang beragama Islam karena sesungguhnya orang-orang musyrikin Quraisy yang diperangi Rasulullah mengakui dan meyakini jenis tauhid ini. Sebagaimana firman Allah, “Katakanlah: ‘Siapakah Yang memiliki langit yang tujuh dan Yang memiliki ‘Arsy yang besar?’ Mereka akan menjawab: ‘Kepunyaan Allah.’ Katakanlah: ‘Maka apakah kamu tidak bertakwa?’ Katakanlah: ‘Siapakah yang di tangan-Nya berada kekuasaan atas segala sesuatu sedang Dia melindungi, tetapi tidak ada yang dapat dilindungi dari -Nya, jika kamu mengetahui?’ Mereka akan menjawab: ‘Kepunyaan Allah.’ Katakanlah: ‘Maka dari jalan manakah kamu ditipu?’” (Al-Mu’minun: 86-89).
Uluhiyah/Ibadah
Beriman bahwa hanya Allah semata yang berhak disembah, tidak ada sekutu bagiNya. "Allah menyatakan bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang orang yang berilmu (juga menyatakan demikian). Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia yang Mahaperkasa lagi Maha Bijaksana" ('Ali 'Imran: 18). Beriman terhadap uluhiyah Allah merupakan konsekuensi dari keimanan terhadap rububiyahNya. Mengesakan Allah dalam segala macam ibadah yang kita lakukan. Seperti salat, doa, nadzar, menyembelih, tawakkal, taubat, harap, cinta, takut dan berbagai macam ibadah lainnya. Dimana kita harus memaksudkan tujuan dari kesemua ibadah itu hanya kepada Allah semata. Tauhid inilah yang merupakan inti dakwah para Rasul dan merupakan tauhid yang diingkari oleh kaum musyrikin Quraisy. Hal ini sebagaimana yang difirmankan Allah mengenai perkataan mereka itu “Mengapa ia menjadikan sesembahan-sesembahan itu Sesembahan Yang Satu saja? Sesungguhnya ini benar-benar suatu hal yang sangat mengherankan.” (Shaad: 5). Dalam ayat ini kaum musyrikin Quraisy mengingkari jika tujuan dari berbagai macam ibadah hanya ditujukan untuk Allah semata. Oleh karena pengingkaran inilah maka mereka dikafirkan oleh Allah dan Rasul-Nya walaupun mereka mengakui bahwa Allah adalah satu-satunya Pencipta alam semesta.
Asma wa Sifat
Beriman bahwa Allah memiliki nama dan sifat baik (asma'ul husna) yang sesuai dengan keagunganNya. Umat Islam mengenal 99 asma'ul husna yang merupakan nama sekaligus sifat Allah.
Tidak ada tauhid mulkiyah
Tauhid itu ada tiga macam, seperti yang tersebut di atas dan tidak ada istilah Tauhid Mulkiyah ataupun Tauhid Hakimiyah karena istilah ini adalah istilah yang baru. Apabila yang dimaksud dengan Hakimiyah itu adalah kekuasaan Allah Azza wa Jalla, maka hal ini sudah masuk ke dalam kandungan Tauhid Rububiyah. Apabila yang dikehendaki dengan hal ini adalah pelaksanaan hukum Allah di muka bumi, maka hal ini sudah masuk ke dalam Tauhid Uluhiyah, karena hukum itu milik Allah Subhanahu wa Ta'ala dan tidak boleh kita beribadah melainkan hanya kepada Allah semata. Lihatlah firman Allah pada surat Yusuf ayat 40. [Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas]
[Disalin dari kitab Syarah Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah oleh Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Penerbit Pustaka At-Taqwa, Po Box 264 Bogor 16001, Cetakan Pertama Jumadil Akhir 1425H/Agustus 2004M]

Tidak ada komentar:

Blog Hidup Untuk Tafakur

Assalamualaikum Wr. Wb.

Terimakasih para pembaca yang Budiman atas kunjungannya di Blog Hidup Untuk Tafakur ini.

Posting tulisan ini merupakan tulisan original dan bukan merupakan hasil Copy Paste dari Blog , Website atau sumber manapun dengan tujuan untuk memberikan alternative lain dalam mempelajari Agama agar kita bisa menemukan Sang Maha Pencipta dan merasakan kehadiran-Nya dalam setiap helaan nafas sampai hembusannya yang terakhir.

Kecuali untuk Kategori Buku, IPTEK dan Pengetahuan Umum.

Mari kita hilangkan segala bentuk perbedaan dengan kembali kepada Al-Qur'an sebagai sumber rujukan.

Bila berkenan, silahkan memberikan komentar, saran dan kritik membangun, juga dipersilahkan untuk menyebarkan dan membagikan tulisan ini secara Gratis.

Dan bagi yang mau copy paste tulisan ini, mohon untuk mencantumkan sumbernya.

Mari kita berbagi Ilmu yang Bermanfaat untuk mendapatkan Rida dan Rahmat dari-Nya.

Wassalam
Penulis
Juhdi Mulyadi

Laman

Sumber Inspirasi Penulis



Belajar Memahami Hidup dengan Metode Tafakur dan Tadzakur.

S U R A T I B R A H I M

14:52. (Al Qur'an) ini adalah penjelasan yang sempurna bagi manusia, dan supaya mereka diberi peringatan dengannya, dan supaya mereka mengetahui bahwasanya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan agar orang-orang yang berakal mengambil pelajaran.

S U R A T A L - I M R O N

3:18. Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

S U R A T Y U N U S

10:24. Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu, adalah seperti air (hujan) yang Kami turunkan dari langit, lalu tumbuhlah dengan suburnya karena air itu tanam-tanaman bumi, di antaranya ada yang dimakan manusia dan binatang ternak. Hingga apabila bumi itu telah sempurna keindahannya, dan memakai (pula) perhiasannya, dan pemilik-pemiliknya mengira bahwa mereka pasti menguasainya, tiba-tiba datanglah kepadanya azab Kami di waktu malam atau siang, lalu Kami jadikan (tanaman tanamannya) laksana tanam-tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan (Kami) kepada orang-orang yang berpikir.

S U R A T A L - B A Q A R A H

2:164. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering) -nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; Sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.

S U R A T A L - I M R O N

3:191. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.

S U R A T A R - R A ' D U

13:3. Dan Dia-lah Tuhan yang membentangkan bumi dan menjadikan gunung-gunung dan sungai-sungai padanya. Dan menjadikan padanya semua buah-buahan berpasang-pasangan, Allah menutupkan malam kepada siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.

S U R A T A R - R U U M

30:8. Dan mengapa mereka tidak memikirkan tentang (kejadian) diri mereka?, Allah tidak menjadikan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya melainkan dengan (tujuan) yang benar dan waktu yang ditentukan. Dan sesungguhnya kebanyakan di antara manusia benar-benar ingkar akan pertemuan dengan Tuhannya.


S U R A T A L - A ' R A F

7:146. Aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya di muka bumi tanpa alasan yang benar dari tanda-tanda kekuasaan-Ku. Mereka jika melihat tiap-tiap ayat (Ku), mereka tidak beriman kepadanya. Dan jika mereka melihat jalan yang membawa kepada petunjuk, mereka tidak mau menempuhnya, tetapi jika mereka melihat jalan kesesatan, mereka terus menempuhnya. Yang demikian itu adalah karena mereka mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka selalu lalai daripadanya.

7:179. Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahanam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.