MENEMUKAN TAUHID YANG MURNI
Oleh : Juhdi Mulyadi
Pengantar
Diskusi tentang Tema
TAUHID ini memang sangat menarik karena berbagai interpretasi orang terhadap
tema yang satu ini begitu beragam tentunya setiap orang dan golongan
pastinya memiliki definisi dan interpretasi tersendiri termasuk anda yang saat ini membaca artikel ini, disini saya tidak
akan membahas tentang beragam interpretasi tersebut karena itu merupakan hak
setiap orang untuk mengemukakan pendapat, hanya diharapkan perbedaan sudut
pandang jangan sampai menjadi jurang pemisah apalagi saling meng – kafir – kan
satu sama lain. Biarlah perbedaan
menjadi apa adanya dan hak setiap orang untuk memilih sesuai hati nurani dan
dasar yang dia yakini kebenarannya, tidak perlu menjadi perdebatan panjang yang
tiada akhir dan hanya menghabiskan energi yang sia-sia. Karena bagaimanapun perbedaan itu pasti akan tetap ada.
Berikut adalah gambaran yang diberikan Allah untuk dipelajari manusia.
S U R A T Y U N U S
10:19. Manusia dahulunya hanyalah satu umat, kemudian mereka berselisih.
Kalau tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dari Tuhanmu dahulu,
pastilah telah diberi keputusan di antara mereka, tentang apa yang mereka
perselisihkan itu.
S U R A T A L - N A H L
16:93. Dan kalau Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikan kamu satu
umat (saja), tetapi Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan
memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan sesungguhnya kamu akan ditanya tentang apa yang telah kamu kerjakan.
S U R A T A S Y - S Y U U R A
42:8. Dan kalau Allah menghendaki niscaya Allah menjadikan mereka satu
umat (saja), tetapi Dia memasukkan orang-orang yang dikehendaki-Nya ke
dalam rahmat-Nya. Dan orang-orang yang lalim tidak ada bagi mereka seorang
pelindung pun dan tidak pula seorang penolong.
Suatu hari ada yang
bertanya kepada saya “ Kamu Islam nya
apa ? “, saya bingung jawabnya, karena menurut saya Islam ya…Islam. Jadi saya
tidak tertarik untuk masuk menjadi jamaah dari salah satu golongan karena bagi
saya hal tersebut akan membatasi dalam proses berakal dan berpikir juga akan
mengurangi kejujuran dalam memandang dan menganalisa suatu masalah [ Kalau
hanya sebatas Sharing ya…boleh lah ].
Ya…kalau diibaratkan
seperti seekor burung yang berada disangkar emas, hanya mengandalkan diberi
makanan dan minuman tanpa harus berusaha sendiri untuk mendapatkannya. Atau
seperti seekor ayam yang tidak pernah menyadari bahwa dia punya sayap yang bisa
dia gunakan untuk terbang.
Tapi bagaimanapun juga
terserah pribadi masing-masing untuk menentukan pilihan, karena hidup memang
pilihan namun janganlah merasa paling benar karena Kebenaran Mutlak hanyalah
milik Allah semata. Tapi kalau kita tetap merasa yang paling benar maka berarti kita sudah merasa menjadi Tuhan.
Marilah kita belajar
mendalami Agama dengan lebih Elegan dan lebih dewasa serta mempersiapkan diri
kita untuk menerima segala bentuk perbedaan dan janganlah memaksakan pendapat
kita untuk diterima orang lain.
Perlu diketahui bahwa Takwil yang sebenarnya hanyalah
Allah saja yang tahu, kita sebagai manusia hanya berusaha melakukan
pendekatan dengan menggunakan fasilitas yang telah Allah berikan pada kita,
makanya di dalam Al-Qur’an, Allah selalu menyuruh manusia untuk menggunakan
fasilitas tersebut berupa : Panca indera, akal, pikiran, perasaan, dan hatinya
supaya bisa menemukan siapa yang Menciptakan dirinya.
S U R A T A L - I M R O N
3:7. Dia-lah yang
menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) kepada kamu. Di antara (isi) nya ada ayat-ayat
yang muhkamaat itulah pokok-pokok isi Al Qur'an dan yang lain (ayat-ayat)
mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan,
maka mereka mengikuti sebagian ayat-ayat yang mutasyabihat untuk menimbulkan
fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya melainkan Allah. Dan orang-orang
yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang
mutasyabihat, semuanya itu dari isi Tuhan kami." Dan tidak dapat mengambil pelajaran
(daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal.
Penulis : Juhdi Mulyadi - Cikampek, 14 Juni 2013
APA ITU TAUHID ?
Terus terang saya
kurang begitu sependapat dengan pendapat umum bahwa tauhid itu dibagi 3 macam yaitu
: Rububiyah, Uluhiyyah dan Asma’waSifat
karena bagi saya Tauhid ya…Tauhid, seperti halnya saya beragama Islam,
bagi saya Islam ya…Islam. Tinggal bagaimana langkah kita untuk melakukan
pencarian terhadap Tauhid yang Murni dan Islam yang Murni alias tanpa
Kontaminasi dan jauh dari Distorsi.
[ Penjelasan mengenai ke 3 macam pembagian
Tauhid bisa anda baca dibagian akhir tulisan ini ]
Allah itu Ahad atau
Esa dengan segala ke-Mahaan-Nya jadi tidak perlu kita bagi-bagi karena seluruh Alam
Semesta beserta isinya termasuk kita di dalamnya adalah hasil karya Sang Grand
Designer Yang Maha Luar Biasa seperti yang dijelaskan pada surat Al-Ikhlas
berikut ini.
S U R A T A L - I K H L A S
112:1.
Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa,
112:2. Allah
adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
112:3. Dia
tiada beranak dan tiada pula diperanakkan,
112:4. dan
tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia".
Inilah pernyataan Tauhid yang
benar-benar Tauhid yang Allah tegaskan kepada manusia, bagi yang mau
menggunakan Logika atau Pikirannya, bagi yang mau menggunakan Rasionalitasnya, bagi
yang mau menggunakan Perasaannya dan bagi yang mau menggunakan Akal Sehatnya.
Karena dengan proses inilah kita akan menemukannya, ya tentunya harus dibarengi
dengan selalu berdo’a meminta Petunjuk-Nya.
Dan
untuk mempermudah proses pemahaman kita mengenai Tauhid yang Murni, marilah
kita sama-sama belajar dari Bapaknya Tauhid yaitu Nabi Ibrahim :
S U R A T A L - A N ' A A M
6:74. Dan (ingatlah) di waktu Ibrahim berkata kepada bapaknya Aazar:
"Pantaskah kamu menjadikan berhala-berhala sebagai tuhan-tuhan? Sesungguhnya aku melihat kamu dan kaummu dalam kesesatan yang
nyata".
6:75. Dan demikianlah Kami perlihatkan kepada Ibrahim tanda-tanda
keagungan (Kami yang terdapat) di langit dan bumi, dan (Kami memperlihatkannya)
agar Ibrahim itu termasuk orang-orang yang yakin.
6:76. Ketika malam telah menjadi gelap, dia melihat sebuah bintang (lalu)
dia berkata: "Inilah Tuhanku" Tetapi tatkala bintang itu tenggelam
dia berkata: Saya tidak suka kepada yang tenggelam".
6:77. Kemudian tatkala dia melihat bulan terbit dia berkata:
"Inilah Tuhanku". Tetapi setelah bulan itu
terbenam dia berkata: "Sesungguhnya jika Tuhanku tidak memberi petunjuk
kepadaku, pastilah aku termasuk orang-orang yang sesat".
6:78. Kemudian tatkala dia melihat matahari terbit, dia berkata:
"Inilah Tuhanku, ini yang lebih besar", maka tatkala matahari
itu telah terbenam, dia berkata: "Hai kaumku, sesungguhnya aku berlepas
diri dari apa yang kamu persekutukan.
6:79. Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Tuhan yang menciptakan
langit dan bumi dengan cenderung kepada agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang
mempersekutukan Tuhan.
6:80. Dan dia dibantah oleh kaumnya. Dia berkata:
Apakah kamu hendak membantahku tentang Allah, padahal sesungguhnya Allah telah
memberi petunjuk kepadaku. Dan aku tidak takut kepada (malapetaka dari)
sembahan-sembahan yang kamu persekutukan dengan Allah, kecuali di kala Tuhanku
menghendaki sesuatu (dari malapetaka) itu. Pengetahuan Tuhanku meliputi segala sesuatu. Maka apakah kamu tidak
dapat mengambil pelajaran (daripadanya)?
6:81. Bagaimana aku takut kepada sembahan-sembahan yang kamu
persekutukan (dengan Allah), padahal kamu tidak takut mempersekutukan Allah
dengan sembahan-sembahan yang Allah sendiri tidak menurunkan hujah kepadamu
untuk mempersekutukan-Nya. Maka manakah di antara dua
golongan itu yang lebih berhak mendapat keamanan (dari malapetaka), jika kamu
mengetahui?"
6:82. Orang-orang yang beriman
dan tidak mencampur adukkan iman mereka dengan kelaliman (syirik), mereka
itulah orang-orang yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang
yang mendapat petunjuk.
6:83. Dan itulah hujah Kami yang Kami berikan kepada Ibrahim untuk
menghadapi kaumnya. Kami tinggikan siapa
yang Kami kehendaki beberapa derajat.
Sesungguhnya Tuhanmu Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.
Kesimpulan dari surat Al-An’aam 6:74 –
6:83 [ 10 ayat ] di atas adalah :
Logika dan Rasionalitas Nabi
Ibrahim memberontak ketika melihat bapaknya menyembah berhala-berhala yang dia
buat sendiri, kemudian berhala-berhala tersebut dijadikannya Tuhan.
Dan ketika Akal Sehat Nabi
Ibrahim itu aktif , Allah memberikan hidayah lewat tanda – tanda kekuasaan-Nya
di langit dan di bumi yang kemudian menjadi proses bagi Nabi Ibrahim dalam
menemukan siapakah Tuhan yang sebenarnya.
Akhirnya dengan keyakinan yang
penuh Nabi Ibrahim dapat menemukan Tuhan yang Menciptakan Langit dan Bumi
beserta isinya, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah SWT Yang Maha
dari segala yang Maha.
Penegasan pernyataan
Tauhid dari keseluruhan ayat tersebut terletak pada ayat 6 : 82 yaitu :
“ Orang-orang yang beriman dan tidak mencampur adukkan iman mereka
dengan kelaliman (syirik) “.
Jadi, .... Tauhid itu adalah Keimanan
terhadap Ke-Esaan Tuhan tanpa dicampur adukan dengan ke Syrikan dalam bentuk
apapun dan dalam segala aktivitas kehidupan secara menyeluruh tanpa kecuali !!!,
kalau dalam kehidupan beragama kita boleh Toleransi tapi dalam Tauhid kita
tidak diperbolehkan untuk bertoleransi !!!
Orang yang Tauhid
adalah Orang yang menjadikan “ hanya Allah “ sebagai Tujuan Hidupnya
baik itu di dunia maupun di akhirat nanti.
Orang yang Tauhid
adalah Orang yang menjadikan “ hanya Allah “ sebagai Penolong dan untuk
meminta Pertolongan.
Orang yang Tauhid
adalah Orang yang menjadikan “ hanya Allah “ untuk bergantung dan
berserah diri.
Tidak ada sesuatupun yang bisa mendatangkan Mudharat dan Manfaat kecuali
“ hanya Allah SWT “ karena segala
sesuatu berasal dari-Nya dan akan kembali pada-Nya.
S U R A
T A R - R A ' D U
13:16.
Katakanlah: "Siapakah Tuhan langit dan bumi?" Jawabnya: "Allah."
Katakanlah: "Maka patutkah kamu mengambil pelindung-pelindungmu dari
selain Allah, padahal mereka tidak menguasai kemanfaatan dan tidak (pula)
kemudaratan bagi diri mereka sendiri?".
Katakanlah: "Adakah sama orang buta dan yang dapat melihat, atau samakah
gelap gulita dan terang benderang; apakah mereka menjadikan beberapa sekutu
bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan
itu serupa menurut pandangan mereka?" Katakanlah: "Allah adalah
Pencipta segala sesuatu dan Dia-lah Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha
Perkasa".
Eksistensi Tauhid itu berada
di wilayah perasaan atau yang lebih dikenal dengan hati, karena wilayah ini
adalah wilayah yang paling jujur dan hanya yang bersangkutan dan Allah saja
yang mengetahuinya.
Banyak orang yang secara teori
pintar dalam menerangkan tentang Tauhid tetapi belum tentu sinkron antara mulut
dan hatinya, banyak orang yang melakukan Shalat tapi belum tentu memahami dan
menyadari tentang tauhid, banyak orang berbondong-bondong menunaikan Ibadah
Haji tapi belum tentu mengetahui tujuan dari ibadah tersebut adalah untuk
menegakkan Tauhid, banyak orang yang sukses baik itu dalam status pendidikan,
dalam karir maupun usaha belum tentu menyadari dan memahami tentang Tauhid.
Jadi pada intinya Tauhid itu
mudah untuk diucapkan namun sangat sulit untuk dipahami dan diaplikasikan,
kecuali bagi orang yang mau meniru metode yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim.
Mari kita simak bersama pujian
Allah terhadap Nabi Ibrahim :
S U R A T A N - N I S A '
4:125. Dan siapakah yang lebih
baik agamanya daripada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah,
sedang dia pun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus?
Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya.
S U R A T A L - B A Q A R A H
2:124. Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa
kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia".
Ibrahim berkata: "(Dan saya mohon juga) dari keturunanku". Allah
berfirman: "Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang-orang yang lalim".
S U R A T A L - N A H L
16:120. Sesungguhnya Ibrahim
adalah seorang imam yang dapat
dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif. Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan
(Tuhan),
16:123. Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad): Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif."
dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.
Memahami Tauhid yang Murni dengan sepenuh hati menjadi sangatlah
penting dalam menjalani kehidupan ini, karena Tauhid ini merupakan pondasi
Akidah dalam setiap Agama. Ketika saya melakukan perbandingan tentang inti
ajaran atau akidah antara Agama yang satu dengan lainnya termasuk Islam itu
sendiri, maka didapatkan hasil bahwa tingkat kemurnian Tauhid inilah yang
berbeda, dari sekian banyak agama yang ada, hanya Islam lah yang memiliki
ajaran Tauhid yang Murni dan inilah yang menjadi alasan kenapa saya memilih
Islam sebagai Agama pilihan yang Insya Allah tidak akan pernah tergoyahkan.
Metode perbandingan
yang saya gunakan adalah dengan mempelajari dan membandingkan Kitab Suci
masing-masing Agama dan Diskusi langsung dengan pemeluknya untuk menyelami pola
pikirnya serta tentunya juga browsing lewat media Internet.
Berbeda dengan Islam, inti ajaran agama lain terjadi pembiasan terhadap makna Tauhid, sehingga makna Tauhid
itu sendiri menjadi melenceng dari makna sebenarnya meski pengakuan umatnya
menyatakan bahwa Tuhan itu Esa, Esa yang ditutup rapi dengan berbagai teori
yang dibuat untuk menutupi kontaminasi yang terjadi sehingga umatnya tidak
menyadari bahwa selama ini mereka dibohongi.
Ajaran Islam
menyatakan dengan tegas bahwa tidak ada sesuatupun yang berhak disembah, tidak
ada sesuatupun yang bisa mendatangkan manfaat dan mudharat, tidak ada
sesuatupun yang bisa mendatangkan dan meiliki kekuatan selain Dia, tidak ada
sesuatupun yang setara dengan Dia dan Dia lah yang Maha segala-galanya, Dia-lah
satu-satunya Pencipta seluruh Alam Semesta beserta isinya dan tidak ada
sesuatupun yang tidak berasal dari-Nya.
Sementara inti ajaran
lain adalah kebalikan dari yang saya sebutkan di atas, mereka beranggapan bahwa
ada sesuatu yang lain disamping Tuhannya yang memiliki sumber kekuatan dan bisa
dimintai pertolongan serta mereka beranggapan bahwa ada sesuatu yang lain yang bisa
dijadikan perantara antara dirinya dengan Tuhannya.
Inilah distorsi makna
Tauhid yang saya maksudkan di atas, namun sangat disayangkan bahwa kontaminasi dan distorsi makna Tauhid
juga terjadi dikalangan umat Islam bahkan yang lebih memprihatinkan lagi,
begitu gencarnya pembelaan-pembelaan terhadap praktek-praktek kemusyrikan yang
jelas – jelas nyata dengan berbagai dalil meski dalil atau hujah yang
dikemukakan bukanlah dari Al-Qur’an.
Seperti contoh kasus,
bagaimana kuburan orang-orang yang dianggap shaleh / Wali, tokoh, ulama,
ustadz, dll, dijadikan tempat untuk berdoa, meminta, mengharap berkah dan
karomah sampai-sampai tanah kuburannya jadi rebutan, hehehe karena dianggap
bisa mendatangkan berkah....coba pikir apakah ini yang dinamakan Tauhid yang
Murni ?
Atau bagaimana air
bekas cucian dari benda-benda pusaka peninggalan nenek moyangnya yang dianggap
keramat menjadi rebutan .... apakah ini yang dinamakan Tauhid yang Murni ?
Atau juga bagaimana
benda – benda yang dianggap bertuah seperti batu akik, keris dll dijadikan
koleksi bahkan dicari sampai ke pelosok negeri tak peduli harus mengeluarkan
materi karena dianggap bisa mendatangkan sesuatu kekuatan untuk kepuasan
diri...apakah ini yang dinamakan Tauhid yang Murni ?
Atau juga bagaimana
Hajar Aswad dan makam-makam dijadikan tujuan utama untuk melakukan ibadah
Haji...apakah ini yang dinamakan Tauhid yang Murni ?
Atau juga bagaimana
Pahala dan Surga dijadikan tujuan utama dalam melakukan suatu Ibadah dan Kebajikan
... apakah ini yang dinamakan Tauhid yang Murni ?
Meski mereka berkilah dengan 1.001 alasan bahwa mereka
meminta hanya kepada Allah dan beriman hanya kepada Allah tidak kepada yang
lain, tetap saja hatinya mengakui bahwa ada sesuatu yang lain disamping Allah
yang bisa mendatangkan kekuatan dan ada sesuatu yang lain disamping Allah yang bisa dijadikan
perantara untuk mendekatkan diri antara dirinya dengan Tuhannya dan sebagai
perantara untuk dikabulkan segala do’a dan hajatnya. Mari kita
renungkan tiga surat di bawah ini :
S U R A T A Z - Z U M A R
39:3. Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang
bersih (dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata):
"Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan
sedekat-dekatnya".
Sesungguhnya Allah
akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya.
Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar.
S U R A T A L - A H Q A A F
46:28. Maka mengapa yang mereka sembah
selain Allah sebagai Tuhan untuk mendekatkan diri (kepada Allah) tidak
dapat menolong mereka. Bahkan tuhan-tuhan itu telah lenyap dari mereka? Itulah
akibat kebohongan mereka dan apa yang dahulu mereka ada-adakan.
S U R A T A L - Q A S H A S H
28:88. Janganlah
kamu sembah di samping (menyembah) Allah, tuhan apapun yang lain. Tidak ada
Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Tiap-tiap sesuatu pasti
binasa, kecuali Allah. Bagi-Nya lah segala penentuan, dan hanya kepada-Nya lah
kamu dikembalikan.
Macam-macam
Virus perusak Tauhid
1. Virus
Syrik sebagai musuh utama
Tauhid yang perlu dan harus
diwaspadai oleh kita sebagai umat Islam karena kita sudah berada di jalur yang
benar, jadi sangat disayangkan kalau sampai
kita tersesat di jalan yang lurus.
S U R A T A N - N I S A '
4:116. Sesungguhnya Allah
tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan Dia mengampuni dosa yang selain
dari syirik itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang
mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat
sejauh-jauhnya.
S U R A
T A L - B A Q A R A H
2:165. Dan di antara manusia ada
orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka
mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang
beriman sangat cinta kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat
lalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa
kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya
(niscaya mereka menyesal).
S U R A
T A R - R A ' D U
13:14. Hanya
bagi Allah-lah (hak mengabulkan) doa yang benar. Dan
berhala-berhala yang mereka sembah selain Allah tidak dapat memperkenankan
sesuatu pun bagi mereka, melainkan seperti orang yang membukakan kedua telapak
tangannya ke dalam air supaya sampai air ke mulutnya, padahal air itu tidak
dapat sampai ke mulutnya. Dan doa (ibadah) orang-orang kafir itu,
hanyalah sia-sia belaka.
S U R A T A L - I M R O N
3:19. Sesungguhnya agama (yang
diridai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang
telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena
kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barang siapa yang kafir terhadap
ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.
S U R A T A L - N A H L
16:125. Serulah (manusia) kepada jalan
Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara
yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang
tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang
yang mendapat petunjuk.
Padahal kalau saja kita mau berpikir dan memikirkan Siapakah
Yang Menciptakan itu semua ?
Maka contoh-contoh
kasus yang saya sebutkan di atas itu tidak akan terjadi karena kita menyadari
bahwa tujuan akhir dari kehidupan kita di dunia ini adalah kembali kepada Sang
Maha Pencipta, untuk itulah seluruh orientasi dan obsesi kita hanya fokus untuk
mendapatkan Rahmat dan Ridhaa dari Allah SWT dan Berserah Diri hanya kepada
Allah SWT.
S U R A T A L - B A Q A R A H
2:281.
Dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada waktu itu kamu semua dikembalikan kepada Allah.
Kemudian masing-masing diri diberi balasan yang sempurna terhadap apa yang
telah dikerjakannya, sedang mereka sedikit pun tidak dianiaya (dirugikan).
S U R A
T A L - I M R O N
3:83.
Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal
kepada-Nya-lah berserah diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan
suka maupun terpaksa dan hanya
kepada Allahlah mereka dikembalikan.
3:109.
Kepunyaan Allah lah segala yang ada di langit dan di bumi; dan kepada Allah lah dikembalikan segala urusan.
2. Virus Pengkultusan Individu
Virus ini sangat berbahaya
karena bisa menyerang siapa saja tanpa disadari oleh korbannya, semakin si
korban mengagung-agungkan seseorang maka perkembangan virus tersebut akan semakin pesat yang akhirnya terus menggerogoti
Tauhid.
S U R A
T A T - T A U B A H
9:31. Mereka
menjadikan orang-orang alimnya, dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain
Allah, dan (juga
mereka mempertuhankan) Al Masih
putra Maryam; padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang
Maha Esa; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha Suci Allah
dari apa yang mereka persekutukan.
3. Virus Hawa Nafsu
Virus ini bisa menyebabkan
manusia bertekuk lutut kepada hawa nafsu sehingga segala perintah dari hawa
nafsunya akan selalu dia turuti.
S U R A
T A L - F U R Q A A N
25:43.
Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya
sebagai tuhannya. Maka apakah kamu dapat menjadi pemelihara
atasnya?
S U R A
T A L - J A T S I Y A H
45:23. Maka pernahkah kamu
melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya
sebagai tuhannya, dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan
ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan
tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk
sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?
S U R A
T A N - N A Z I ' A T
79:40.
Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri
dari keinginan hawa nafsunya,
4. Virus Cinta Dunia yang Berlebihan
Virus ini juga tergolong virus yang sangat
berbahaya karena bisa membuat orang lupa diri bahkan bisa melupakan Sang
Penciptanya karena pikiran dan hatinya selalu disibukan dengan kesenangan
duniawi.
S U R A
T A L - N A H L
16:107.
Yang demikian itu disebabkan karena sesungguhnya mereka mencintai
kehidupan di dunia lebih dari akhirat, dan bahwasanya Allah tiada memberi
petunjuk kepada kaum yang kafir.
S U R A
T A L - Q I Y A M A H
75:20.
Sekali-kali janganlah demikian. Sebenarnya kamu (hai manusia) mencintai
kehidupan dunia,
S U R A
T A L - F A J R
89:20.
dan kamu mencintai harta benda dengan kecintaan yang berlebihan.
S U R A
T A N - N U U R
24:37.
laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh
jual beli dari mengingat Allah, dan (dari) mendirikan sembahyang, dan (dari)
membayarkan zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan
penglihatan menjadi guncang.
S U R A
T A L - M U N A F I Q U N
63:9. Hai
orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan
kamu dari mengingat Allah. Barang siapa yang membuat demikian maka mereka
itulah orang-orang yang rugi.
S U R A T A L - I M R O N
3:14.
Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang
diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis
emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang.
Itulah kesenangan hidup di dunia dan di
sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).
S U R A
T A T - T A K A T S U R
102:1.
Bermegah-megahan telah melalaikan kamu,
5. Virus Kesombongan & Takabur
Virus ini bisa menyebabkan
orang merasa punya kekuasaan dan kekuatan sehingga bisa mempertuhankan dirinya
sendiri dan mengingkari Tuhan yang telah menciptakannya.
S U R A
T A L - N A H L
16:22.
Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa. Maka orang-orang yang tidak beriman
kepada akhirat, hati mereka mengingkari (keesaan Allah), sedangkan mereka sendiri adalah
orang-orang yang sombong.
16:23.
Tidak diragukan lagi bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang mereka rahasiakan
dan apa yang mereka lahirkan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang
yang sombong.
S U R A
T A L - I S R A '
17:83.
Dan apabila Kami berikan kesenangan kepada manusia niscaya berpalinglah dia:
dan membelakang dengan sikap yang sombong; dan apabila dia ditimpa
kesusahan niscaya dia berputus asa.
S U R A
T A D - D H U K H A N
44:31.
dari (azab) Firaun. Sesungguhnya dia adalah orang yang sombong, salah
seorang dari orang-orang yang melampaui batas.
S U R A
T A L - M U L K
67:21.
Atau siapakah dia ini yang memberi kamu rezki jika Allah menahan rezeki-Nya?
Sebenarnya mereka terus-menerus dalam kesombongan dan menjauhkan diri?
S U R A
T A L - B A Q A R A H
2:34. Dan
(ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu
kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur
dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.
S U R A
T A L - M U ' M I N U N
23:46.
kepada Firaun dan pembesar-pembesar kaumnya, maka mereka ini takabur dan
mereka adalah orang-orang yang sombong.
6. Virus pembangkit Angan-angan
Virus ini bisa menyebabkan
manusia melupakan Tuhannya karena hari-harinya dibuai oleh setan lewat pintu angan-angannya.
S U R A
T A N - N I S A '
4:119.
dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan
kosong pada mereka dan akan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang
ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan aku suruh mereka
(merubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka merobahnya". Barang siapa yang menjadikan setan menjadi
pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata.
4:120.
Setan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan
kosong pada mereka, padahal setan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain
dari tipuan belaka.
S U R A
T A L - H I J R
15:3.
Biarkanlah mereka (di dunia ini) makan dan bersenang-senang dan dilalaikan oleh
angan-angan (kosong), maka kelak mereka akan mengetahui (akibat
perbuatan mereka).
S U R A
T M U H A M M A D
47:25.
Sesungguhnya orang-orang yang kembali ke belakang (kepada kekafiran) sesudah
petunjuk itu jelas bagi mereka, setan telah menjadikan mereka mudah (berbuat
dosa) dan memanjangkan angan-angan mereka.
S U R A
T A L - H A J J
22:52.
Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu seorang rasul pun dan tidak (pula) seorang
nabi, melainkan apabila ia mempunyai sesuatu keinginan, setan pun
memasukkan godaan-godaan terhadap keinginan itu, Allah menghilangkan apa
yang dimasukkan oleh setan itu, dan Allah menguatkan ayat-ayat-Nya. Dan Allah
Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana,
7. Virus Pamrih atau mengharapkan Imbalan
Virus ini tak kalah berbahaya karena akan
menyebabkan orientasi orang hanya untuk mendapatkan dan mengharapkan Fadhilah, Pahala
dan Surga serta takut Neraka, meskipun penderita virus ini tetap melakukan
ibadah, berbuat kebajikan, bersedekah, ibadah Haji, dan sebagainya namun tujuan
dari semua yang dia lakukan adalah untuk mendapatkan pahala dan meraih Surga
tanpa menyadari siapakah Sang Pemberi Pahala dan Pencipta Surga, sehingga
hatinya lebih disibukan dengan menghitung pahala dan keinginan untuk masuk
Surga bukannya disibukan untuk mengingat Allah dan mengharapkan bertemu
dengan-Nya.
S U R A
T A L - A N ' A A M
6:162.
Katakanlah: "Sesungguhnya salat, ibadah, hidup dan matiku hanyalah
untuk Allah, Tuhan semesta alam,
S U R A
T A L - M U ' M I N
40:14.
Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ibadah kepada-Nya, meskipun
orang-orang kafir tidak menyukai (nya).
40:65.
Dialah Yang hidup kekal, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia; maka
sembahlah Dia dengan memurnikan ibadah kepada-Nya. Segala puji bagi
Allah Tuhan semesta alam.
S U R A
T A L - M U Z A M M I L
73:8.
Sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadahlah kepada-Nya dengan penuh
ketekunan.
S U R A
T A L - B A Y Y I N A H
98:8.
Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga Adn yang mengalir di bawahnya
sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah rida
terhadap mereka dan mereka pun rida kepada-Nya. Yang demikian itu adalah
(balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya.
8. Virus Fanatisme Golongan
Virus ini
juga sangat berbahaya karena akan membuat manusia akan terpecah belah dan
masing – masing merasa paling benar, mereka saling kafir meng-kafir-kan, saling
bid’ah mem-bid’ah-kan dan mereka tidak menyadari bahwa kebenaran yang mutlak hanyalah
milik Allah SWT. Sehingga mereka lebih asik dalam perdebatan dan saling mencari
kelemahan satu sama lain. Akhirnya mereka belajar memperdalam Agama bukan untuk
menemukan dan berserah diri kepada Sang Pencipta melainkan untuk menjadi tuhan
yang siap untuk mengadili setiap orang yang berbeda dengan golongannya.
S U R A
T A L - M U ' M I N U N
23:52. Sesungguhnya (agama tauhid)
ini, adalah agama kamu semua, agama yang satu dan Aku adalah Tuhanmu, maka
bertakwalah kepada-Ku.
23:53.
Kemudian mereka (pengikut-pengikut rasul itu) menjadikan agama mereka terpecah
belah menjadi beberapa pecahan. Tiap-tiap
golongan merasa bangga dengan
apa yang ada pada sisi mereka (masing-masing).
23:54. Maka biarkanlah mereka
dalam kesesatannya sampai suatu waktu.
S U R A
T A R - R U U M
30:30.
Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas)
fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada
perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan
manusia tidak mengetahui,
30:31.
dengan kembali bertobat kepada-Nya dan bertakwalah kepada-Nya serta dirikanlah
salat dan janganlah
kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah,
30:32. yaitu orang-orang yang
memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan
apa yang ada pada golongan mereka.
Demikianlah pembahasan
kita kali tentang Tauhid, mari kita sama-sama belajar untuk mengaplikasikan Ilmu
Tauhid ini dalam kehidupan sehari-hari agar kita menjadi orang yang selamat
dunia dan akhirat dengan Berserah Diri hanya kepada Allah semata dan menjadikan
hanya Allah saja satu-satunya tujuan dalam setiap aktivitas sehari-hari kita
baik itu aktivitas dalam beribadah, bekerja, beramal saleh, berbuat kebajikan
dan sebagainya karena kita semua akan kembali kepada-Nya, biarlah hukum Allah Yang
Maha Adil yang akan berjalan sesuai dengan ketentuan-Nya, kita hanya diwajibkan
untuk berusaha dan berlomba-lomba untuk berbuat kebajikan dan untuk mencari
keridaan-Nya.
S U R A
T A L - M A A I D A H
5:48. Dan
Kami telah turunkan kepadamu Al Qur'an dengan membawa kebenaran, membenarkan
apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu
ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka
menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka
dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat
di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki,
niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu
terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya
kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa
yang telah kamu perselisihkan itu,
S U R A
T A L - B A Q A R A H
2:265.
Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridaan Allah dan
untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran
tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua
kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun
memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat.
S U R A
T A L - M A A I D A H
5:16.
Dengan kitab itulah Allah menunjuki
orang-orang yang mengikuti keridaan-Nya
ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan
orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan
seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus.
S U R A T A R - R A ' D U
13:22. Dan
orang-orang yang sabar karena mencari keridaan Tuhannya, mendirikan
salat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara
sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan;
orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik),
Semoga Bermanfaat
Wassalam
Penulis
Juhdi Mulyadi
Referensi Ayat-ayat tentang Tauhid [ Ke-Esa- an ] Allah
SWT
S U R A
T A L - B A Q A R A H
2:133.
Adakah kamu hadir ketika Yakub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata
kepada anak-anaknya: "Apa yang kamu sembah sepeninggalku?" Mereka
menjawab: "Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim,
Ismail dan Ishak, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk
patuh kepada-Nya."
2:163.
Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan (yang berhak
disembah) melainkan Dia, Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
S U R A
T A N - N I S A '
4:171.
Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah
kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa
putra Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya
yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka
berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan:
"(Tuhan itu) tiga", berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah
Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di
langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah sebagai Pemelihara.
S U R A
T A L - M A A I D A H
5:73.
Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: "Bahwasanya Allah salah
satu dari yang tiga", padahal sekali-kali tidak ada Tuhan (yang berhak
disembah) selain Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa
yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir di antara mereka akan
ditimpa siksaan yang pedih.
S U R A
T A L - A N ' A A M
6:19.
Katakanlah: "Siapakah yang lebih kuat persaksiannya?" Katakanlah:
"Allah. Dia menjadi saksi antara aku dan kamu. Dan Al Qur'an ini
diwahyukan kepadaku supaya dengannya aku memberi peringatan kepadamu dan kepada
orang-orang yang sampai Al Qur'an (kepadanya). Apakah sesungguhnya kamu
mengakui bahwa ada tuhan-tuhan yang lain di samping Allah?" Katakanlah:
"Aku tidak mengakui". Katakanlah: "Sesungguhnya Dia adalah Tuhan
Yang Maha Esa dan sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu
persekutukan (dengan Allah)".
S U R A
T A T - T A U B A H
9:31.
Mereka menjadikan orang-orang alimnya, dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan
selain Allah, dan (juga mereka mempertuhankan) Al Masih putra Maryam; padahal
mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan
(yang berhak disembah) selain Dia. Maha Suci Allah dari apa yang mereka
persekutukan.
S U R A
T Y U S U F
12:39.
Hai kedua penghuni penjara, manakah yang baik, tuhan-tuhan yang bermacam-macam
itu ataukah Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa?
S U R A
T A R - R A ' D U
13:16.
Katakanlah: "Siapakah Tuhan langit dan bumi?" Jawabnya:
"Allah." Katakanlah: "Maka patutkah kamu mengambil
pelindung-pelindungmu dari selain Allah, padahal mereka tidak menguasai
kemanfaatan dan tidak (pula) kemudaratan bagi diri mereka sendiri?". Katakanlah: "Adakah sama orang buta dan
yang dapat melihat, atau samakah gelap gulita dan terang benderang; apakah
mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti
ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka?"
Katakanlah: "Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dia-lah Tuhan Yang
Maha Esa lagi Maha Perkasa".
S U R A
T I B R A H I M
14:48.
(Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian
pula) langit, dan mereka semuanya (di padang Mahsyar) berkumpul menghadap ke
hadirat Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa.
14:52.
(Al Qur'an) ini adalah penjelasan yang sempurna bagi manusia, dan supaya mereka
diberi peringatan dengannya, dan supaya mereka mengetahui bahwasanya Dia adalah
Tuhan Yang Maha Esa dan agar orang-orang yang berakal mengambil
pelajaran.
S U R A
T A L - N A H L
16:22.
Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa. Maka orang-orang yang tidak
beriman kepada akhirat, hati mereka mengingkari (keesaan Allah), sedangkan
mereka sendiri adalah orang-orang yang sombong.
16:51.
Allah berfirman: "Janganlah kamu menyembah dua tuhan; sesungguhnya Dia-lah
Tuhan Yang Maha Esa, maka hendaklah kepada-Ku saja kamu takut".
S U R A
T A L - K A H F I
18:110.
Katakanlah: "Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang
diwahyukan kepadaku: "Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan Yang Esa".
Barang siapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya maka hendaklah ia mengerjakan
amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadah
kepada Tuhannya".
S U R A
T A L - A N B I Y A
21:108.
Katakanlah: "Sesungguhnya yang diwahyukan kepadaku adalah:
"Bahwasanya Tuhanmu adalah Tuhan Yang Esa, maka hendaklah kamu
berserah diri (kepada-Nya)".
S U R A
T A L - H A J J
22:34.
Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya
mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan
Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu
berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang
yang tunduk patuh (kepada Allah),
S U R A
T A S H - S H A F F A T
37:4.
Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Esa.
S U R A
T S H A A D
38:65.
Katakanlah (ya Muhammad): "Sesungguhnya aku hanya seorang pemberi
peringatan, dan sekali-kali tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah
Yang Maha Esa dan Maha Mengalahkan.
S U R A
T A Z - Z U M A R
39:4.
Kalau sekiranya Allah hendak mengambil anak, tentu Dia akan memilih apa yang
dikehendaki-Nya di antara ciptaan-ciptaan yang telah diciptakan-Nya. Maha Suci Allah. Dia-lah Allah Yang Maha Esa
lagi Maha Mengalahkan.
S U R A
T A L - M U ' M I N
40:16.
(yaitu) hari (ketika) mereka keluar (dari kubur); tiada suatu pun dari keadaan
mereka yang tersembunyi bagi Allah. (Lalu Allah berfirman): Kepunyaan siapakah
kerajaan pada hari ini?" epunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha
Mengalahkan.
S U R A
T F U S H I L A T
41:6.
Katakanlah: "Bahwasanya aku hanyalah seorang manusia seperti kamu,
diwahyukan kepadaku bahwasanya Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa,
maka tetaplah pada jalan yang lurus menuju kepada-Nya dan mohonlah ampun
kepada-Nya. Dan kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang mempersekutukan
(Nya),
S U R A
T A L - I K H L A S
112:1.
Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa,
Catatan : Sumber tentang pembagian Tauhid
- http://id.wikipedia.org/wiki/Tauhid
Pembagian tauhid
Rububiyah
Beriman bahwa hanya Allah satu-satunya Rabb yang memiliki,
merencanakan, menciptakan, mengatur, memelihara, memberi rezeki, memberikan
manfaat, menolak mudharat serta menjaga seluruh Alam Semesta. Sebagaimana
terdapat dalam Al
Quran surat Az-Zumar ayat 62 :"Allah
menciptakan segala sesuatu dan Dia memelihara segala sesuatu". Hal
yang seperti ini diakui oleh seluruh manusia, tidak ada seorang pun yang
mengingkarinya. Orang-orang yang mengingkari hal ini, seperti kaum atheis, pada
kenyataannya mereka menampakkan keingkarannya hanya karena kesombongan mereka.
Padahal, jauh di dalam lubuk hati mereka, mereka mengakui bahwa tidaklah alam
semesta ini terjadi kecuali ada yang membuat dan mengaturnya. Mereka hanyalah
membohongi kata hati mereka sendiri. Hal ini sebagaimana firman Allah “Apakah
mereka diciptakan tanpa sesuatu pun ataukah mereka yang menciptakan? Ataukah
mereka telah menciptakan langit dan bumi itu? sebenarnya mereka tidak meyakini
(apa yang mereka katakan).“ (Ath-Thur: 35-36)
Namun pengakuan seseorang terhadap Tauhid Rububiyah ini tidaklah
menjadikan seseorang beragama Islam karena sesungguhnya orang-orang musyrikin
Quraisy yang diperangi Rasulullah mengakui dan meyakini jenis tauhid ini.
Sebagaimana firman Allah, “Katakanlah: ‘Siapakah Yang memiliki langit yang
tujuh dan Yang memiliki ‘Arsy yang besar?’ Mereka akan menjawab: ‘Kepunyaan
Allah.’ Katakanlah: ‘Maka apakah kamu tidak bertakwa?’ Katakanlah: ‘Siapakah
yang di tangan-Nya berada kekuasaan atas segala sesuatu sedang Dia melindungi,
tetapi tidak ada yang dapat dilindungi dari -Nya, jika kamu mengetahui?’ Mereka
akan menjawab: ‘Kepunyaan Allah.’ Katakanlah: ‘Maka dari jalan manakah kamu
ditipu?’” (Al-Mu’minun: 86-89).
Uluhiyah/Ibadah
Beriman bahwa hanya Allah semata yang berhak disembah, tidak ada sekutu
bagiNya. "Allah menyatakan bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah)
selain Dia yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang orang yang berilmu
(juga menyatakan demikian). Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia
yang Mahaperkasa lagi Maha Bijaksana" ('Ali 'Imran: 18). Beriman
terhadap uluhiyah Allah merupakan konsekuensi dari keimanan terhadap
rububiyahNya. Mengesakan Allah dalam segala macam ibadah yang kita lakukan.
Seperti salat, doa, nadzar, menyembelih, tawakkal, taubat, harap, cinta, takut
dan berbagai macam ibadah lainnya. Dimana kita harus memaksudkan tujuan dari
kesemua ibadah itu hanya kepada Allah semata. Tauhid inilah yang merupakan inti
dakwah para Rasul dan merupakan tauhid yang diingkari oleh kaum musyrikin
Quraisy. Hal ini sebagaimana yang difirmankan Allah mengenai perkataan mereka
itu “Mengapa ia menjadikan sesembahan-sesembahan itu Sesembahan Yang Satu saja?
Sesungguhnya ini benar-benar suatu hal yang sangat mengherankan.” (Shaad: 5).
Dalam ayat ini kaum musyrikin Quraisy mengingkari jika tujuan dari berbagai
macam ibadah hanya ditujukan untuk Allah semata. Oleh karena pengingkaran
inilah maka mereka dikafirkan oleh Allah dan Rasul-Nya walaupun mereka mengakui
bahwa Allah adalah satu-satunya Pencipta alam semesta.
Asma wa Sifat
Beriman bahwa Allah memiliki nama dan sifat baik (asma'ul husna) yang
sesuai dengan keagunganNya. Umat Islam mengenal 99 asma'ul husna yang merupakan
nama sekaligus sifat Allah.
Tidak ada tauhid mulkiyah
Tauhid itu ada tiga macam, seperti yang tersebut di atas dan tidak ada
istilah Tauhid Mulkiyah ataupun Tauhid Hakimiyah karena istilah ini adalah
istilah yang baru. Apabila yang dimaksud dengan Hakimiyah itu adalah kekuasaan
Allah Azza wa Jalla, maka hal ini sudah masuk ke dalam kandungan Tauhid
Rububiyah. Apabila yang dikehendaki dengan hal ini adalah pelaksanaan hukum
Allah di muka bumi, maka hal ini sudah masuk ke dalam Tauhid Uluhiyah, karena
hukum itu milik Allah Subhanahu wa Ta'ala dan tidak boleh kita beribadah
melainkan hanya kepada Allah semata. Lihatlah firman Allah pada surat Yusuf
ayat 40. [Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas]
[Disalin dari kitab Syarah Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah oleh Yazid
bin Abdul Qadir Jawas, Penerbit Pustaka At-Taqwa, Po Box 264 Bogor 16001,
Cetakan Pertama Jumadil Akhir 1425H/Agustus 2004M]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar