Sabtu, 25 Mei 2013

Apa itu SYRIK



JALAN MENUJU SYIRIK

Oleh : Juhdi Mulyadi

Pengantar

Ya…tentunya sudah tidak asing lagi bagi kita bahwa di setiap daerah pasti ada makam yang dianggap keramat dan pastinya banyak diserbu pengunjung dengan berbagai niat dan tujuan. Makam keramatnya tidak perlu saya sebutkan disini satu persatu. [ Anda bisa cari di mbah google ]





 
Suatu hari saya diajak oleh seorang teman untuk ikut Wisata Rohani atau Ziarah Kubur  ke makam-makam yang dianggap “ Keramat “.
Lalu terjadilah percakapan yang lumayan panjang berkenaan dengan masalah tersebut, berikut rekaman percakapannya.  ** [  S ]  : Saya, [ D ] : Dia **

[ S ]  :  Tujuannya apa ya pergi jauh-jauh ke makam-makam keramat ?
[ D ] :  Ya untuk men-do’a-kan dan mengingat kematian  !
[ S ] : Apakah tujuannya hanya  untuk itu saja ?
[ D ] : Ya , itu saja
[ S ] : Kalau hanya untuk itu saja, kenapa tidak pergi ke tempat pemakaman umum saja ? kan sama-sama     bisa mendoakan dan mengingat kematian malah makamnya lebih banyak jadi kita bisa lebih khusyu dalam mengingat kematiannya.
[ D ] : Ya, gak bisa lah [ dia menjawab agak gelagapan ]
[ S ] : Kenapa gak bisa ? pasti ada tujuan lain ya ?
[ D ] : Mmmmmhhh, ya.. yang kita do’akan, bukanlah orang sembarangan tapi mereka adalah orang-orang sholeh dan siapa tahu kesholehannya bisa nular ke kita yang mendoakannya serta mudah-mudahan kita mendapatkan barokah dan karomahnya. Dan yang lebih penting adalah doa dan hajat kita bisa cepat dikabulkan melalui perantaraannya.
[ S ] : Saya baru tahu kalau kesholehan itu bisa ditularkan apalagi ditularkan oleh orang yang sudah meninggal dunia hehehe, terus bisa tahu darimana dan siapa yang menjamin bahwa yang dimakamkan itu orang yang sholeh terus Sumber referensinya darimana?
Dasarnya darimana, kalau do’a bisa dikabulkan melalui perantara ? dan memang ada yang bisa mendatangkan barokah dan karomah selain Allah SWT ?
[ D ] : ????????.....
[ Dia diam tidak menjawab, saya gak tahu apa yang ada dalam pikirannya].
Itulah cuplikan percakapan antara penulis dan seorang teman, yang mencerminkan bagaimana pola pikir masyarakat yang lebih mengedepankan metode 2 M alias Mitos dan Mistik daripada metode 2 T alias Tafakur dan Tadzakur.
Fenomena inilah yang ingin penulis angkat dalam tulisan ini dengan tujuan untuk membedakan antara metode 2 M dengan 2 T.
Tulisan ini merupakan pengalaman penulis sendiri  yang menurut penulis layak untuk di share, mudah-mudahan bermanfaat  dan tidak bermaksud untuk menyinggung perasaan seseorang ataupun kelompok tertentu hanya untuk menjadi salah satu alternative bahan renungan tentunya harus dengan menggunakan Logika,Rasionalitas,Perasaan dan Akal Sehat untuk memahaminya secara menyeluruh.
Didasari oleh Surat Al-Anfaal [ 8:8 ] keberanian penulispun muncul untuk menulis tentang Tema ini.

S U R A T   A L – A N F A A L

8:8. Agar Allah menetapkan yang hak (Islam) dan membatalkan yang batil (syirik) walaupun orang-orang yang berdosa (musyrik) itu tidak menyukainya.

Cikampek, 24 May 2013
Penulis
Juhdi Mulyadi
Arti Kata
mi.tos
[n] (1) cerita suatu bangsa tt dewa dan pahlawan zaman dahulu, mengandung penafsiran tt asal-usul semesta alam, manusia, dan bangsa tsb mengandung arti mendalam yg diungkapkan dng cara gaib

mis.tik
[n] (1) subsistem yg ada dl iasm semua agama dan iasm religi untuk memenuhi hasrat manusia mengalami dan merasakan emosi bersatu dng Tuhan; tasawuf; suluk; (2) hal gaib yg tidak terjangkau dng akal manusia yg biasa





WASPADALAH ! AGAR TIDAK TERJERUMUS PADA SYRIK
Untuk membahas Tema Mitos dan Mistik ini memang agak rumit dan lumayan sensitive karena berhubungan dengan Kebiasaan yang kadang dikaitkan dengan Adat Istiadat atau dengan dalih melestarikan Budaya sehingga pemahaman  yang sudah begitu melekat  secara turun temurun dari zaman dulu hingga zaman sekarang yang katanya sudah Modern begitu sulit untuk dirubah.
Keyakinan terhadap Mitos dan Mistik ini memang sudah mendarah daging dalam kehidupan masyarakat kita, tidak perduli itu dari kalangan Berpendidikan tinggi, Masyarakat biasa,Pekerja, Pengusaha, Pejabat, Artis, Orang Kaya , Orang miskin, bahkan dari kalangan Agamawan dan Mereka – mereka yang sudah menambahkan inisial H “ didepan namanya.Ya....Begitulah kondisi aktual yang terjadi dalam kehidupan Bangsa ini.

Makanya kita sudah tidak merasa aneh lagi mendengar istilah-istilah seperti Guru Spiritual, Benda Keramat, Benda Pusaka, dan Makam Keramat atau cerita – cerita menyesatkan yang dikemas dengan judul “ Legenda “ atau juga tokoh –tokoh yang begitu diagung-agungkan sehingga menjurus pada Kultus Individu yang semuanya tanpa kita sadari menjadi Virus Ganas yang setiap saat ias menggerogoti Kesehatan Akidah kita. Hal ini kalau terus dibiarkan mengendap terus dalam diri kita maka lama – kelamaan Akidah kita pun akan MERANA dan akhirnya akan MATI.
Dan kita juga sudah tidak merasakan keanehan ketika kita menyaksikan orang-orang berebut Tumpeng, Kue bahkan berebut air bekas cucian benda pusaka sampai-sampai kembang dan tanah kuburan tokoh yang dikultuskan pun jadi bahan rebutan. Belum lagi koleksi benda – benda keramat yang dianggap bisa mendatangkan sesuatu seperti batu akik yang diisi khodam [ kaya HP aja diisi pulsa hehehe ], Keris, merah delima, wesi kuning, isim dan masih banyak lagi.
Wisata Rohani yang semakin mewabah dengan tujuan untuk berdoa bersam ditempat-tempat yang dianggap mustadjab,sehingga doa akan lebih cepat dikabulkan [ karena melalui perantara si penghuni kuburan tersebut ], maka berbondong-bondonglah orang menuju tempat-tempat tersebut dengan niat yang berbeda-beda seperti : Ingin cepat dapat jodoh, Ingin cepat naik jabatan, ingin menang dalam pemilihan, ingin usahanya dilancarkan, ingin mendapatkan barokah dan karomah, ingin dilancarkan proyeknya, ingin kaya dan sebagainya.

Ditambah lagi praktek-praktek Klenik, Perdukunan, Santet, Bank Gaib, Pesugihan dan sebagainya yang semakin marak dan mengerikan !
Menyaksikan fenomena-fenomena tersebut, saya memakluminya karena meskipun mayoritas bangsa ini adalah umat Islam, namun aktual kehidupannya jauh dari tuntunan Al-Qur’an.
Pertanyaannya kenapa jauh dari Al-Qur’an ? ya….karena Al-Qur’an ini dianggap sebagai sesuatu yang Keramat sehingga saking Keramatnya harus tersimpan dengan baik dan hanya dibaca di waktu-waktu tertentu dan itupun hanya dibaca huruf Arabnya sudah cukup,yang penting dapat pahala. Seolah-olah Al-Quran ini merupakan hak prerogatif kalangan Pesantren, Ustadz, Kyai dan Ulama untuk mempelajarinya sementara masyarakat biasa cukup hanya membaca huruf Arabnya saja.

Dan yang lebih memprihatinkan lagi, “ Ustadz “ dijadikan sebagai Profesi Baru yang menggiurkan selain bisa menghasilkan pundi – pundi uang juga bisa jadi artis atau celebrity.Bagaimana tidak memprihatinkan coba, pada saat ceramah paling berapa ayat yang disampaikan atau bahkan mungkin tidak ada sama sekali ayat yang disampaikan karena mereka lebih disibukan ngelawak dibanding ceramahnya, atau jangan-jangan mereka juga tidak mengerti Al-Quran secara menyeluruh? Mereka hanya tahu ayat-ayat andalan dan hadits-hadits populer saja...hehehehe. Sungguh mengerikan Ayat-ayat Al-Qur’an dijual dengan harga yang murah. Coba simak baik-baik peringatan Allah pada surat Al-Baqarah 2:41 berikut ini :

S U R A T   A L – B A Q A R A H

2:41. Dan berimanlah kamu kepada apa yang telah Aku turunkan (Al Qur’an) yang membenarkan apa yang ada padamu (Taurat), dan janganlah kamu menjadi orang yang pertama kafir kepadanya, dan janganlah kamu menukarkan ayat-ayat-Ku dengan harga yang rendah, dan hanya kepada Akulah kamu harus bertakwa.

Apa yang seharusnya dilakukan kalu kita merujuk pada tuntunan Al-Qur’an ? coba pahami contoh ayat-ayat berikut ini :

S U R A T   A L – A N ‘ A A M

6:90. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah, maka ikutilah petunjuk mereka.  Katakanlah: “Aku tidak meminta upah kepadamu dalam menyampaikan (Al Qur’an)”. Al Qur’an itu tidak lain hanyalah peringatan untuk segala umat.

S U R A T   Y U S U F

12:104. Dan kamu sekali-kali tidak meminta upah kepada mereka (terhadap seruanmu ini), itu tidak lain hanyalah pengajaran bagi semesta alam.

S U R A T   A L – F U R Q A A N

25:57. Katakanlah: “Aku tidak meminta upah sedikit pun kepada kamu dalam menyampaikan risalah itu, melainkan (mengharapkan kepatuhan) orang-orang yang mau mengambil jalan kepada Tuhannya.

Jadi, menurut saya sih solusinya untuk menjadi seorang Ustadz itu harus punya Profesi bukan malahan menjadikan Ustadz itu sebagai Profesi. Agar proses berdakwah itu bisa Jujur dalam menyampaikan isi Al-Quran, katakan yang benar itu benar dan yang batil itu batil, karena Al Quran ini adalah peringatan bagi manusia dan pembawa cahaya yang akan membawa manusia dari kegelapan menuju cahaya terang benderang. Sayang memang kebanyakan manusia itu buta mata hatinya sehingga tidak bisa melihat cahaya Al Quran yang bisa menunjukan jalan yang Lurus. Insya Allah tulisan mengenai Al-Quran ini akan saya tulis dalam edisi berikutnya.
Kembali ke Tema kita kali ini yaitu tentang Mitos dan Mistik yang fenomenanya sudah diambang batas sehingga dikhawatirkan akan terus meracuni pola pikir anak cucu kita dimasa yang akan datang.

Bagaimana kita menyikapi hal tersebut ? saya berikan sedikit analogi biar nyambung.
Kalau kita tidak mau tersesat pada saat kita mau pergi ke suatu tempat  yang belum pernah kita kunjungi, maka di zaman sekarang ini sangat mudah tinggal buka google map terus tinggal kita ketikan alamat yang akan kita tuju, maka akan muncul tuh informasinya lalu tinggal kita memilih rute yang terdekat menuju tempat tujuan. Atau bahkan di mobil kita sudah ada fasilitas GPS  wah jauh lebih enak tuh. Masalahnya fasilitas sudah ada tapi tidak tahu cara menggunakannya, wah ... jadi mubazir tuh fasilitas ....hehehehehe.
Nah dari analogi di atas, tentunya untuk mencari solusi dalam memecahkan masalah ini kita harus kembali kepada Al – Quran karena semua Informasi tentang kehidupan ini sudah super lengkap dijelaskan secara detail di dalamnya, kenapa demikian ?, karena pembuat Al Quran ini adalah Sang Maha Pencipta Alam Semesta beserta sistem dan isinya [ termasuk anda yang saat ini sedang membaca artikel ini lho !]. 

Seperti halnya pencarian atau browsing di Internet, untuk memudahkan penggunanya maka disediakan berbagai fasilitas pencarian seperti Google, Mozila, Opera dan sebagainya atau pencarian untuk Lokasi sudah difasilitasi dengan Google Map, maka tinggal ketik dan klik muncullah informasi yang kita dibutuhkan tidak perlu repot-repot tanya sana tanya sini.
Demikian pula Al Quran, bila kita mau browsing maka Al Quran ini bisa memberikan informasi yang super akurat terkait dengan informasi yang kita butuhkan.
Caranya tinggal aktifkan connection hati kita [ Tidak berbayar alias gratis seumur hidup,lho ] dengan Sang Pencipta, minta petunjuknya dan minta dimudahkan dalam melakukan browsing maka hasilnya akan luar biasa.

Nah mari kita sama – sama praktekan terkait permasalahan Mitos dan Mistik dengan mengambil jawaban dari Al Quran :
Masalah 1 : Kebiasaan, Adat Istiadat, Budaya

S U R A T   A L – B A Q A R A H

2:170. Dan apabila dikatakan kepada mereka: “Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah,” mereka menjawab: “(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami”. “(Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apa pun, dan tidak mendapat petunjuk?”

Solusi 1 : Tinggalkanlah kebiasaan, adat istiadat dan budaya kalau memang itu akan menjerumuskan kita kepada ke – Syrik – an, dan kembalilah pada Al Quran.

S U R A T   A L – W A Q I ‘ A H

56:81. Maka apakah kamu menganggap remeh saja Al Qur’an ini?,

Masalah 2 : Berdoa melalui perantara agar cepat dikabulkan dan perantara tersebut yang akan mendekatkannya dengan Allah serta meminta sesuatu kepada selain Allah. Coba perhatikan sindiran Allah SWT pada surat Az Zumar berikut ini.
S U R A T   A Z – Z U M A R

39:3. Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): “Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya”. Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar.

Solusi 2 : Sikap yang seharusnya kita ambil adalah dengan mengikuti apa yang diajarkan Allah lewat ayat – ayat Al-Quran berikut ini : Meminta pertolongan dan berdoa secara langsung hanya kepada Allah saja, tidak kepada yang lain dan Allah tidak membutuhkan perantara !

S U R A T   A L – F A T I H A H

1:5. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan

S U R A T   A L – B A Q A R A H

2:45. Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) salat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk,

2:153. Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) salat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.

S U R A T   A L – A ‘ R A F

7:55. Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.

S U R A T   A L – M U ‘ M I N
40:60. Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina”.

Masalah 3 : Kepercayaan terhadap benda-benda keramat yang dianggap memiliki manfaat misalnya untuk pengasihan, pelet,  bisa mendatangkan rezeki, menolak bala, penjagaan, kewibawaan dan sebagainya.

S U R A T   A L – M A A I D A H
5:76. Katakanlah: “Mengapa kamu menyembah selain daripada Allah, sesuatu yang tidak dapat memberi mudarat kepadamu dan tidak (pula) memberi manfaat?” Dan Allah-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

S U R A T   Y U N U S

10:106. Dan janganlah kamu menyembah apa-apa yang tidak memberi manfaat dan tidak (pula) memberi mudarat kepadamu selain Allah; sebab jika kamu berbuat (yang demikian) itu, maka sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk orang-orang yang lalim”.

S U R A T   A L – H A J J

22:12. Ia menyeru selain Allah, sesuatu yang tidak dapat memberi mudarat dan tidak (pula) memberi manfaat kepadanya. Yang demikian itu adalah kesesatan yang jauh.

Solusi 3 : Buanglah semua benda-benda keramat tersebut [ bagi yang punya ], dan bagi yang tidak punya, bersyukurlah kepada Allah SWT dan jangan coba-coba punya keinginan untuk memilikinya. Percaya deh bahwa itu merupakan salah satu strategi setan dalam menyesatkan manusia.
Untuk lebih meyakinkan anda, maka coba anda praktekan dan bandingkan sendiri manakah yang lebih ajaib dan lebih memiliki manfaat antara biji cabe dengan batu akik yang sudah diisi khodam. Dua-duanya anda tanam bersamaan terus anda sirami. Manakah yang akan muncul tunasnya menurut anda ?

Dalam menganalisa contoh kasus ini coba gunakan metode 2 T alias Tafakur dan Tadzakur [ bisa anda baca dalam artikel “ Apa itu Tafakur “ ]. Renungkan kenapa dari biji cabe itu bisa muncul tunas ?, siapakah yang menumbuhkannya ? Sungguh ajaib dari biji cabe yang kecil itu bisa tumbuh menjadi pohon cabe dan menghasilkan cabe plus bijinya dengan jumlah berkali lipat, sementara apa yang terjadi dengan batu akik yang diagungkan itu ?
Jadi kesimpulannya, menurut anda lebih ajaib dan lebih bermanfaat mana ?

Masalah 4 : Percaya akan adanya kekuatan selain kekuatan Allah SWT yaitu kekuatan Jin yang misal bisa mencabut nyawa manusia, mendatangkan kekayaan berlimpah, memberikan kesaktian dan yang lebih parah ada yang kawin dengan jin.

S U R A T   A L – J I N N

72:6. Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.

S U R A T   A L – B A Q A R A H

2:165. Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat lalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal).

S U R A T   A N – N I S A ‘

4:117. Yang mereka sembah selain Allah itu, tidak lain hanyalah berhala, dan (dengan menyembah berhala itu) mereka tidak lain hanyalah menyembah setan yang durhaka,


4:118. Yang dilaknati Allah dan setan itu mengatakan: “Saya benar-benar akan mengambil dari hamba-hamba Engkau bahagian yang sudah ditentukan (untuk saya),

4:119. Dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan akan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan aku suruh mereka (merubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka merobahnya”.  Barang siapa yang menjadikan setan menjadi pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata.

4:120. Setan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, padahal setan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka.


Solusi 4 : Janganlah coba-coba mengikuti sesuatu tanpa ilmu pengetahuan, karena bisa-bisa kita disesatkan tanpa kita sadari, maka hindarilah jalan pintas untuk memuaskan hawa nafsu kita, kembalilah pada Al Quran sebagai satu-satunya sumber rujukan, karena satu-satunya Sang Pemilik Kekuatan hanyalah Allah SWT.

S U R A T   A R – R U U M

30:29. Tetapi orang-orang yang lalim, mengikuti hawa nafsunya tanpa ilmu pengetahuan; maka siapakah yang akan menunjuki orang yang telah disesatkan Allah? Dan tiadalah bagi mereka seorang penolongpun.

Sekilas menanggapi pemikiran di masyarakat yang begitu percaya bahwa jin bisa membuat manusia mati dan kemudian dibawa ke alamnya untuk dijadikan budak [ contoh kasus dalam pesugihan ], masalahnya, sebetulnya pada konotasi masyarakat yang menganggap bahwa jin bisa mencabut nyawa manusia, inilah yang menyesatkan karena kematian seseorang akan terjadi atas izin-Nya.

Biar masuk akal saya kasih contoh seperti ini :
Seseorang naik motor kemudian dia tabrakan dan meninggal dunia, apakah yang motor yang mencabut nyawa orang tersebut ? sebenarnya apapun bisa menjadi faktor penyebab kematian tersebut, hanya yang pasti kematian tersebut bisa terjadi atas izin Allah SWT yang dilakukan oleh Malaikat pencabut nyawa dan bukan oleh jin ataupun motor tersebut.


S U R A T   A L – I M R O N

3:145. Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barang siapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat. Dan Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.

Terus mengenai adanya perbudakan manusia di alam jin, ini merupakan cerita bohong yang sangat menyesatkan selain tidak masuk logika karena alam manusia, alam ruh dan jiwa manusia yang sudah meninggal dan alam jin itu sangatlah berbeda, Allah SWT sudah men-Design Alam semesta ini sudah super sempurna. Untuk lebih jelasnya mari kita simak beberapa referensi ayat berikut yang Insya Allah dapat memberikan pencerahan, karena ada beberapa kondisi yang terjadi pada saat jiwa dan Ruh manusia itu meninggalkan badan alias mati atau yang biasa kita sebut alam kubur.
Namun yang jelas tidak ada satupun ayat dalam Al Quran yang menyebutkan bahwa Ruh dan Jiwa manusia bisa dibawa Jin ke alamnya.

S U R A T   A Z – Z U M A R

39:42. Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berpikir.

S U R A T   A L – I M R O N

3:169. Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezki.

S U R A T   A L – M U ‘ M I N

40:46. Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya Kiamat.  (Dikatakan kepada malaikat): “Masukkanlah Firaun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras”.

KESIMPULAN :
Keempat pokok masalah yang sudah disebutkan di atas merupakan fakta yang terjadi di dalam masyarakat kita yang memang masih sangat kental nuansa mistisnya sehingga pola pikir yang sama akan terus terbentuk secara turun temurun, dan kalau tidak ada yang berani untuk menghentikan dan meluruskannya maka akan selamanya Bangsa yang kita cintai ini akan terus berada dalam kegelapan nuansa Mitos dan Mistik.
Padahal Al Quran itu diturunkan untuk membawa manusia dari kegelapan menuju Cahaya terang benderang, seperti halnya yang terjadi pada Zamannya Rasullullah Muhammad SAW, begitu bencinya kaum Musyrikin pada Beliau hanya karena Beliau memberitakan Al Quran yang sebenarnya akan membebaskan mereka dari kebodohan yang sudah akut  dengan menghancurkan berhala-berhala yang dianggap mempunyai kekuatan.

Ancaman Allah SWT terhadap SYRIK ini bukanlah main-main karena sebagai pelanggaran terhadap dasar  AKIDAH ISLAM, syrik ini merupakan dosa besar yang tidak terampuni.

Meskipun semua umat Islam pasti hafal surat Al Fatihah, namun kebanyakan tidak memahami arti dan maknanya dan mereka tidak mengetahui kenapa Al Fatihah wajib dibaca pada setiap rakaat Shalat ? jawabannya adalah : karena dalam surat Al Fatihah tersebut ada ikrar dan janji yang selalu kita ucapkan, namun karena kita tidak mau memahaminya, setelah Shalat usai maka kembali kita mempersekutukan Allah dan melupakan janji kita kepada Allah SWT.

Kalau tidak percaya ini buktinya :

S U R A T   A L – F A T I H A H

1:5. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan

Tapi, pada kenyataannya......anda bisa analisa sendiri apa yang terjadi di lapangan..hehehheee.
Akhirnya Penulis mengajak anda untuk menTafakuri dan menTadzaburi ayat-ayat berikut, agar lebih paham sehingga kita bisa menjauhi perbuatan Syrik dan Insya Allah kita tidak termasuk golongan kaum Musyrikin Amiiinnnnn Ya Allah Ya Rabbalalamin.

S U R A T   A N – N I S A ‘

4:48. Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.  Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.

4:116. Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan Dia mengampuni dosa yang selain dari syirik itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.


Jadilah Orang yang benar-benar Beriman dan Beriman dengan benar !

S U R A T   A L – A N ‘ A A M

6:82. Orang-orang yang beriman dan tidak mencampur adukkan iman mereka dengan kelaliman (syirik), mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.
Jika sudah terjadi, maka jalan satu-satunya adalah dengan Bertobat dan Mohon Ampunan kepada Sang Pencipta dengan Tobat yang sebenar-benarnya Tobat.

Mohon maaf bila ada kesalahan,   baik itu dalam penulisan maupun dalam penafsiran karena semua rahasia tentang kehidupan ini hanyalah Allah saja yang tahu.

S U R A T   A L - I M R O N

3:7. Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) kepada kamu. Di antara (isi) nya ada ayat-ayat yang muhkamaat itulah pokok-pokok isi Al Qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebagian ayat-ayat yang mutasyabihat untuk menimbulkan fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyabihat, semuanya itu dari isi Tuhan kami." Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal.



Sekian dan Terimakasih

SEMOGA BERMANFAAT
Wassalam

Tidak ada komentar:

Blog Hidup Untuk Tafakur

Assalamualaikum Wr. Wb.

Terimakasih para pembaca yang Budiman atas kunjungannya di Blog Hidup Untuk Tafakur ini.

Posting tulisan ini merupakan tulisan original dan bukan merupakan hasil Copy Paste dari Blog , Website atau sumber manapun dengan tujuan untuk memberikan alternative lain dalam mempelajari Agama agar kita bisa menemukan Sang Maha Pencipta dan merasakan kehadiran-Nya dalam setiap helaan nafas sampai hembusannya yang terakhir.

Kecuali untuk Kategori Buku, IPTEK dan Pengetahuan Umum.

Mari kita hilangkan segala bentuk perbedaan dengan kembali kepada Al-Qur'an sebagai sumber rujukan.

Bila berkenan, silahkan memberikan komentar, saran dan kritik membangun, juga dipersilahkan untuk menyebarkan dan membagikan tulisan ini secara Gratis.

Dan bagi yang mau copy paste tulisan ini, mohon untuk mencantumkan sumbernya.

Mari kita berbagi Ilmu yang Bermanfaat untuk mendapatkan Rida dan Rahmat dari-Nya.

Wassalam
Penulis
Juhdi Mulyadi

Laman

Sumber Inspirasi Penulis



Belajar Memahami Hidup dengan Metode Tafakur dan Tadzakur.

S U R A T I B R A H I M

14:52. (Al Qur'an) ini adalah penjelasan yang sempurna bagi manusia, dan supaya mereka diberi peringatan dengannya, dan supaya mereka mengetahui bahwasanya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan agar orang-orang yang berakal mengambil pelajaran.

S U R A T A L - I M R O N

3:18. Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

S U R A T Y U N U S

10:24. Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu, adalah seperti air (hujan) yang Kami turunkan dari langit, lalu tumbuhlah dengan suburnya karena air itu tanam-tanaman bumi, di antaranya ada yang dimakan manusia dan binatang ternak. Hingga apabila bumi itu telah sempurna keindahannya, dan memakai (pula) perhiasannya, dan pemilik-pemiliknya mengira bahwa mereka pasti menguasainya, tiba-tiba datanglah kepadanya azab Kami di waktu malam atau siang, lalu Kami jadikan (tanaman tanamannya) laksana tanam-tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan (Kami) kepada orang-orang yang berpikir.

S U R A T A L - B A Q A R A H

2:164. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering) -nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; Sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.

S U R A T A L - I M R O N

3:191. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.

S U R A T A R - R A ' D U

13:3. Dan Dia-lah Tuhan yang membentangkan bumi dan menjadikan gunung-gunung dan sungai-sungai padanya. Dan menjadikan padanya semua buah-buahan berpasang-pasangan, Allah menutupkan malam kepada siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.

S U R A T A R - R U U M

30:8. Dan mengapa mereka tidak memikirkan tentang (kejadian) diri mereka?, Allah tidak menjadikan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya melainkan dengan (tujuan) yang benar dan waktu yang ditentukan. Dan sesungguhnya kebanyakan di antara manusia benar-benar ingkar akan pertemuan dengan Tuhannya.


S U R A T A L - A ' R A F

7:146. Aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya di muka bumi tanpa alasan yang benar dari tanda-tanda kekuasaan-Ku. Mereka jika melihat tiap-tiap ayat (Ku), mereka tidak beriman kepadanya. Dan jika mereka melihat jalan yang membawa kepada petunjuk, mereka tidak mau menempuhnya, tetapi jika mereka melihat jalan kesesatan, mereka terus menempuhnya. Yang demikian itu adalah karena mereka mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka selalu lalai daripadanya.

7:179. Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahanam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.