JALAN MENUJU SYIRIK
Oleh : Juhdi Mulyadi
Pengantar
Ya…tentunya sudah tidak asing
lagi bagi kita bahwa di setiap daerah pasti ada makam yang dianggap keramat dan
pastinya banyak diserbu pengunjung dengan berbagai niat dan tujuan. Makam
keramatnya tidak perlu saya sebutkan disini satu persatu. [ Anda bisa cari di
mbah google ]
Suatu hari saya diajak oleh
seorang teman untuk ikut Wisata Rohani atau Ziarah Kubur ke makam-makam yang dianggap “ Keramat “.
Lalu terjadilah percakapan yang
lumayan panjang berkenaan dengan masalah tersebut, berikut rekaman
percakapannya. ** [ S ] :
Saya, [ D ] : Dia **
[ S ] :
Tujuannya apa ya pergi jauh-jauh ke makam-makam keramat ?
[ D ] : Ya untuk men-do’a-kan dan mengingat kematian !
[ S ] : Apakah tujuannya
hanya untuk itu saja ?
[ D ] : Ya , itu saja
[ S ] : Kalau hanya untuk itu
saja, kenapa tidak pergi ke tempat pemakaman umum saja ? kan sama-sama bisa mendoakan dan mengingat kematian
malah makamnya lebih banyak jadi kita bisa lebih khusyu dalam mengingat kematiannya.
[ D ] : Ya, gak bisa lah [ dia
menjawab agak gelagapan ]
[ S ] : Kenapa gak bisa ? pasti
ada tujuan lain ya ?
[ D ] : Mmmmmhhh, ya.. yang kita
do’akan, bukanlah orang sembarangan tapi mereka adalah orang-orang sholeh dan siapa
tahu kesholehannya bisa nular ke kita yang mendoakannya serta mudah-mudahan
kita mendapatkan barokah dan karomahnya.
Dan yang lebih penting adalah doa dan
hajat kita bisa cepat dikabulkan melalui perantaraannya.
[ S ] : Saya baru tahu kalau
kesholehan itu bisa ditularkan apalagi ditularkan oleh orang yang sudah
meninggal dunia hehehe, terus bisa tahu darimana dan siapa yang menjamin bahwa
yang dimakamkan itu orang yang sholeh terus Sumber referensinya darimana?
Dasarnya darimana, kalau do’a
bisa dikabulkan melalui perantara ? dan memang ada yang bisa mendatangkan
barokah dan karomah selain
Allah SWT ?
[ D ] : ????????.....
[ Dia diam tidak menjawab, saya gak tahu apa yang ada dalam
pikirannya].
Itulah cuplikan percakapan antara
penulis dan seorang teman, yang mencerminkan bagaimana pola pikir masyarakat yang
lebih mengedepankan metode 2 M alias
Mitos dan Mistik daripada metode 2 T
alias Tafakur dan Tadzakur.
Fenomena inilah yang ingin
penulis angkat dalam tulisan ini dengan tujuan untuk membedakan antara metode 2 M dengan 2 T.
Tulisan ini merupakan pengalaman
penulis sendiri yang menurut penulis
layak untuk di share,
mudah-mudahan bermanfaat dan tidak
bermaksud untuk menyinggung perasaan seseorang ataupun kelompok tertentu hanya
untuk menjadi salah satu alternative bahan renungan tentunya harus dengan
menggunakan Logika,Rasionalitas,Perasaan dan Akal Sehat untuk memahaminya
secara menyeluruh.
Didasari oleh Surat Al-Anfaal [
8:8 ] keberanian penulispun
muncul untuk menulis tentang Tema ini.
S U R A T A L – A N F A A L
8:8. Agar Allah menetapkan yang hak (Islam) dan membatalkan
yang batil (syirik) walaupun
orang-orang yang berdosa (musyrik) itu tidak menyukainya.
Cikampek, 24 May 2013
Penulis
Juhdi Mulyadi
Arti Kata
mi.tos
[n] (1) cerita suatu bangsa tt dewa dan pahlawan zaman dahulu, mengandung
penafsiran tt asal-usul semesta alam, manusia, dan bangsa tsb mengandung
arti mendalam yg diungkapkan dng cara gaib
|
mis.tik
[n] (1) subsistem yg ada dl iasm semua agama dan iasm religi
untuk memenuhi hasrat manusia mengalami dan merasakan emosi bersatu dng Tuhan;
tasawuf; suluk; (2) hal gaib yg tidak terjangkau dng akal manusia yg biasa
WASPADALAH ! AGAR TIDAK TERJERUMUS PADA SYRIK
Untuk membahas Tema Mitos dan Mistik ini memang agak rumit dan
lumayan sensitive karena berhubungan dengan Kebiasaan yang kadang dikaitkan
dengan Adat Istiadat atau dengan dalih melestarikan Budaya sehingga pemahaman yang sudah begitu melekat secara turun temurun dari zaman dulu hingga
zaman sekarang yang katanya sudah Modern begitu sulit untuk dirubah.
Keyakinan terhadap Mitos dan
Mistik ini memang sudah mendarah daging dalam kehidupan masyarakat kita, tidak
perduli itu dari kalangan Berpendidikan tinggi, Masyarakat biasa,Pekerja,
Pengusaha, Pejabat, Artis, Orang Kaya , Orang miskin, bahkan dari kalangan
Agamawan dan Mereka – mereka yang sudah
menambahkan inisial “ H “ didepan namanya.Ya....Begitulah kondisi aktual yang
terjadi dalam kehidupan Bangsa ini.
Makanya kita sudah tidak merasa
aneh lagi mendengar istilah-istilah seperti Guru Spiritual, Benda Keramat,
Benda Pusaka, dan Makam Keramat atau cerita – cerita menyesatkan yang dikemas
dengan judul “ Legenda “ atau juga tokoh –tokoh yang begitu diagung-agungkan
sehingga menjurus pada Kultus Individu yang semuanya tanpa kita sadari menjadi
Virus Ganas yang setiap saat ias menggerogoti Kesehatan Akidah kita. Hal ini
kalau terus dibiarkan mengendap terus dalam diri kita maka lama – kelamaan
Akidah kita pun akan MERANA dan akhirnya akan MATI.
Dan kita juga sudah tidak merasakan keanehan ketika kita menyaksikan
orang-orang berebut Tumpeng, Kue bahkan berebut air bekas cucian benda pusaka
sampai-sampai kembang dan tanah kuburan tokoh yang dikultuskan pun jadi bahan
rebutan. Belum lagi koleksi benda – benda keramat yang dianggap bisa
mendatangkan sesuatu seperti batu akik yang diisi khodam [ kaya HP aja diisi
pulsa hehehe ], Keris, merah delima, wesi kuning, isim dan masih banyak lagi.
Wisata Rohani yang semakin mewabah dengan tujuan untuk berdoa bersam
ditempat-tempat yang dianggap mustadjab,sehingga doa akan lebih cepat
dikabulkan [ karena melalui perantara si penghuni kuburan tersebut ], maka
berbondong-bondonglah orang menuju tempat-tempat tersebut dengan niat yang
berbeda-beda seperti : Ingin cepat dapat jodoh, Ingin cepat naik jabatan, ingin
menang dalam pemilihan, ingin usahanya dilancarkan, ingin mendapatkan barokah
dan karomah, ingin dilancarkan proyeknya, ingin kaya dan sebagainya.
Ditambah lagi praktek-praktek Klenik, Perdukunan, Santet, Bank Gaib,
Pesugihan dan sebagainya yang semakin marak dan mengerikan !
Menyaksikan fenomena-fenomena
tersebut, saya memakluminya karena meskipun mayoritas bangsa ini adalah umat
Islam, namun aktual kehidupannya jauh
dari tuntunan Al-Qur’an.
Pertanyaannya kenapa jauh dari
Al-Qur’an ? ya….karena Al-Qur’an ini dianggap sebagai sesuatu yang Keramat
sehingga saking Keramatnya harus tersimpan dengan baik dan hanya dibaca di waktu-waktu
tertentu dan itupun hanya dibaca
huruf Arabnya sudah cukup,yang penting dapat pahala. Seolah-olah Al-Quran ini
merupakan hak prerogatif kalangan Pesantren, Ustadz, Kyai dan Ulama untuk
mempelajarinya sementara masyarakat biasa cukup hanya membaca huruf Arabnya
saja.
Dan yang lebih memprihatinkan lagi, “ Ustadz “ dijadikan sebagai Profesi
Baru yang menggiurkan selain bisa menghasilkan pundi – pundi uang juga bisa
jadi artis atau celebrity.Bagaimana tidak memprihatinkan coba, pada saat
ceramah paling berapa ayat yang disampaikan atau bahkan mungkin tidak ada sama
sekali ayat yang disampaikan karena mereka lebih disibukan ngelawak dibanding
ceramahnya, atau jangan-jangan mereka juga tidak mengerti Al-Quran secara
menyeluruh? Mereka hanya tahu ayat-ayat andalan dan hadits-hadits populer saja...hehehehe.
Sungguh mengerikan Ayat-ayat Al-Qur’an dijual dengan harga yang murah. Coba
simak baik-baik peringatan Allah pada surat Al-Baqarah 2:41 berikut ini :
S U R A
T A L – B A Q A R A H
2:41. Dan
berimanlah kamu kepada apa yang telah Aku turunkan (Al Qur’an) yang membenarkan
apa yang ada padamu (Taurat), dan janganlah kamu menjadi orang yang pertama
kafir kepadanya, dan janganlah kamu
menukarkan ayat-ayat-Ku dengan harga
yang rendah, dan hanya kepada Akulah kamu harus bertakwa.
Apa yang
seharusnya dilakukan kalu kita merujuk pada tuntunan Al-Qur’an ? coba pahami
contoh ayat-ayat berikut ini :
S U R A
T A L – A N ‘ A A M
6:90. Mereka
itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah, maka ikutilah
petunjuk mereka. Katakanlah: “Aku tidak meminta upah kepadamu dalam menyampaikan (Al Qur’an)”. Al Qur’an itu
tidak lain hanyalah peringatan untuk segala umat.
S U R A
T Y U S U F
12:104. Dan kamu sekali-kali tidak meminta upah kepada mereka (terhadap seruanmu ini), itu tidak lain
hanyalah pengajaran bagi semesta alam.
S U R A
T A L – F U R Q A A N
25:57.
Katakanlah: “Aku tidak meminta upah sedikit pun kepada kamu dalam
menyampaikan risalah itu, melainkan (mengharapkan kepatuhan) orang-orang yang
mau mengambil jalan kepada Tuhannya.
Jadi, menurut
saya sih solusinya untuk menjadi seorang Ustadz itu harus punya Profesi bukan
malahan menjadikan Ustadz itu sebagai Profesi. Agar proses berdakwah itu bisa
Jujur dalam menyampaikan isi Al-Quran, katakan yang benar itu benar dan yang
batil itu batil, karena Al Quran ini adalah peringatan bagi manusia dan pembawa
cahaya yang akan membawa manusia dari kegelapan menuju cahaya terang benderang.
Sayang memang kebanyakan manusia itu buta mata hatinya sehingga tidak bisa
melihat cahaya Al Quran yang bisa menunjukan jalan yang Lurus. Insya Allah
tulisan mengenai Al-Quran ini akan saya tulis dalam edisi berikutnya.
Kembali ke Tema
kita kali ini yaitu tentang Mitos dan Mistik yang fenomenanya sudah diambang
batas sehingga dikhawatirkan akan terus meracuni pola pikir anak cucu kita
dimasa yang akan datang.
Bagaimana kita
menyikapi hal tersebut ? saya berikan sedikit analogi biar nyambung.
Kalau kita tidak
mau tersesat pada saat kita mau pergi ke suatu tempat yang belum pernah kita kunjungi, maka di
zaman sekarang ini sangat mudah tinggal buka google map terus tinggal kita
ketikan alamat yang akan kita tuju, maka akan muncul tuh informasinya lalu
tinggal kita memilih rute yang terdekat menuju tempat tujuan. Atau bahkan di
mobil kita sudah ada fasilitas GPS wah
jauh lebih enak tuh. Masalahnya fasilitas sudah ada tapi tidak tahu cara
menggunakannya, wah ... jadi mubazir tuh fasilitas ....hehehehehe.
Nah dari analogi
di atas, tentunya untuk mencari solusi dalam memecahkan masalah ini kita harus
kembali kepada Al – Quran karena semua Informasi tentang kehidupan ini sudah
super lengkap dijelaskan secara detail di dalamnya, kenapa demikian ?, karena
pembuat Al Quran ini adalah Sang Maha Pencipta Alam Semesta beserta sistem dan
isinya [ termasuk anda yang saat ini sedang membaca artikel ini lho !].
Seperti halnya
pencarian atau browsing di Internet, untuk memudahkan penggunanya maka disediakan
berbagai fasilitas pencarian seperti Google, Mozila, Opera dan sebagainya atau
pencarian untuk Lokasi sudah difasilitasi dengan Google Map, maka tinggal ketik
dan klik muncullah informasi yang kita dibutuhkan tidak perlu repot-repot tanya
sana tanya sini.
Demikian pula Al
Quran, bila kita mau browsing maka Al Quran ini bisa memberikan informasi yang
super akurat terkait dengan informasi yang kita butuhkan.
Caranya tinggal
aktifkan connection hati kita [ Tidak berbayar alias gratis seumur hidup,lho ]
dengan Sang Pencipta, minta petunjuknya dan minta dimudahkan dalam melakukan
browsing maka hasilnya akan luar biasa.
Nah mari kita
sama – sama praktekan terkait permasalahan Mitos dan Mistik dengan mengambil
jawaban dari Al Quran :
Masalah 1 : Kebiasaan, Adat
Istiadat, Budaya
S U R A
T A L – B A Q A R A H
2:170. Dan
apabila dikatakan kepada mereka: “Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah,”
mereka menjawab: “(Tidak),
tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami”. “(Apakah
mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak
mengetahui suatu apa pun, dan tidak mendapat petunjuk?”
Solusi 1 : Tinggalkanlah
kebiasaan, adat istiadat dan budaya kalau memang itu akan menjerumuskan kita kepada
ke – Syrik – an, dan kembalilah pada Al Quran.
S U R A T
A L – W A Q I ‘ A H
56:81. Maka apakah kamu menganggap remeh saja Al Qur’an
ini?,
Masalah 2 : Berdoa melalui perantara agar cepat dikabulkan dan
perantara tersebut yang akan mendekatkannya dengan Allah serta meminta sesuatu
kepada selain Allah. Coba perhatikan sindiran Allah SWT pada surat Az Zumar
berikut ini.
S U R A T A Z – Z U M A R
39:3. Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik).
Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): “Kami
tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah
dengan sedekat-dekatnya”.
Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka
berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang
pendusta dan sangat ingkar.
Solusi 2 : Sikap yang seharusnya kita ambil adalah dengan mengikuti
apa yang diajarkan Allah lewat ayat – ayat Al-Quran berikut ini : Meminta
pertolongan dan berdoa secara langsung hanya kepada Allah saja, tidak kepada
yang lain dan Allah tidak membutuhkan perantara !
S U R A
T A L – F A T I H A H
1:5. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah
dan hanya
kepada Engkaulah kami mohon pertolongan
S U R A
T A L – B A Q A R A H
2:45. Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar
dan (mengerjakan) salat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat,
kecuali bagi orang-orang yang khusyuk,
2:153. Hai
orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar
dan (mengerjakan) salat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.
S U R A
T A L – A ‘ R A F
7:55. Berdoalah kepada Tuhanmu dengan
berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang melampaui batas.
S U R A
T A L – M U ‘ M I N
40:60. Dan
Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya
akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri
dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina”.
Masalah 3 : Kepercayaan terhadap benda-benda keramat yang dianggap
memiliki manfaat misalnya untuk pengasihan, pelet, bisa mendatangkan rezeki, menolak bala,
penjagaan, kewibawaan dan sebagainya.
S U R A T
A L – M A A I D A H
5:76.
Katakanlah: “Mengapa kamu menyembah selain daripada Allah, sesuatu yang tidak dapat memberi mudarat kepadamu
dan tidak (pula) memberi manfaat?” Dan Allah-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui.
S U R A
T Y U N U S
10:106. Dan janganlah kamu menyembah apa-apa yang tidak
memberi manfaat dan tidak (pula)
memberi mudarat kepadamu selain Allah; sebab jika kamu berbuat (yang demikian)
itu, maka sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk orang-orang yang lalim”.
S U R A
T A L – H A J J
22:12. Ia
menyeru selain Allah, sesuatu
yang tidak dapat memberi mudarat dan tidak (pula) memberi manfaat kepadanya. Yang
demikian itu adalah kesesatan yang jauh.
Solusi 3 : Buanglah semua benda-benda keramat tersebut [ bagi yang
punya ], dan bagi yang tidak punya, bersyukurlah kepada Allah SWT dan jangan
coba-coba punya keinginan untuk memilikinya. Percaya deh bahwa itu merupakan
salah satu strategi setan dalam menyesatkan manusia.
Untuk lebih
meyakinkan anda, maka coba anda praktekan dan bandingkan sendiri manakah yang
lebih ajaib dan lebih memiliki manfaat antara biji cabe dengan batu akik yang
sudah diisi khodam. Dua-duanya anda tanam bersamaan terus anda sirami. Manakah
yang akan muncul tunasnya menurut anda ?
Dalam menganalisa
contoh kasus ini coba gunakan metode 2 T alias Tafakur dan Tadzakur [ bisa anda
baca dalam artikel “ Apa itu Tafakur “ ]. Renungkan kenapa dari biji cabe itu
bisa muncul tunas ?, siapakah yang menumbuhkannya ? Sungguh ajaib dari biji
cabe yang kecil itu bisa tumbuh menjadi pohon cabe dan menghasilkan cabe plus
bijinya dengan jumlah berkali lipat, sementara apa yang terjadi dengan batu
akik yang diagungkan itu ?
Jadi
kesimpulannya, menurut anda lebih ajaib dan lebih bermanfaat mana ?
Masalah 4 : Percaya akan adanya kekuatan selain kekuatan Allah SWT
yaitu kekuatan Jin yang misal bisa mencabut nyawa manusia, mendatangkan
kekayaan berlimpah, memberikan kesaktian dan yang lebih parah ada yang kawin
dengan jin.
S U R A
T A L – J I N N
72:6. Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki
di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin
itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.
S U R A
T A L – B A Q A R A H
2:165. Dan di antara manusia ada orang-orang yang
menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka
mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang
beriman sangat cinta kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat
lalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa
kekuatan itu kepunyaan Allah
semuanya dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka
menyesal).
S U R A
T A N – N I S A ‘
4:117. Yang mereka sembah selain Allah itu, tidak lain hanyalah berhala, dan (dengan
menyembah berhala itu) mereka tidak lain hanyalah menyembah setan yang durhaka,
4:118. Yang
dilaknati Allah dan setan itu mengatakan: “Saya benar-benar akan mengambil dari
hamba-hamba Engkau bahagian yang sudah ditentukan (untuk saya),
4:119. Dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka,
dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan akan
menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka
benar-benar memotongnya, dan akan aku suruh mereka (merubah ciptaan Allah),
lalu benar-benar mereka merobahnya”.
Barang siapa yang menjadikan setan menjadi pelindung selain Allah, maka
sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata.
4:120. Setan itu
memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, padahal setan itu
tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka.
Solusi 4 : Janganlah coba-coba mengikuti sesuatu tanpa ilmu
pengetahuan, karena bisa-bisa kita disesatkan tanpa kita sadari, maka
hindarilah jalan pintas untuk memuaskan hawa nafsu kita, kembalilah pada Al
Quran sebagai satu-satunya sumber rujukan, karena satu-satunya Sang Pemilik
Kekuatan hanyalah Allah SWT.
S U R A
T A R – R U U M
30:29. Tetapi
orang-orang yang lalim, mengikuti
hawa nafsunya tanpa ilmu
pengetahuan; maka siapakah yang akan menunjuki orang yang telah
disesatkan Allah? Dan tiadalah bagi mereka seorang penolongpun.
Sekilas menanggapi pemikiran di masyarakat yang begitu percaya bahwa jin
bisa membuat manusia mati dan kemudian dibawa ke alamnya untuk dijadikan budak
[ contoh kasus dalam pesugihan ], masalahnya, sebetulnya pada konotasi
masyarakat yang menganggap bahwa jin bisa mencabut nyawa manusia, inilah yang
menyesatkan karena kematian seseorang akan terjadi atas izin-Nya.
Biar masuk akal saya kasih contoh seperti ini :
Seseorang naik motor kemudian dia tabrakan dan meninggal dunia, apakah yang
motor yang mencabut nyawa orang tersebut ? sebenarnya apapun bisa menjadi
faktor penyebab kematian tersebut, hanya yang pasti kematian tersebut bisa
terjadi atas izin Allah SWT yang dilakukan oleh Malaikat pencabut nyawa dan
bukan oleh jin ataupun motor tersebut.
S U R A
T A L – I M R O N
3:145. Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati
melainkan dengan izin Allah, sebagai
ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barang siapa menghendaki pahala
dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barang siapa
menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat. Dan
Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.
Terus mengenai
adanya perbudakan manusia di alam jin, ini merupakan cerita bohong yang sangat
menyesatkan selain tidak masuk logika karena alam manusia, alam ruh dan jiwa
manusia yang sudah meninggal dan alam jin itu sangatlah berbeda, Allah SWT sudah
men-Design Alam semesta ini sudah super sempurna. Untuk lebih jelasnya mari
kita simak beberapa referensi ayat berikut yang Insya Allah dapat memberikan
pencerahan, karena ada beberapa kondisi yang terjadi pada saat jiwa dan Ruh
manusia itu meninggalkan badan alias mati atau yang biasa kita sebut alam kubur.
Namun yang jelas
tidak ada satupun ayat dalam Al Quran yang menyebutkan bahwa Ruh dan Jiwa
manusia bisa dibawa Jin ke alamnya.
S U R A
T A Z – Z U M A R
39:42. Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan
(memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah
jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang
lain sampai waktu yang ditentukan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat
tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berpikir.
S U R A T
A L – I M R O N
3:169. Janganlah kamu mengira bahwa
orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan
mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezki.
S U R A T
A L – M U ‘ M I N
40:46. Kepada
mereka dinampakkan neraka pada pagi dan
petang, dan pada hari terjadinya Kiamat. (Dikatakan kepada malaikat): “Masukkanlah
Firaun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras”.
KESIMPULAN :
Keempat pokok
masalah yang sudah disebutkan di atas merupakan fakta yang terjadi di dalam
masyarakat kita yang memang masih sangat kental nuansa mistisnya sehingga pola
pikir yang sama akan terus terbentuk secara turun temurun, dan kalau tidak ada
yang berani untuk menghentikan dan meluruskannya maka akan selamanya Bangsa
yang kita cintai ini akan terus berada dalam kegelapan nuansa Mitos dan Mistik.
Padahal Al Quran
itu diturunkan untuk membawa manusia dari kegelapan menuju Cahaya terang
benderang, seperti halnya yang terjadi pada Zamannya Rasullullah Muhammad SAW,
begitu bencinya kaum Musyrikin pada Beliau hanya karena Beliau memberitakan Al
Quran yang sebenarnya akan membebaskan mereka dari kebodohan yang sudah
akut dengan menghancurkan
berhala-berhala yang dianggap mempunyai kekuatan.
Ancaman Allah SWT terhadap SYRIK ini bukanlah main-main karena sebagai pelanggaran terhadap
dasar AKIDAH ISLAM, syrik ini merupakan
dosa besar yang tidak terampuni.
Meskipun semua umat Islam pasti hafal surat Al Fatihah, namun
kebanyakan tidak memahami arti dan maknanya dan mereka tidak mengetahui kenapa
Al Fatihah wajib dibaca pada setiap rakaat Shalat ? jawabannya adalah : karena
dalam surat Al Fatihah tersebut ada ikrar dan janji yang selalu kita ucapkan,
namun karena kita tidak mau memahaminya, setelah Shalat usai maka kembali kita
mempersekutukan Allah dan melupakan janji kita kepada Allah SWT.
Kalau tidak percaya ini buktinya :
S U R A
T A L – F A T I H A H
1:5. Hanya kepada Engkaulah kami
menyembah dan hanya kepada
Engkaulah kami mohon pertolongan
Tapi, pada
kenyataannya......anda bisa analisa sendiri apa yang terjadi di
lapangan..hehehheee.
Akhirnya Penulis mengajak anda untuk menTafakuri dan menTadzaburi
ayat-ayat berikut, agar lebih paham sehingga kita bisa menjauhi perbuatan Syrik
dan Insya Allah kita tidak termasuk golongan kaum Musyrikin Amiiinnnnn Ya Allah
Ya Rabbalalamin.
S U R A T A N – N I S A ‘
4:48. Sesungguhnya Allah tidak akan
mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa
yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka
sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.
4:116. Sesungguhnya Allah tidak
mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan Dia mengampuni dosa yang
selain dari syirik itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa
yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah
tersesat sejauh-jauhnya.
Jadilah Orang yang benar-benar Beriman dan
Beriman dengan benar !
S U R A T A L – A N ‘ A A
M
6:82. Orang-orang yang beriman dan
tidak mencampur adukkan iman mereka dengan kelaliman (syirik),
mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah
orang-orang yang mendapat petunjuk.
Jika sudah
terjadi, maka jalan satu-satunya adalah dengan Bertobat dan Mohon Ampunan
kepada Sang Pencipta dengan Tobat yang sebenar-benarnya Tobat.
Mohon maaf bila ada kesalahan, baik
itu dalam penulisan maupun dalam penafsiran karena semua rahasia tentang
kehidupan ini hanyalah Allah saja yang tahu.
S U R A
T A L - I M R O N
3:7. Dia-lah
yang menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) kepada kamu. Di antara (isi) nya ada
ayat-ayat yang muhkamaat itulah pokok-pokok isi Al Qur'an dan yang lain
(ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong
kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebagian ayat-ayat yang mutasyabihat
untuk menimbulkan fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya melainkan Allah. Dan
orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat
yang mutasyabihat, semuanya itu dari isi Tuhan kami." Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang
yang berakal.
Sekian dan
Terimakasih
SEMOGA
BERMANFAAT
Wassalam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar